KAJIAN ARSITEKTUR VERNAKULAR (PEMBAGIAN DAN KUALITAS RUANG) LAMPUNG: DESA PEKON HUJUNG LAMPUNG BARAT

adelia enjelina matondang(1*)

(1) Institut Teknologi Sumatera
(*) Corresponding Author

Abstract

Arsitektur vernakular Lampung saat ini masih dapat ditemui dibeberapa daerah di Lampung. Seiring dengan perkembangan jaman jumlah bangunan tradisional ini semakin lama semakin berkurang. Mulai dari alasan tidak lagi mampu menampung kegiatan manusia modern juga karena dianggap kuno yang menjadi faktor utama menghilangnya bangunan tradisional ini. Desa Pekon Hujung merupakan salah satu daerah yang berada di Kecamatan Belalau, Lampung Barat. Desa ini dipilih menjadi lokasi penelitian karena desa ini masih memiliki bangunan vernakular Lampung yang usianya sudah mencapai ratusan tahun. Arsitektur vernakular Lampung merupakan warisan leluhur budaya yang akan sulit ditemukan lagi di lingkungan masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa arsitektur vernakular Lampung dengan lokasi penelitian di Desa Pekon Hujung. Arsitektur vernakular Desa Pekon Hujung merupakan gambaran mengenai bentuk, denah, tata ruang yang tercermin melalui kebudayaan masyarakat Desa Pekon Hujung terhadap lingkungan alam dan sosialnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang telaah budaya menghuni dalam konteks hunian tradisional guna memberikan kesadaran bagi arsitek, pemilik, pengguna, dan pemerintah untuk mempertimbangkan kearifan budaya sebagai bagian dalam setiap keputusan desain yang diambil, baik dari sisi kekhasan maupun dari sisi keaslian.

KATA KUNCI: arsitektur tradisional, pekon hujung, vernakular 

Keywords

Arsitektur heritage

Article Metrics

Abstract view(s): 248 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.