Pengembangan Kapasitas Pengasuh dan Orangtua Daycare Rumah Bahagia Surabaya
Reneta Kristiani(1*), Penny Handayani(2), Roelofje Wolting(3), Aurelia Ardani(4), David Nicholas Franztius(5)(1) Fakultas Psikologi, UNIKA Atma Jaya
(2) UNIKA Atma Jaya
(3) UNIKA Atma Jaya
(4) UNIKA Atma Jaya
(5) UNIKA Atma Jaya
(*) Corresponding Author
Abstract
Daycare Rumah Bahagia (DCRB) memberikan layanan bagi anak-anak buruh agar mendapatkan pemenuhan hak pengasuhan yang optimal selama orang tua mereka bekerja di pabrik. Namun hingga saat ini DCRB belum memiliki pengasuh yang kompeten untuk Anak-Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Pendidikan terakhir sebagian besar pengasuh adalah SMA. Demikian pula dengan orang tua ABK yang kurang memahami kondisi anak mereka karena sulitnya mendapatkan akses layanan kesehatan maupun psikologis, serta terkendala masalah biaya. Oleh karena itu, kegiatan pengembangan kapasitas dilakukan untuk para pengasuh dan orang tua DCRB. Tujuannya agar pengasuh dan orang tua dapat lebih memahami anak-anak berkebutuhan khusus. Kegiatan pengembangan kapasitas ini menyasar langsung orang tua dan pengasuh serta secara tidak langsung demi kesejahteraan anak-anak. Metode kegiatan pengembangan kapasitas: 1) kegiatan konseling individual untuk orang tua; 2) seminar bagi seluruh orang tua dan pengasuh; 3) pembekalan untuk pengasuh mengenai cara stimulasi dan penanganan anak berkebutuhan khusus. Selain itu, diberikan juga alat bantu untuk memetakan anak berkebutuhan khusus. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman orang tua dan pengasuh mengenai perkembangan dan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Orang tua dan pengasuh juga semakin terampil dalam mengasuh dan memberikan stimulasi untuk anak berkebutuhan khusus. Pengasuh kini mampu memantau perkembangan anak dan melakukan deteksi dini ABK sehingga dapat menyusun kurikulum dan program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap anak. Saran bagi kegiatan pengabdian masyarakat berikutnya agar melakukan analisis kebutuhan pengelolaan daycare dan memberikan pelatihan program pembelajaran individual untuk anak berkebutuhan khusus serta memberikan pelatihan yang lebih mendalam kepada pengelola daycare dan pengasuh mengenai pendidikan inklusi.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arends, R. I. (2012). Learning to Teach (9th ed). New York: McGraw-Hill
Chan, J. F. (2010). Training fundamentals. San Francisco: Pfeiffer.
Geldard, D., & Geldard, K. (2009). Basic Personal Counselling: A Training Manual for Counsellors. Frenchs Forest, Nsw: Pearson Education Australia.
Kementerian Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan (2013). Panduan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Bagi Pendamping (orang tua, keluarga, dan masyarakat). [online]. Diunduh dari https://kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/b3401-panduan-penanganan-abk-bagi-pendamping-_orang-tua-keluarga-dan-masyarakat.pdf diakses Oktober 12, 2020
Khairi, Z., & Sopandi, A. A. (2020). Upaya Keluarga dalam Menangani Perilaku Temper Tantrum pada Anak Autis Kelas VI di SLB Negeri 1 Padang. Ranah Research: Journal of Multidisciplinary Research and Development, 2(2), 111-116.
Milen, A. (2004) Pegangan Dasar Pengembangan Kapasitas. Diterjemahkan secara bebas. Yogyakarta: Pondok Pustaka Jogja.
Papalia, D.E. & Martorell, G. (2014). Experience Human Development, 13th Edition. USA: McGraw-Hill International Edition.
Potegal, M., & Davidson, R. J. (2003). Temper Tantrums in Young Children: 1. Behavioral composition. Journal of Developmental & Behavioral Pediatrics, 24(3), 140-147.
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI (2018). Disabilitas: Hari Disabilitas Internasional 3 Desember 2018. [online]. Diunduh dari www.kemkes.go.id infodatin- disabilitas diakses Maret 20, 2020.
Walsh, J. (2010). Psychoeducation in Mental Health. Chicago: Lyceum Books, Inc
Wenar, C., & Kerig, P. (2006). Developmental Psychopathology: from Infancy Through Adolescence. New York: Mcgraw-Hill.
Article Metrics
Abstract view(s): 722 time(s)PDF (Bahasa Indonesia): 573 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.