PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA DI SEKOLAH DASAR
Ana Riolina(1*)(1) Universitas muhammadiyah surakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang: Pendidikan kesehatan memiliki pengertian proses perubahan perilaku yang dinamis yang bertujuan merubah atau memotivasi perilaku manusia yang terdiri dari pengetahuan, sikap, ataupun praktik yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat baik secara individu, kelompok maupun masyarakat dan merupakan bagian dari program kesehatan. Karies merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada siswa Sekolah Dasar. Karies terbentuk dari kurangnya perhatian terhadap masalah kesehatan gigi. Karies diawali oleh plak yang terbentuk pada gigi beberapa saat setelah makan. Menyikat gigi setelah makan memiliki tujuan untuk menghilangkan plak secara mekanis, sehingga tidak berlanjut menjadi karies. Riskesdas tahun 2013 menunjukkan hasil hanya 2.3% penduduk Indonesia yang memiliki kebiasaan benar dalam menyikat gigi sehingga perlu strategi untuk meningkatkan kualitas menyikat gigi sejak dini yang diajarkan disekolah dengan didampingi oleh guru, selain orang tua dirumah. Tujuan: meningkatkan kebiasaan menyikat gigi yang benar bagi siswa SD sejak dini sehingga dapat menghilangkan plak dan terbebas dari karies. Metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Guru terlebih dulu diberi workshop untuk menyamakan pengetahuan guru tentang menyikat gigi kemudian guru memotivasi dan mendampingi siswanya selama 30 hari. Angka plak siswa diukur sebelum dan sesudah pendampingan oleh guru untuk melihat efek perubahannya. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa mengalami penurunan angka plak. Hal ini juga terlihat dari hasil uji T-test. Hasil T-test menunjukkan terdapat penurunan angka plak pada siswa setelah dilakukan intervensi oleh guru (0,001). Simpulan: guru berperan dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut siswa di Sekolah Dasar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Jatrana, S., Chrampton, P., Filoche, S. 2009. The case for integrating oral health into primary health care.
The New zeland medical journal. Vol 122 p: 43-52.
Arrow, P., Raheb, J., Miller, M. 2013. Brief of Health Promotion Intervention Among Parents of Young
Children to Reduce Early Childhood Dental Decay, BMC Public Health, 13:245.
Bhat, MA., Prasad, KVV., Trivedi, G., Acharya, AB. 2014. Dental Plaque Dissolving Agents: An In Vitro
Study, Int J Adv Health Sci, 1(3):1-7.
Darwita, RR. 2011. Efektivitas program sikat gigi bersama terhadap resiko karies gigi pada murid sekolah
dasar. J Indon Med Assoc. Vol 61: 5
Byalakere, R., Chandrashekar., Suma, S., Kiran, K., Badhravathi, C., Manjunath. 2012. The Use of School
Teachers to Promote Oral Hygiene in Some Secondary School Students at Hyderabad. Andhra Pradesh,
India: A Short Term Prospective Pilot Study. J Family Community Med 2012: 19: 184-189
Jeannin, ST., Leger, S., Manevy, R. 2012. Addressing Children’s Oral Health Inequalities: Caries
Experience Before and After The Implementation of an Oral Health Promotion Program, Acta
Odontologica Scandinavica, 70:255-264.
Souza, RSd., Baumgraten, A., Toassi, RFC. 2014, Dental Health Education: A Literature Review. Rev
Odonto Cienc, 29(1)
Presiden, RI. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 TentangGuru dan Dosen.
Diakses dari kelembagaan.risetdikti.go.id
Kemenkes RI. 2012. Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Inu Hamil Dan Anak Usia Balita
Bagi Tenaga Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Article Metrics
Abstract view(s): 6404 time(s)PDF: 6983 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.