WAYFINDING DALAM ARSITEKTUR

anjas ninda hantari(1*)

(1) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract

Wayfinding adalah proses menemukan jalan serta pengumpulan informasi dan pengambilan keputusan yang digunakan orang untuk mengarahkan diri mereka dan bergerak melalui ruang serta bagaimana orang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Karena keberadaannya selalu terdapat  dalam kehidupan sehari-hari wayfinding muncul sebagai proses yang mudah dikarakterisasi dan dipahami. Pentingnya perana wayfinding dalam kehidupan manusia maka perlu untuk membahas dan memahami elemen-elemen serta prinsip-prinsip untuk menerapkan wayfinding dalam kehidupan manusia. Untuk memperbaiki serta mengoptimalkan wayfinding maka telah menyebabkan adanya sejumlah studi besar yang mengungkapkan bahwa wayfinding sebenarnya sesuatu yang sangat kompleks. Di pembahasan ini kita membahas tentang sejarah wayfinding, definisi wayfinding, studi kasus yang terkait dengan penerapan wayfinding, prinsip-prinsip, faktor-faktor, karakteristik lingkungan dan spasial layout terkait serta elemen-elemen arsitektur yang menunjang sistem wayfinding. Pada pembahasan ini berusaha menjelaskan pentingnya wayfinding serta kebutuhan untuk memahami konsep yang tampaknya sederhana namun merupakan suatu hal yang kompleks.

Keywords

perilaku; wayfinding; prinsip wayfinding; elemen arsitektur penunjang wayfinding

References

Abrams, J. B. (2010). Wayfinding in Architecture. University of South Florida.

Alexander Klippel, K.-F. R. (2005). Wayfinding Chrome Maps. University of Melboure.

Anna Charisse Farr, T. K. (2012). Wayfinding: A Simple Concept, a Complex Process. Queensland University of Technology.

Hao, C. C. (2008). Wayfinding in Complex Multi-Story Buildings: A Vision Simulation-Augmented Wayfinding Protocol Study. Sheffied Hallam University.

Huang, S.-Y. T.-S. (2009). Spatial Forms and Signage in Wayfinding DecisionPoints for Hospital Outpatient Service. University of Science and Technology.

Hunter, S. (2010). Spatial Orientation, Environmental Perceptionand Wayfinding. IDeA Center, University at Buffalo.

Hwang, Y.-R. (n.d.). The Effectiveness of Facility Assembly Devices Concerning The Wayfiding of People With Visual Impairments. National Yunlin University of Science & Technology.

Mustikawati, Y. e. (2018). Wayfinding Beuond Signage: Rethinking The Role of Spatial Objects and Object Relations. University of Indonesia.

Reginald Golledge, R. D. (2000). Cognitive Maps, Spatial Abilities, and Human Wayfinding. Study Review.

Sima Vaez, M. B. (2016). Urban Form and Wayfinding: Review of Cognitive and Spatial Knowledge for Individuals Navigation. Griffith University.

Staff, G. P. (tanpa tahun). Basic of Wayfinding. diakses dari https://graphicproducts.com/infographics/basics-of-wayfinding pada tanggal 30 November 2019 pukul 12.30 WIB.

Zeynep, S. &. (2015). Wayfinding Behaviors In A Healthcare Environment: A Case Study Analysis of Individual Differences. Journal of Science PartB: Art, Humanities, design and Planning, 37-45.

Article Metrics

Abstract view(s): 196 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.