Kajian Konsep Arsitektur Perilaku pada Bangunan Rehabilitasi Narkoba Fan Campus Bogor

Dian Palupi(1*), Finta Lissimia(2)

(1) Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta
(2) Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

Narkoba atau yang biasa disebut napza merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya. Para pecandu narkoba tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri sehingga mereka cenderung dapat melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan lingkungan masyarakat. Tempat rehabilitasi terhadap pecandu narkoba merupakan tempat untuk proses pengobatan atau pemulihan. Konsep arsitektur perilaku dapat dijadikan sebagai alat untuk mengetahui bahwa sebuah bangunan khususnya, bangunan rehabilitasi narkoba dapat mempengaruhi perilaku penggunanya. Salah satu bangunan yang menerapkan konsep arsitektur perilaku yaitu Fan Campus yang berada di Bogor. Pembangunan pusat rehabilitasi ini mempertimbangkan perilaku pengguna narkoba dapat dilihat melalui interaksi dari pengguna narkoba terhadap lingkungannya. Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan serta mengetahui penerapan konsep Arsitektur Perilaku pada bangunan Fan Campus Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penggunaan ruang di Fan Campus Bogor dibagi menjadi empat zona serta penataan perabotaan di ruangan dapat mempengaruhi psikologi dari perilaku pengguna narkoba. Begitupun dengan warna, suara, temperatur dan pencahayaan yang diterapkan pada bangunan Fan Campus sangat berpengaruh dalam meningkatkan mood penggunanya dan tidak menimbulkan kesan menakutkan sehingga dapat meningkatkan psikis dari pengguna narkoba. Aspek-aspek dari arsitektur perilaku pada bangunan Fan Campus Bogor telah menunjukkan bahwa bangunan ini dalam pembangunannya mempertimbangkan dari segi perilaku pengguna narkoba.

Keywords

rehabilitasi narkoba; arsitektur perilaku; fan campus Bogor

Full Text:

PDF

References

Agustina, Y. dkk. (2018). Penerapan Konsep Arsitektur Perilaku Pada Penataan Kawasan Zona 4 Pekojan Kota Tua Jakarta. Vol 2 No 2.

Angkouw dan Kapugu. (2012). Ruang Dalam Arsitektur Berwawasan Perilaku. Media Matrasain Vol 9 No 1.

Ching, F. D. K. (1996). Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Tatanan. Jakarta. Erlangga.

Laurens, J.M. (2004) Arsitektur dan Perilaku Manusia, Jakarta: PT Grasindo.

Perilaku, A., & Maabuat, J. G. L. (2018). RUMAH SAKIT BERSALIN di KOTA MANADO. Arsitektur Perilaku. Jurnal Arsitektur DASENG, 7(2), 146-156.

Rakhima, A. N. Dan Handoyo, A. (2016). KAJIAN WARNA PADA INTERIOR KELAS TERHADAP KUALITAS BELAJAR ANAK DI SD CENDEKIA MUDA BANDUNG. E-Proceeding of Art & Desain: 3 (3), Pp. 1089-1100.

Thandal, Antonius N & Egam, I Pingkam P. (2011). Arsitektur Berwawasan Perilaku (Behaviorisme). Media Matrasain. Vol 8 No.1 Mei 2011.

Zein, A. O. Tamara, Dan Khaerunnisa. (2013). Hubungan Warna Dengan Tingkat Stress Pengunjung, REKA JIVA 1 (1). Pasal 54 Undang-Undang Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Article Metrics

Abstract view(s): 1749 time(s)
PDF: 1125 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.