Panaik Money of Bugis’ Customary Marriage in the Perspective of Islamic Law and Positive Law in Indonesia
(1) Universitas Islam Malang
(2) UIN Maulana Malik Ibrahim
(3) UIN Maulana Malik Ibrahim
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/jtl.v3i2.17375
Abstract
Panaik Money, Islamic Law, Positive Law, Cultural Customs
Full Text:
PDFReferences
Ady, M. N. La, & Idris, M. (2019). Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Pelaksanaan Pernikahan Adat Bugis. Istiqra’, 4(2), 80–94.
Al-, J. M. bin A., & Mahally. (2001). Qulyubi wa Umairah (III). Dar Al-Fikr.
Al-Habibi, S. (2013). Tata Cara Perkawinan Menurut Hukum Adat (Suku Bugis). Http.//Www.Academia.Edu. http.//www.academia.edu.
Al-Hajjaj, I. M. I. (2008). Sahih Muslim (Juz v). Dar Al-Fikr.
Al-Kurdiy, S. M. A. (1995). Tanwir al-Qulub. Dar al-Kutub al-Ilmiyah.
Al-Najar, A. F. M. (1997). al- Ahwalusysyakhshiyah,. Tab’ah Jadidah Manfa’ah wa Mazidah.
al-Zuhaili, W. (1985). al-Fiqh al-Islāmī wa Adillatuhu: Vol. II (2nd ed.). Dār al-Fikr.
Alimuddin, A. (2020). Makna simbolik uang panai’ pada perkawinan adat suku bugis Makassar di Kota Makassar. JAQ: Al Qisthi Jurnal Sosial Dan Politik, 10(2), 117–132.
Ash-Shiddieqiy, H. (1993). Falsafah Hukum Islam (Cet. V). Bulan Bintang.
Damis, H. (2016). Konsep Mahar Dalam Perpektif Fikih dan Perundang -Undangan (Kajian Putusan Nomor 23 K/AG/2012). Jurnal Yudisial, 9(1), 19–35. http://jurnal.komisiyudisial.go.id/index.php/jy/article/download/29/27
Damis, M. (2020). Makna Tradisi Dui’ Menre’/Uang Panai’ di Kota Manado (Studi Kasus Perkawinan Eksogami Perantau Pria Bugis-Makassar di Manado). Holistik, 13(4), 1–16.
Dawud, A. (2007). Sunan Abi Dawud (Juz I). Dar Al-Fikr.
Faidhullah, S. (2018). Konsep Mahar Perkawinan Berupa Hafalan Surah Al-Qur’an (Prespektif Keadilan Gender). Jurnal Al-Risalah, 14(2), 239–264.
Huda, M., & Evanti, N. (2018). Uang Panaik Dalam Perkawinan Adat Bugis Perspektif ‘ Urf (Studi Kasus di Kelurahan Batu Besar Kecamatan Nongsa Kota Batam). Jurnal Hukum Keluarga Islam, 3(2), 133–158.
Ikbal, M. (2016). “Uang Panaik” Dalam Perkawinan Adat Suku Bugis Makasar. Al-Hukama The Indonesian Journal of Islamic Family Law, 06(1), 191–215.
iman Nur Hidayat, R. R. (2019). “Uang Panaik” Sebagai Syarat Nikah Pada Adat Bugis Dalam Fiqih Islam. Ijtihad : Jurnal Hukum Dan Ekonomi Islam, 13(1), 15–28. https://doi.org/10.21111/ijtihad.v13i1.3229
Indra. (2019). Cerita Erik dan Sejarah Uang Panai; Tradisi atau Gengsi? Https://Www.Paradase.Id. https://www.paradase.id/post/article/cerita-erik-dan-sejarah-uang-panai-tradisi-atau-gengsi
Iqbal, M. (2015). Konsep Mahar dalam Presfektif Mazhab Imam Syafi’i. Al-Mursalah, 1(2), 54–62.
Irfani, F., & Hamidah, H. (2020). Tradisi Mahar Dalam Budaya Sunda Ditinjau Dari Perspektif Hukum Islam. Mizan: Journal of Islamic Law, 4(1), 103–112. https://doi.org/10.32507/mizan.v4i1.613
Marniati Dwiputri Sudirman, Fathrurrahman Alfa, A. F. (2019). Pemberian Belis (Mahar) Perkawinan Pada Masyarakat Manggarai Barat di Kecamatan Komodo diTinjau dari Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Gorontalo Kab. Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur). Jurnal Hikmatina, 2(1), 19–27.
Moleng, I. L. (1995). Metodologi Penelitian Kualitatif (I). Remaja Rosda Karya.
Muhajir, N. (1996). Metode Penelitian Kualitatif. Rakesarasia.
Muhammad Alifuddin, Suhiat, L. A. (2020). Mahar dan Bhoka (Dialektika Agama dan Adat Pada Masyarajat Muna di Kendari Dalam Presfektif Hukum Islam). Istinbath, 19(2), 353–373.
Nadia Ananda Putri, Kasuwi Saiban, Sunarjo, K. L. (2021). Kedudukan Uang Panaik Sebagai Syarat Perkawinan Dalam Adat Suku Bugis Menurut Hukum Islam. Bhirawa Law Journal, 2(1), 131–140.
Olga Sandrela Mahaendra, Tetti Solehati, G. G. R. (2019). Hubungan Budaya Dengan Pernikahan Dini. Jurnal Keperawatan Muhammadiyyah, 4(2), 206–215.
Pattiroy, A., & Salam, I. (2008). Tradisi Doi’ Menre’ dalam Pernikahan Adat Bugis di Jambi. Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 1(1), 89–116.
Presiden, I. (1991). Kompilasi Hukum Islam di Indonesia.
Raco, J. . (2010). Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakter dan Keunggulannya. PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Rahmatiar, Y., Sanjaya, S., Guntara, D., Buana, U., & Karawang, P. (2021). Hukum adat suku bugis. Jurnal Dialektika Hukum, 3(1), 89–112.
Republik, M. (1974). UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (pp. 1–15).
RI, D. A. (2009). Al-Qur’an Terjemah dan Asbabun Nuzul, Cetakan Kesepuluh. Al hanan.
RI, K. (2006). Al-Qur’an dan Terjemahannya. Diponegoro.
Rusyd, I. (2007). Bidayah al-Mujtahid (P. Amani (ed.); Juz II).
Sabiq, S. (1983). Fiqh al-Sunnah. Dar Al-Fath Al-I’lam al-Arabi.
Saleh, M. A. (2020). Mahar Dan Uang Panaik Masyarakat Suku Bugis: Studi Tematik Al-Qur’an. Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 4(1), 33–47. https://doi.org/10.15408/ushuluna.v1i1.15288
Sudirman, M. (2019). Tradisi “Mappasikarawa” dalam Pernikahan Adat Bugis (Suatu Kajian Prespektif Hukum Islam). El-USRAH: Jurnal Hukum Keluarga, 2(2), 1–28.
Syarifuddin, R. A. D. (2015). Story of Bride Price: Sebuah Kritik atas Fenomena Uang Panaik Suku Makassar. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 1979. https://doi.org/10.18202/jamal.2015.04.6007
Syuhada, S., & Rahman, A. (2019). Sosial Marriage Custom by Bugis Tribe in Jambi City : The Study of Social Change. Titian : Jurnal Lmu Humaniora, 03(01).
Tang, M. (2017). Mahar dalam Pernikahan Adat Bugis Ditinjau dari Perspektif Hukum Islam. Jurnal Bimas Islam, 10(3), 539–564. http://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/index.php/jbi/article/view/34/33
Yudi, S. R. (2015). Uang Nai’: Antara Cinta dan Gengsi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 6(2), 224–236. https://doi.org/10.18202/jamal.2015.08.6018
Yusuf, M. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan Penelitian Gabungan. Kencana.
Zahrah, M. A. (1957). Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah. Dar Al-Fikr.
Zarroq, M. (1989). Syarhu-l-Qowa’id al-Fiqhiyah. Darul Qolam.
Article Metrics
Abstract view(s): 417 time(s)PDF: 292 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.