Elemen Fisik Pembentuk Karakter Visual City Walk Jalan Slamet Riyadi Kota Surakarta

Agung Nugroho(1*), Atik Suprapti(2), R. Siti Rukayah(3)

(1) Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang
(2) Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang
(3) Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract

Kegiatan suatu kota dapat terefleksikan pada ruang publik kota. Salah satu ruang publik kawasan perkotaan yang paling utama yaitu koridor jalan. Dalam hubungannya dengan sistem perencanaan perkotaan, koridor jalan merupakan sarana yang menghubungkan dua tempat atau lebih pada suatu kawasan. Tanpa adanya jalan tentunya akan sulit untuk mencapai tujuan tertentu. Sejak tahun 2007, Kota Surakarta membangun kawasan untuk pejalan kaki atau orang sering menyebutnya dengan City Walk. City Walk dibangun di ruang milik Jalan Slamet Riyadi, yang merupakan jalan arteri primer di Kota Surakarta. Jalan Slamet Riyadi dipilih karena mempunyai banyak titik menarik yang mendukung City Walk. Pada kawasan tersebut terdapat bangunan-bangunan bersejarah yang beberapa diantaranya masih tegak berdiri, dapat dijumpai. Riset ini dilakukan dengan memakai pendekatan riset deskriptif ialah sesuatu wujud riset yang diperuntukan untuk mendeskripsikan fenomena- fenomena yang terdapat, baik fenomena alamiah ataupun fenomena buatan manusia. Hasil dari penelitian ini adalah kajian mengenai karakter visual City Walk jika ditinjau dari elemen fisik pembentuknya. Dari aspek karakter visual unsur dominasi menjadi aspek yang paling berpengaruh dalam pembentukan karakter visual di City Walk tersebut, sedangkan dari aspek elemen fisik City Walk, elemen activity support memberikan dukungan terhadap perwujudan dari sebuah bangunan.

Keywords

kota; city walk; karakter visual

Full Text:

PDF

References

A. Tekadtuera ; Anindhita N. Sunartio, 2018, “Effect of Scale, Proportion, and Walkability To Visual Trotoar Quality Under the Teras Cihampelas,” Ris. Arsit., vol. 2, no. 02, pp. 182–195, doi: 10.26593/risa.v2i02.2924.182-195.

A. Widodo, 2016.“Studi Tentang Kenyamanan Pejalan Kaki Terhadap Pemanfataan Trotoar Di Jalan Protokol Kota Semarang (Studi Kasus Jalan Pandanaran Semarang),” J. Tek. Sipil dan Perenc., vol. 15, no. 1, pp. 1–12

C. Moughtin, T. Oc, and S. Tiesdell, 1999. Urban design: ornament and decoration. Routledge

D. K. Ching, 1991.“Francis, Arsitektur: Bentuk,” Ruang Dan Susunannya, Penerbit Erlangga, Jakarta

F. D. K. Ching and M. Mulville, 2008.“European Building Construction Illustrated,”

H. Shirvani, 1985. “The Urban Design Process Van Nostrand Reinhold,” Co, New York

K. Harsono et al., 2013. “Identifikasi Kenyamanan Pejalan Kaki Di City Walk,” Sinetika, vol. 13, no. 1, pp. 33–42

M. Muslihun, 2013.“Studi Kenyamanan Pejalan Kaki Terhadap Pemanfaatan Jalur Pedestrian Di Jalan Protokol Kota Semarang (Studi Kasus Jalan Pahlawan),” pp. 1–95

N. S. Sukmadinata and others, 2006. “Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah,” Bandung: Refika Aditama

R. C. Smardon, 1986. J. F. Palmer, J. P. Felleman, and others, Foundations for visual project analysis.

Wiley New York

R. Krier and G. Vorreiter, 1988. Architectural composition, vol. 10. Rizzoli New York

Rahman A, 2015, “Pemodelan Fasilitas Arus Pejalan Kaki (Trotoar),” J. Sipil Statik, vol. 3, no. 3, pp. 212–220

Article Metrics

Abstract view(s): 548 time(s)
PDF: 481 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.