Faktor Perilaku Berisiko yang Berhubungan Dengan Kejadian Obesitas Pada Usia Dewasa di Provinsi Banten Tahun 2018
Syifa Arifani(1*), Zulia Setiyaningrum(2)(1) Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Obesitas merupakan kelebihan akumulasi lemak yang dapat menyebabkan risiko bagi kesehatan. Obesitas dapat disebabkan karena perubahan pola makan dan gaya hidup. Berdasarkan data Riskesdas Tahun 2018 Provinsi Banten merupakan salah satu provinsi yang memiliki prevalensi obesitas tertinggi di Indonesia yaitu sebesar 22,1%. Obesitas dipengaruhi oleh faktor perilaku berisiko seperti kebiasaan merokok, kebiasaan konsumsi makanan berisiko dan aktivitas fisik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor perilaku berisiko yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada usia dewasa (20-60 tahun) di Provinsi Banten Tahun 2018. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner dan pengukuran antropometri. Penelitian ini bersifat analitik deskriptif dengan studi cross sectional menggunakan data sekunder dari Riskesdas 2018 Provinsi Banten dengan jumlah responden sebanyak 12.718 orang. Hasil uji chi square menunjukan adanya hubungan perilaku merokok (p=0,000, OR=2,660), konsumsi makanan manis (p=0,001, OR=0,868), minuman manis (p=0,001, OR=0,669), soft drink (p=000, OR=0,516), makanan instan(p=0,000, OR=0,812) dan aktivitas fisik (p=0,002, OR=0,880) dengan kejadian obesitas. Tidak ada hubungan konsumsi makanan berlemak dengan kejadian obesitas (p=0,963, OR=1,002).
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Almatsier, Sunita. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2019. Transisi Demografi dan Epidemiologi: Permintaan Pelayanan Kesehatan Di Indonesia. Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Jakarta.
Chiolero, A., Jacot-Sadowski, I., Faeh, D., Paccaud, F. & Cornuz, J. (2008). Association of cigarettes smoked daily with obesity in a general adult population. Journal of Obesity. 15: 1311-1318.
Christina D, Sartika RAD. (2011) Obesitas pada pekerja minyak dan gas. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional.; 6(3): 104-10.
Courtemanche, C., Tchernis, R., Ukert, B. (2017). The Effect of Smoking on Obesity: Evidence from a Randomized Trial. Journal of Health Economics. 1-43. doi:10.1016/j.jhealeco.2017.10.006.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Mengenal Jenis Aktivitas Fisik. Diakses: 20 Juni 2019. http://promkes.kemkes.go.id/content/?p=8807
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Mengenal Jenis Aktivitas Fisik. Diakses: 20 Juni 2019. http://promkes.kemkes.go.id/content/?p=8807
Drapeau, V., Despres, JP., Bouchard, C., Allard, L., Fournier, G., Leblanc., tremblay, A. (2004). Modification in Food-group Consumption are Relted to Long-term Body Weight Changes. Am J Clin Nutr. 80: 29-37.
Ermona, NDN. dan Wirjatmadi, B. (2018). Hubungan Aktivitas Fisik dan Asupan Gizi dengan Status Gizi Lebih pada Anak Usia Sekolah Dasar di SDN Ketabang 1 Kota Surabaya Tahun 2017. Amerta Nutr. 97-105. DOI : 10.2473/amnt.v2i1.2018.97-105.
Kantachuvessiri A, Sirivichayakul C, KaewKungwal J, Tungtrongchitr R, Lotrakul M. (2005). Factors associated with obesity among workers in a metropolitan 69 waterworks authority. Southeast Asian J Trop Med Public Health. Vol. 36, No. 10., p. 57-65.
Kementrian Kesehatan RI. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB), Jakarta.
Kusteviani, F. (2015). Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Abdominal pada Usia Produktif (15-64 tahun) di Kota Surabaya. Jurnal Berkala Epidemiologi. 3(1): 45-56.
Mirmiran P, Yuzbashian E, Asghari G, Hosseinpour-Niazi S, Azizi F. (2015). Consumption of sugar-sweetened beverage is associated with incidence of metabolic syndrome in Tehranian children and adolescents. Nutrition & Metabolism. 12(1):25.
Nurmalina, R. (2011). Pencegahan dan Manajemen Obesitas Panduan untuk Keluarga. IKAPI, Jakarta.
Praditasari, JA. dan Sumarni, S. (2018). Asupan Lemak, Aktivitas Fisik dan Kegemukan pada Remaja Putri di SMP Bina Insani Surabaya. Media Gizi Indonesia. 13(2): 117-122. DOI: 10.20473/mgi.v13i2.117–122.
Riset Kesehatan Dasar. 2018. Hasil Utama Riskesdas 2018. Diakses dari https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-
Salbe, AD. et al. (2003). Relation between physical activity and obesity. Am.J. Clin. Nutr. 78: 193–194.
Sartika, Ratu Ayu D. (2011). Faktor Risiko Obesitas pada Anak 5-15 Tahun di Indonesia. Jurnal Makara Kesehatan. 15(1): 37-43.
Sudikno., Syarief, H., Dwiriani, CM., Riyadi, H. (2015). Faktor Risiko Overweight dan Obese pada Orang Dewasa di Indonesia: Analisis Data Riset Kesehatan Dasar 2013. Journal of The Indonesian Nutrition Association. 38(2): 91- 104.
Sugianti, E., Hardinsyah., Afriansyah, N. (2009). Faktor-Faktor Obesitas Sentral pada Orang Dewasa di DKI Jakarta: Analisis Lanjut Data RISKESDAS 2007. Jurnal Gizi Indonesia. 32(2): 105-116.
World Health Organization. (2003). WHO Technical Report Series: Diet, Nutrition and the Prevention of Chronic Disease. WHO, Geneva.
World Health Organization. 2019. Obesity and Overweight. Diakses: 20 Juni 2020 https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight
Article Metrics
Abstract view(s): 1449 time(s)PDF (Bahasa Indonesia): 9485 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.