Perancangan Agrowisata di Desa Hurung Bunut Kabupaten Gunung Mas

Vinolia Florensa(1*), Noor Hamidah(2), Theresia Susi(3)

(1) Program Studi Arsitektur Universitas Palangka Raya
(2) Program Studi Arsitektur Universitas Palangka Raya
(3) Program Studi Arsitektur Universitas Palangka Raya
(*) Corresponding Author

Abstract

Desa Hurung Bunut telah ditetapkan sebagai desa wisata sejak tahun 2016. Desa Hurung Bunut difokuskan Pemerintah Daerah sebagai agrowisata. Potensi alami yang dimiliki Desa Hurung Bunut antara lain perkebunan jagung, padi, singkong, pisang dan budidaya madu kelulut serta sanggar tari yang dapat menjadi destinasi kebudayaan. Pengelolaan wisata agro di Desa Hurung Bunut sampai saat ini berjalan masih kurang optimal dan belum ada perencanaan dengan baik. Hal itu dapat dilihat dari penataan pola massa yang masih kurang teratur dan tidak terarah, sirkulasi yang tidak jelas maupun tidak ada penanda yang jelas. Oleh sebab itulah kawasan tersebut tidak punya atraksi yang menarik ditambah lagi dengan kurangnya fasilitas di dalam objek wisata Desa Hurung Bunut menjadikannya tidak bisa dinikmati oleh pengunjung. Metode yang digunakan dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berikut beberapa tahap yang dilakukan yaitu: 1) metode penulisan, antara lain pengumpulan data, analisis dan sintesa. 2) metode perancangan, antara lain rekognisi, fase kreatif dan implementasi. Berkaitan dengan perancangan agrowisata di Desa Hurung Bunut Kabupaten Gunung Mas, maka perlu tetap mempertahankan kelestarian alam yang masih terjaga tanpa mengganggu ekosistem yang ada. Hal ini yang menjadi penyelesaian dimana berkaitan dengan teori mengenai pendekatan arsitektur organik yang menyatakan bahwa arsitektur organik adalah filosofi arsitektur dimana tempat manusia berkegiatan selaras dengan alamnya. Penyusunan karya ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan kawasan agrowisata di Desa Hurung Bunut Kabupaten Gunung Mas dengan pendekatan arsitektur organik yang menyesuaikan dengan potensi lingkungan serta memperhatikan penataan pola massa, sirkulasi dan karakter visual.

Keywords

Agrowisata; Arsitektur; Organik Pariwisata

Full Text:

PDF

References

Arianti, D. (2014). Pengaruh Sektor Pariwisata terhadap Perekonomian dan Keruangan Kota Bukittinggi (Pendekatan Analisis Input Output). Jurnal Wilayah Dan Lingkungan Volume 2 Nomor 3, Desember 2014, 183-196, 184-196.

Aziz, A. (2020). Perancangan Kawasan Agrowisata Ngringinrejo Bojonegoro dengan Pendekatan Community Based Design. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, 1-35.

Ching, F. D. (2008). Arsitektur : Bentuk, Ruang, dan Tatanan. Jakarta: Erlangga.

Dalawir, A. M., Tilaar, S., & Poli, H. (2015). Sentra Industri Kain Koffo di Manganitu (Arsitektur Organik). Jurnal Arsitektur Daseng Unsrat Manado, 46-55.

Dinas Kominfosantik Kab. Gumas. (2021). Desa Hurung Bunut Jadi Desa Wisata Terencana. MMCKalteng.Go.Id. Retrieved from https://mmc.kalteng.go.id/berita/read/32415/desa-hurung-bunut-jadi-desa-wisata-terencana-nbsp

Florensa, V., & Hamidah, N. (2022). Potensi Pengembangan Agrowisata di Desa Hurung Bunut, Kabupaten Gunung Mas. Jurnal Hutan Tropika, 84-94.

Ganguly, M. (2008). Sustainable Environment What is Organic in Architecture. Architecture - Time Space & People, 22-27.

Makarim, I. M., & Baiquni, M. (2016). Pengelolaan Agrowisata Berbasis Masyarakat di Desa. Jurnal Bumi Indonesia.

Nangoy, W. M., & Sela, R. L. (2016). Optimalisasi Konsep Building As Nature dari Pendekatan Arsitektur Organik pada Kawasan Industri Peternakan Berkonsep Agrowisata. Media Matrasain Volume 13, No.1, Maret 2016, 56-67.

Rahmawati, & Sungkono. (2019). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat dengan Pendekatan Creative Share Value - CSV untuk Menunjang Ketahanan Ekonomi Nasional. 1-10.

Rasikha, T. N. (2009). Arsitektur Organik Kontemporer. 1-86.

Risnawati, & Maulida, R. (2012). Penerapan Arsitektur Organik pada Bangunan Penelitian. Jurnal Arsitekno Vol. 1 No.1 Desember 2012, 64-76.

Sastrayuda, G. S. (2010). Hand Out Mata Kuliah Concept Resort and Leisure, Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Resort and Leisure . 1-38.

Sudarsono, A., Hartini, S., & Sukaris. (2020). Pemetaan Wisatawan Domestik pada Destinasi Wisata di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Manajerial, Volume 07 Nomor 01 tahun 2020, 1-18.

Sutjipta, I. N. (2001). Agrowisata. Magister Manajemen Agribisnis: Universitas Udayana.

Tirtawinata, M. R., & Fachruddin, L. (1996). Daya Tarik dan Pengelolaan Agrowisata. Jakarta: Penebar Swadaya.

Yoeti, O. A. (2001). Ilmu pariwisata: Sejarah, Perkembangan, dan Prospeknya. Jakarta: PT. Pertja

Article Metrics

Abstract view(s): 235 time(s)
PDF: 270 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.