PENGARUH PEMBERIAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA PEMAIN FUTSAL DI MALEO FUTSAL MAGETAN
Dea Linia Romadhoni(1*), Isnaini Herawati(2), Arif Pristianto(3)(1) Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jl. A. Yani, Pabelan, Kartasura, Surakarta.
(2) Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jl. A. Yani, Pabelan, Kartasura, Surakarta.
(3) Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jl. A. Yani, Pabelan, Kartasura, Surakarta.
(*) Corresponding Author
Abstract
VO2max merupakan kemampuan olah daya aerobic terbesar yang dimiliki seseorang. Hal ini ditentukan oleh jumlah zat asam (O2) yang paling banyak dapat dipasok oleh jantung, pernapasan pada setiap menitnya. Dengan faktor-faktor yang mempengaruhi berupa usia, jenis kelamin, ras dan gen, keadaan latihan, tekanan darah dan denyut jantung. VO2max dapat diukur menggunakan bleep test. Program fisioterapis yang diberikan pada pemain futsal dalam meningkatkan VO2max antara lain adalah Circuit Training. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO2max. Metode penelitian ini menggunakan quasi-experiment dengan desain penelitian pre and post test with control group design. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 orang. Uji statistik menggunakan wilcoxon test dengan hasil didapat ada pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO2max pada pemain futsal dengan nilai p = 0,01 (< 0,05). Sedangkan untuk uji beda pengaruh didapatkan nilai p = 0,02 (< 0,05). Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO2max.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aliza. (2014). Peningkatan Daya Tahan Aerobik Melalui Circuit Training Dan Dukungannya Terhadap Daya Tahan Kecepatan. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Baron, B.M. & Leal, J.E.C. (2010). Aerobic capacity of male professional futsal players. J Sports Med Phys Fitness. 50(4):395-9.
Clemente, F. M., & Nikolaidis, P. T. (2016). Profile of 1-month training load in male and female football and futsal players. SpringerPlus, 5(1), 1–10. doi.org/10.1186/s40064-016-2327-x.
Guyton, A.C., Hall, J.E. (2007). Fisiologi Kedokteran (terjemahan). Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Hariyanta I, Parwata I., & Wahyuni N. (2014). Pengaruh Circuit Training Terhadap Kekuatan Otot Tungkai Dan VO2Max. Singaraja: E-Jurnal IKOM Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan. Vol I.
Kadir, A. (2005). Adaptasi Kardiovascular Terhadap Latihan Fisik. Universitas Wijaya Kusuma. Surabaya.
Mayorga-Vega, D., Aguilar-Soto, P., & Viciana, J. (2015). Criterion-related validity of the 20-m shuttle run test for estimating cardiorespiratory fitness: A meta-analysis. Journal of Sports Science and Medicine, 14(3), 536–547. doi.org/10.1016/j.jad.2014.11.061.
Montero, D., Diaz-Cañestro, C., & Lundby, C. (2015). Endurance Training and VO2max: Role of Maximal Cardiac Output and Oxygen Extraction. Medicine and Science in Sports and Exercise, 47(10), 2024–2033. doi.org/10.1249/MSS.0000000000000640.
Neves da Silva, V. F., Aguiar, S. da S., Sousa, C. V., Sotero, R. da C., Filho, J. M. S., Oliveira, I., Sales, M. M. (2017). Effects of short-term plyometric training on physical fitness parameters in female futsal athletes. Journal of Physical Therapy Science, 29(5), 783–788. doi.org/10.1589/jpts.29.783.
Smith, D.L. & Fernhall, B. (2011). Advanced Cardiovascular Exercise Physiologi.: Human Kinetics. USA.
Sukadiyanto, M. A. A. (2014). Perbedaan Pengaruh Circuit Training dan Fartlek Training. Muh. Akmal Almy, Sukadiyanto 59. Jurnal Keolahragaan, 2(3), 59–68.
Väkäkoitti, V. (2017). Physical Performance of Finnish Futsal Players, Analysis of Intensity and Fatigue in Official. Science of Sports Coaching and Fitness Testing Spring.
Wiarto, G. (2013). Fisiologi dan Olahraga. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Article Metrics
Abstract view(s): 1831 time(s)PDF: 1933 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.