Karakteristik Pedagang Kaki Lima (PKL) Di Pusat Kota Pekalongan

Wahyu Setyaningrum(1*), Edward E. Pandelaki(2), Atik Suprapti(3)

(1) Magister Arsitektur Universitas Diponegoro
(2) Magister Arsitektur Universitas Diponegoro
(3) Magister Arsitektur Universitas Diponegoro
(*) Corresponding Author

Abstract

Karakteristik Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pusat Kota Pekalongan dipengaruhi oleh kegiatan pada sektor formal dan informal yang berdampingan satu dengan yang lainnya yang menjadikan Alun-alun salah satu lokasi yang paling diminati untuk berjualan para Pedagang Kaki Lima. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik PKL. Karakteristik dari PKL ini meliputi : aktivitas dari PKL baik berupa lokasi, waktu berdagang, sarana fisik perdagangan dan jenis dagangannya, pola penyebaran PKL dan pola pelayanan PKL. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pengamatan langsung di lapangan, dengan didukung studi pustaka dan wawancara. Penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik Pedagang Kaki Lima di Pusat Kota Pekalongan dipengaruhi oleh lokasinya yang strategis, waktu berdagang yang menyesuaikan keramaian lokasi baik pagi, siang hingga malam hari, sarana fisik perdagangan dan jenis dagangannya (tidak permanen dan dapat dipindah-pindah dengan menggunakan gerobak, dengan meja dan kursi yang setelah selesai berjualan bisa dibawa pulang kembali), serta pola penyebaran PKL mengelompok dan linear. Sehingga diharapkan akan didapatkan keselarasan adanya PKL ini, tidak mengganggu pejalan kaki dan menimbulkan pengaruh pada lingkungan sekitar tempat berjualannya.

Keywords

pedagang kaki lima; karakteristik pedagang kaki lima; pusat kota Pekalongan

Full Text:

PDF

References

Lestariani, A. (2019). Pengaruh Aktivitas Pendukung terhadap Kualitas Visual (Studi Kasus : Jalan Pahlawan Semarang). Semarang: Arsitektur Undip.

Marshush, U. H., & Kurniawati, W. (2013). Kajian karakteristik Pedagang Kaki Lima (PKL) yang Mempengaruhi Sirkulasi Lalu Lintas di Jalan Utama Perumahan Bumi Tlogosari Semarang. Semarang: Jurusan PWK Universitas Diponegoro.

Muharam, R. (2018). Studi Pengaruh Signage terhadap estetika Visual Koridor Jalan Ahmad Yani Medan Ditinjau dari Aspek Harmoni dan Kontras. Sumatra Utara: Fakultas Teknik Universitas Katholik Santho Thomas .

Mylajingga, N., & Mauliani, L. (2019). Kajian elemen Perancangan Hamid Shirvani pada Kawasan Kota Satelit. Jakarta: Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Nugroho, C. A. (2017). Penerapan Teori Linkage Dalam Penataan Kawasan Wisata Pusaka Soekarno Di Blitar. Jakarta : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta .

Puspitasari, C. (2018). Teori Perancangan Ruang perkotaan (Urban Spatial Design Theory). Jakarta: Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Pancasila.

Rapoport, A. (1982). The Meaning of the Built Environment. Baverly Hills: Sage Publications.

Sastrawan, W. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Usaha Pedagang Kaki Lima di Pantai Pnimbangan Kecamatan Bulelelng Kabupaten Buleleng. Bali: Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha.

Sutrisno, B., Suwandi, J., & Sundari. (2007). Pola Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Surakarta berdasarkan Paduan Kepentingan PKL, Warga Masyarakat, dan Pemerintah Kota. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Widjajanti, R. (2009). Karakteristik Aktivitas Pedagang kaki Lima pada Kawasan Komersial di Pusat Kota (Studi Kasus : Simpang Lima, Semarang). Semarang: Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro.

Zulfida, A. (2014). Transformasi Tata Ruang Permukiman Kampung Wisata batik Pesindon Pekalongan . Semarang : Magister Arsitektur.

Article Metrics

Abstract view(s): 1153 time(s)
PDF: 1173 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.