INSENTIF PENEMUAN KASUS DAN BESARAN CAPAIANNYA: PENELITIAN DESKRIPTIF DI SURAKARTA, JAWA TENGAH
Mitoriana Porusia(1*), Andrastuti Prima Iswari(2)(1) Program Studi Kesehatan Masyarakat,Fakultas Ilmu Kesehatan,Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Program Studi Kesehatan Masyarakat,Fakultas Ilmu Kesehatan,Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Tuberkulosis (TB)adalahinfeksi menular yang termasuk10 penyebabkematian tertinggi di dunia pada tahun 2016.Berbagailembaga swastaberperan penting dalamupaya melakukan penanggulangan penyakit TBdi Indonesia. Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan non-pemerintahyang berbasis masyarakat yang ikut aktif berpartisipasi dalam upayapengendalianpenyakit tuberkulosis di Surakarta yaitu Community TB-HIV Care ‘Aisyiyah Surakarta. Kader Community TB-HIV Care‘Aisyiyah Surakarta menjadi sukarelawan yang bertugassecara aktifmencarisuspek TB di wilayah kotaSurakarta. Para kader diberipelatihan, uang insentif dan penghargaan dalamkeberhasilannyamenemukan suspek TB, namunCommunity TB-HIV care AisyiyahSurakarta belum dapat memenuhi target penemuan suspek TByaitu1000suspek / semester. Penelitian ini bertujuan untukmenggambarkanfaktorpendorong bagi kader Community TB care ‘Aisyiyah Kota Surakartaterhadap penemuan suspek TB. Penelitian ini menggunakan metodekohort retrospektif. Hasil penelitian menunjukkanada kecenderungankenaikan temuan suspek TB ketika nilai insentif yang diberikan kepadakader dinaikkan, meskipun keikutsertaan kader cenderung menurun.Peningkatan pelatihan kader dan insentif diperlukan agar meningkatkanketerampilan dan motivasi kader Community TB-HIV care ‘AisyiyahKota Surakartauntuk mencari lebih banyak suspek TB. Pemerintah jugadiharapkan dapat mendukung keberadaan komunitas ini baik berupafasilitas maupun sokongan dana.
Keywords
Faktor pendorong; kader; suspek TB; tuberkulosis
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view(s): 496 time(s)PDF: 636 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.