Kampanye KeSEMaT dalam Pelestarian Hutan Mangrove
Prihatin Dwihantoro(1*), Moch Imron Rosyidi(2)(1) univ. muhammadiyah magelang
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Isu lingkungan di pesisir yang menjadi sorotan karena keberadaannya yang penting, namun kondisinya semakin kritis adalah hutan mangrove. Berawal dari kondisi hutan mangrove yang rusak dan memprihatinkan, tercetuslah gerakan kampanye pelestarian hutan mangrove yang diinisiasi oleh KeSEMaT. Keberhasilan suatu kegiatan komunikasi adalah ditentukan oleh bagaimana strategi komunikasi itu dijalankan. Berdasarkan kerangka pikir tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi komunikasi kampanye yang dilakukan oleh KeSEMaT dalam pelestarian hutan mangrove. Teori yang digunakan adalah teori perencanaan kampanye milik Anne Gregory. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif studi evaluatif. Strategi komunikasi KeSEMaT dalam pelestarian hutan mangrove telah melewati beberapa tahap yang sesuai dengan teori strategi komunikasi mulai dari analisis masalah, penetapan tujuan, sasaran, pesan, strategi dan taktik, skala waktu dan sumber daya, serta evaluasi dan tinjauan. KeSEMaT melakukan kegiatan komunikasi secara terencana dan membagi program-program komunikasi yang dievaluasi setiap program kampanye tersebut selesai dilaksanakan. Dari kegiatan kampanye yang dilakukan oleh KeSEMaT mampu memberikan informasi, menumbuhkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat, pemerintah maupun korporasi terhadap isu yang terkait dengan pelestarian ekosistem hutan mangrove yang memiliki peranan yang sangat besar dalam keberlangsungan kehidupan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Berger, C. R., & Chaffee, S. H. (1987). The study of communication as a science. Handbook of Communication Science, 15–19.
Campbell, A., & Brown, B. (2015). Indonesia’s vast mangroves are a treasure worth saving. The Conversation.
Dwihantoro, P., Rosyidi, M. I., & Susanti, D. (2020). Adaptive Strategies for Campaign the Conservation of Mangrove Forests in the Digital Era. 2nd Jogjakarta Communication Conference (JCC 2020), 181–183.
Elwani, R. S., & Kurniawan, F. (2020). Pemanfaatan Media Sosial Dalam Pemasaran Sosial Bagi Remaja. Jurnal Komunikasi, 12(1), 64.
https://doi.org/10.24912/jk.v12i1.6654
FAO. (2007). The World’s Mangroves 1980–2005. Food and Agriculture Organization of The United Nations.
Giri, C., Ochieng, E., Tieszen, L. L., Zhu, Z., Singh, A., Loveland, T., Masek, J., & Duke, N. (2011). Status and distribution of mangrove forests of the world using earth observation satellite data. Global Ecology and Biogeography, 20(1), 154–159.
Gregory, A. (2015). Planning and managing public relations campaigns: A strategic approach. Kogan Page Publishers.
Herna et al. (2019). STRATEGI KOMUNIKASI MEDIA SOSIAL UNTUK MENDORONG PARTISIPASI KHALAYAK PADA SITUS Social Media Communication Strategy to Encourage Participation of. 17(2), 146–156.
Kusumawardhani, R. D. (2012). Efektivitas Strategi komunikasi Komunitas Hijabers Semarang Terhadap Sikap Mahasiswi Fisip Undip Untuk Menggunakan Jilbab. Interaksi, 1(1), 46–60.
Levine, P. (2008). A Public Voice for Youth: The Audience Problem in Digital Media and Civic Education. W. Lance Bennet (Ed.). Civic Life Online: Learning How Digital Media Can Engage Youth. Cambridge: The MIT Press, MA.
Rogers, E. M., & Storey, J. D. (1987). Communication Campaign. Dalam CR Berger & SH Chaffe (Eds.), Handbook of Communication Science. New Burry Park. CA: Sage.
Suwarso, W. A. (2020). Strategi Komunikasi Pemasaran Sosial Oleh Organisasi. 1–11.
Venus, A. (2009). Manajemen Kampanye: Panduan Teoretis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Jakarta: PT. Simbiosa Rekatama. Media.
Wilson, L. J., & Ogden, J. D. (2008). Strategic communications planning: For effective public relations and marketing. Kendall Hunt Publishing Company.
Article Metrics
Abstract view(s): 1888 time(s)PDF (Bahasa Indonesia): 2100 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.