Pendekatan Placemaking untuk Peningkatan Kualitas Kali Pepe di Kawasan Pusat Kota Surakarta

Muhammad Marsa Alauddin A(1*), Diananta Pramitasari(2)

(1) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(2) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract

Proses urbanisasi konteks kawasan tepian sungai didorong oleh faktor fungsi dan estetika, sebagai bentuk identifikasi kawasan serta pembentuk persepsi masyarakatnya. Kali Pepe adalah salah satu sungai dengan lokasi strategis di pusat kota Surakarta sekaligus saksi sejarah perkembangan kebudayaan dan perniagaan sejak abad ke-16. Kawasan pusat kota yang terus tumbuh seiring modernisasi masih cenderung mengesampingkan eksistensi dan nilai Kali Pepe dalam berbagai pengembangannya, sehingga bergeser pula persepsi masyarakat kota terhadap sungainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menilai kualitas riverspace Kali Pepe di kawasan pusat kota Surakarta berdasarkan placemaking. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif-kualitatif, yang membandingkan data empiris dengan teori terkait riverspace dan placemaking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan memiliki kualitas yang masih perlu ditingkatkan. Segmen 2, area yang selama ini dikenal sebagai wajah pusat kota Surakarta, memiliki kualitas yang paling baik, sedangkan segmen 3 menjadi yang paling buruk. Aspek penilaian sightline & wayfinding, pusat keramaian, citra, simbol sejarah-budaya, dan segmen tematik menunjukkan nilai kualitas Tinggi yang signifikan. Aspek-aspek lain dengan nilai Sedang konektivitas nodes, keberagaman aktivitas, dan keberlanjutan aktivitas juga dimiliki segmen 2. Sedangkan kelemahan paling signifikan ialah pada aspek accessibility, attraction, dan amenity. Implikasi penelitian ini menunjukkan pentingnya pengembangan kawasan pusat kota Surakarta dan Kali Pepe berdasarkan pemahaman yang lebih baik terhadap hubungan antara sungai dan ruang perkotaan serta perhatian pada nilai sejarah, budaya, sosial, dan ekonominya, sebagaimana pendekatan placemaking. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi pemegang kebijakan dalam pengembangan kawasan.

Keywords

Kali Pepe; Kawasan Pusat Kota; Placemaking; Riverspace

Full Text:

PDF

References

Ackerman, M. B. (2012). Ecological Placemaking. Cambridge: Catalyst Architecture. Dipetik 2022, dari arketipomagazine.it/whitepaper_ library/Ecological_Placemaking.pdf

Cho, I. S., Heng, C. K., & Trivic, Z. (2016). Re-Framing Urban Space. NYC, NY, US: Routledge.

Handayani, K. N., & Miladan, N. (2020). A Community-Based Approach to Riverine Management of The Kali Pepe in Surakarta. IOP Conference Series : Earth and Environmental Science. 447, hal. 12-24. Bristol: IOP Publishing. doi:10.1088/1755-1315/447/1/012024

Kota Surakarta. (2021). Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2021-2041. Surakarta: Pemerintah Kota Surakarta.

Kota Surakarta. (2021). Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026. Surakarta: Pemerintah Kota Surakarta.

Lynch, K. (1960). The Image of The City. Cambridge, Massachucetts, US: MIT Press.

Miradyanti, L., Srinaga, F., & Dewi, J. (2021, Oktober). River-Space Development as a Social Interaction Space Through the Placemaking Approach. BESt : Journal of Built Environment Studies, 2(2), 1-8.

Pattacini, L. (2021, June 23). Urban Design and Rivers: A Critical Review of Theories Devising Planning and Design Concepts to Define Riverside Urbanity. Sustainability, 13(7039), 1-16. doi:10.3390/su13137039

Project for Public Spaces. (2009, Januari 1). 10 Qualities of a Great Waterfront. Dipetik Agustus 2022, dari Project for Public Spaces: www.pps.org/article/10-qualities-of-a-great-waterfront

Project for Public Spaces. (2022). Placemaking:What If We Built Our Cities Around Places? New York City, New York, US: Project for Public Spaces.

Qomarun, & Prayitno, B. (2007, Juli). Morfologi Kota Solo (Tahun 1500-2000). Dimensi Teknik Arsitektur, 35(1), 80-87.

Schneekloth, L.H., & Shibley, R.G. (1995). Placemaking : The Art & Practice of Building Communities. Hoboken, New Jersey, US: Wiley.

Sunaryo, R. G., Soewarno, N., Ikaputra, & Setiawan, B. (2014). Pengaruh Kolonialisme pada Morfologi Ruang Kota Jawa Periode 1600-1942. SERAP : Seminar Riset Arsitektur dan Perencanaan. 3, hal. 325-338. Yogyakarta: Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.

Tiktopranoto, R. M., & Mardisuwignyo, R. (1980). Sejarah Kutha Sala. Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia: Toko Buku Pelajar.

Wibawa, I. P., & Qomarun. (2020). Tingkat Kesesuaian Perda Solo Tentang Sungai Di Kali Pepe Solo. SIAR : Seminar Ilmiah Arsitektur (hal. 589-595). Surakarta: Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Widowati, N., Astuti, W., & Rahayu, M. J. (2017, Juli 14). Tingkat Kesiapan Kali Pepe untuk Dikembangkan Sebagai Kawasan Wisata Berbasis Sungai di Kota Surakarta. Arsitektura, 15(1), 67-75. doi:10.20961/ arst.v15i1.11394

Article Metrics

Abstract view(s): 148 time(s)
PDF: 465 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.