Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Alternatif Pengobatan Mandiri

Ismi Puspitasari(1*), Ghani Nurfiana Fadma Sari(2), Ana Indrayati(3)

(1) Universitas Setia Budi Surakarta
(2) Universitas Setia Budi Surakarta
(3) Universitas Setia Budi Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

TOGA (Tanaman Obat Keluarga) merupakan jenis tanaman pilihan yang berkhasiat sebagai obat dengan perawatan yang mudah dan biaya relatif murah. TOGA menjadi alternatif obat keluarga yang aman karena jarang menimbulkan efek samping, mudah diolah dan dikonsumsi untuk pertolongan pertama pada kasus penyakit ringan seperti demam, batuk, atau membantu menjaga stamina. Keberadaan TOGA di lingkungan rumah menjadi sangat penting. Tujuan dari pengabdian ini yaitu memberikan penyuluhan mengenai pemanfaatan TOGA sebagai alternatif pengobatan mandiri dan untuk memberikan informasi mengenai penyakit artritis yang dapat diobati menggunakan TOGA kepada masyarakat RW 21 Kelurahan Nusukan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan penyuluhan, pelatihan, serta pemberian bibit pohon TOGA untuk ditanam. Target mitra yaitu kelompok ibu-ibu rumah tangga di Wilayah RW 21 Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Surakarta. Hasil pengembangan kegiatan di RW 21 dapat meningkatkan motivasi ibu-ibu rumah tangga yang datang untuk lebih memanfaatkan TOGA sebagai pengobatan, meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai artritis dan bahanbahan alamiah yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri artritis.

Keywords

ESO, TOGA, herbal, artritis

References

Dalimartha S. 2006. Resep Tumbuhan Obat untuk Rheumatik. Jakarta: Penebar Swadaya. hlm 1-3, 10, 16, 23, 33, 35.

DiPiro JT et al. 2017. Pharmacotherapy Handbook. Tenth Edition. New York: McGraw-Hill.

Departemen Kesehatan. (2005). Pharmaceutical Care untuk Pasien Penyakit Diabetes Mellitus. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan. Jakarta.

Muhlisah, Fauziah. (2000). Taman Obat Keluarga (TOGA). Jakarta: Penebar Swadaya

Rahayu, M., et al. (2006). Pemanfaatan Tumbuhan Obat secara Tradisional oleh Masyarakat Lokal di Pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara. Bogor: Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Ridwan. (2007). Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pertanian

Ronald. (2006). Obat-obatan Ramuan Tradisional. Bandung: Yrama Widya.

Savitri, Astrid. (2016). Tanaman Ajaib Basmi Penyakit dengan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Depok: Bibit Publisher.

Syafei, Candra. 2010. Permasalahan Penyakit Rematik dalam Sistem Pelayanan Kesehatan ( Bone and Joint Decade ). Proceeding Book Rhemumatology Update.

Tjay TH, K Rahardja. (2007). Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya. Edisi keenam. Jakarta: Penerbit PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. hlm 324-325

Tukiman. (2004). Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk Kesehatan Keluarga. Bagian Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. USU: Digital Library.

World Health Organization. (2012). Promoting Rational Use of Medicines: Core Components. WHO. Geneva.

Yuliati, Agrina dan Misrawati. (2013). Gambaran Pengetahuan Keluarga tentang Pengobatan Rematik dengan Air Rebusan Jahe di Kelurahan Meranti Pandak Wilayah Kerja Puskesmas Rumbai. Riau: Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau.

Zakeri et al. (2011). Evaluating the effects of Ginger Extract on Knee Pain, Stiffness and Difficulty in Patients with Knee Osteoarthritis. Journal of Medicinal Research. Vol. 5 (15), pp. 3375-3379.

Article Metrics

Abstract view(s): 7026 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 3874 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.