Pemodernan Atap Rumah Tradisional Jawa sebagai Upaya Pelestarian Kearifan Lokal

Andi Prasetiyo Wibowo(1*)

(1) Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

Pelestarian kearifan lokal di bidang arsitektur diharapkan mampu memberi kontribusi dalam menjaga keberlangsungan keberagaman budaya nusantara. Rumah sebagai produk warisan arsitektur tradisional mempunyai banyak tantangan untuk mengikuti perkembangan zaman. Sebagai bagian dari bangunan rumah, atap mengambil peran yang sangat signifikan dalam menentukan langgam atau gaya bangunan. Kita dapat mengetahui asal/lokasi rumah tradisional di Indonesia dari bentuk atapnya. Bahkan di beberapa budaya di Indonesia, bentuk atap rumah bahkan mempunyai peran untuk menunjukkan status/tingkatan sosial penghuninya. Proses adaptasi dan modifikasi bentuk rumah tradisional diharapkan mampu menjaga kelestarian kearifan lokal. Salah satu studi kasus yang akan dipaparkan pada makalah ini yaitu rumah tinggal di perumahan Hyarta Residence, Yogyakarta. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pendekatan analisis kualitatif dengan melakukan studi observasi lapangan dan studi literatur. Penelitian akan difokuskan pada bagian atap dengan aspek yang diteliti terdiri dari bentuk, fungsi dan material yang digunakan. Data-data hasil pengamatan dan kajian literatur kemudian diolah dan dibuat analisis deskriptif berupa penjelasan mengenai bentuk atap, fungsi dan bahan struktur rangka penutup atap dalam rangka menjaga kelestarian kearifan lokal. Dari hasil kajian yang dilakukan, diketahui bahwa upaya pelestarian kearifan lokal, khususnya bentuk atap rumah tradisional jawa, bisa dilakukan dengan penggunaan material bahan pengganti yang lebih modern selama tidak mengubah bentuk dan fungsi komponen bangunan.

Keywords

atap; rumah tradisional jawa; baja ringan; kearifan lokal

Full Text:

PDF

References

Dardiri, A. (2012). Analisis Pola, Jenis, dan Penyebab Kerusakan Bangunan Gedung Sekolah Dasar. Jurnal Teknologi Dan Kejuruan, 35(1), 71–80.

Hermawan, B., & Prihatmaji, Y. P. (2019). Perkembangan Bentukan Atap Rumah Tradisional Jawa. In Prosiding Seminar Nasional Desain dan Arsitektur (SENADA) (Vol. 2).

Hidayat, H. (2018). Arsitektur Rumah Ulu Ogan. NALARs Jurnal Arsitektur, 17(2), 129–134. https://doi.org/10.24853/nalars.17.2.129-134

I. Qiram; G. Rubiono. (2016). Pengaruh sudut kemiringan atap seng dan plastik gelombang terhadap tingkat kebisingan akibat air hujan. Dinamika Teknik Mesin, 6(2), 99–107.

Mahdi, W. (2017). Mengenal Bentuk atap rumah Joglo - Rumah adat Jawa. Retrieved February 1, 2019, from http://www.hdesignideas.com/2017/03/mengenal-bentuk-atap-rumah-joglo-rumah.html

Maurina, A., & Sukangto, S. (2015). Pemanfaatan Bambu Sebagai Material Penutup Atap Pada Arsitektur Tradisional Dan Kontemporer Di Indonesia. Seminar Nasional Jelajah Arsitektur Tradisional 2015, 320–331. Retrieved from www.imagebali.net

Messakh, J. (2014). Konservasi Arsitektur Indies Pada Rumah Abu Di Kampung Kapitan 7 Ulu Palembang. E-Journal Graduate Unpar, 1(2), 22–38.

Mojo, M. (2019). Panduan Memasang Atap Rumah. Retrieved May 19, 2019, from https://www.academia.edu/11656934/Panduan_Memasang_Atap_Rumah?auto=download

Nugroho, F. (2014). Baja Ringan Sebagai Salah Satu Alternatif Pengganti Kayu Pada Struktur Rangka Kuda-Kuda Ditinjau Dari Segi Konstruksi. Jurnal Momentum, 16(2), 108–118.

Nuryanto. (2021). Fungsi , Bentuk , Dan Makna Atap Imah Panggung Sunda. Jurnal Arsitektur ZONASI, 4(1), 92–104.

Oktarina, D. Darmawan, A. (2015). Analisa Perbandingan Rangka Atap Baja Ringan Dan Rangka Atap Kayu Dari Segi Analisis Struktur Dan Anggaran Biaya. Jurnal Konstruksia, 7(1), 27–36.

Priyanto, E., & Dwiyanto, A. (2013). Profil Penutup Atap Genteng Beton Dalam Effesiensi Konsumsi Energi Listrik Pada Skala Rumah Tinggal. MODUL, 13(1), 23–34.

Rahmansah, & Rauf, B. (2014). Arsitektur Tradisional Bugis Makassar (Survei pada Atap Bangunan Kantor di Kota Makassar). Forum Bangunan, 12(2), 56–63.

Saladin, A., Budi Purnomo, A., & Tundono, S. (2018). Implementasi Kearifan Lokal Pada Atap Bangunan Komersial Hotel Di Kota Cirebon. Prosiding Seminar Nasional Pakar, 179–184.

Soedigdo, D., Harysakti, A., & Usop, T. B. (2014). Elemen-Elemen Pendorong Kearifan Lokal pada Arsitek Nusantara. Jurnal Perspektif Arsitektur, 9(1), 37–47.

Sudarmadji. (2014). Analisa Sisi Positif Dan Negatif Pemilihan Bentuk Atap Berpenutup Genteng Untuk Rumah Tinggal. PILAR Jurnal Teknik Sipil, 10(1), 45–54.

Surandono, A. (2014). Perencanaan Rangka Atap Baja Ringan. Jurnal Tapak, 3(2), 91–95.

Triyadi, S., & Harapan, D. A. (2008). Kearifan Lokal Rumah Vernakular Di Jawa Barat Bagian Selatan Dalam Merespon Gempa. In Jurnal Sains dan Teknologi EMAS (Vol. 18).

Wibowo, A. P. (2020). Changes in the Use of Building Materials in Traditional Houses in Indonesia. In M. R. M. Awang, Mokhtar; M Fared (Ed.), ICACE 2019. Lecture Notes in Civil Engineering (Vol. 59, pp. 71–78). https://doi.org/10.1007/978-981-15-1193-6_8

Widianingtias, M., Pramudito, S., & Cahyandari, G. O. I. (2020). Identification of architectural elements of kalang house in Kotagede Yogyakarta. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur, 5(1), 33–46. https://doi.org/10.30822/arteks.v5i1.85

Wilhelmus Dominikus Kapilawi, Y., & Murti Nugroho, A. (2015). Lokalitas Struktur Konstruksi Rumah Tradisional Sabu Di Kampung Adat Namata, NTT. In Jurnal RUAS (Vol. 13).

Wisnu Prabowo Jati, F. (2013). Kombinasi Struktur Rangka Baja Ringan Dan Kayu Pada Pekerjaan Atap Di “Hyarta Residence” Yogyakarta. Laporan Kerja Praktik, UAJY, Yogyakarta.

Yogyakarta, K. (2017). Susunan Cara Pasang Genteng Beton Flat Batu Mutiara Agar Tidak Bocor. Retrieved May 19, 2019, from https://www.youtube.com/watch?v=g88CMtqsArQ

Article Metrics

Abstract view(s): 821 time(s)
PDF: 610 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.