TEKNOLOGI POLIKULTUR KEPITING BAKAU DAN IKAN BANDENG PADA KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN PERPAT PERMAI KELURAHAN AIR JUKUNG, KECAMATAN BELINYU, KABUPATEN BANGKA
Eva Prasetiyono(1*), Denny Syaputra(2)(1) Universitas Bangka Belitung
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Effendi I. 2004. Pengantar Akuakultur. Jakarta : penebar Swadaya
(FAO] Food and Agriculture Organization. 2011. The State of Word Fisheries and Aquaculture. Rome: FAO.
Ghufran, MHKK. 2009. Budidaya Perairan Buku Kedua. Penerbit PT. Citra Aditya Bakti
Hafiludin. 2015. Analisis Kandungan Gizi Pada Ikan Bandeng Yang Berasal Dari Habitat Yang Berbeda. Jurnal Kelautan Volume 8 No.1: 37 – 43.
Iskandar Kana, 2002. Budidaya Kepiting Bakau. Cetakan ke-5. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Johan O, Sudrajat A, Hadie W. 2009. Perkembangan Perikanan Ikan Bandeng Pada Keramba Jaring Tancap di Pandeglang, Provinsi Banten. Media Akuakultur Volume 4 No. 1. 40 – 44.
Kanna I. 2002. Budi Daya Kepiting Bakau, Pembenihan dan Pembesaran. Jakarta : Kanisius.
Lekang OI. 2007. Aquaculture Engineering. UK: Blackwell Publishing.
Midlen A,Redding TA. 1998. Environmental management for Aquaculture. USA : Springer.
Muntalim dan Mas’ud F. 2014. Pengembangan Budidaya Dan Teknologi Pengolahan Ikan Bandeng (Chanos – Chanos Forsskal) Di Kabupaten Lamongan Guna Meningkatkan Nilai Tambah. Jurnal Eksakta (2) : 1. 54-65.
Moosa MK, Aswandi I, Kasry A. 1985. Kepiting bakau, Scylla serrata (Forskal, 1775) dari perairan Indonesia. Jakarta (ID): Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Natan Y. 2014. Penggemukan Kepiting Bakau Scylla Serrata Berukuran Kecil Hasil Tangkapan Nelayan Di Dusun Wael, Kecamatan Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat. Jurnal Perikanan (J. Fish. Sci.) XV (2): 79-87
Prasetiyono, E. 2013. Efektivitas Kompos Batang Pisang (Musa sp.) Untuk meminimalisasi kandungan logam berat timah hitam (Pb) dan menaikan pH rendah pada media budidaya ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Akuatik-Jurnal sumberdaya Perairan vol. 7 No. 1 : 1-8.
Prasetiyono E. 2014. Akuakultur Berbasis Kolong Pasca Tambang Timah : Prinsip Pemanfaatan dan Kelayakan Budidaya Ikan. Bulletin Forum DAS, Vol.2 / No.1. Bangka Belitung : Forum DAS.
Rangka, NA. 2007. Status Usaha Kepiting Bakau Ditinjau dari Aspek Peluang dan Prospeknya. Neptunus, Vol. 14, No. 1 : 90 – 100.
Rattanachote, A. and Dangwatanakul, R. 1991. Mud crab (Scylla seratta) fattenning in SuratThani Province. The Surat Thani coastal aquaculture development centre, Kanchanadict. Surat Thani Province. Thailand.
Reksono B, Hamdani H, Yuniarti MS. 2012. Pengaruh Padat Penebaran Gracilaria sp. Terhadap Pertumbuhan dan kelangsungan Hidup Ikan Bandeng pada Budidaya Sistem Polikultur. Jurnal Perikanan dan kelautan, 3(3): 41-49.
Suparjo MN. 2008. Daya Dukung Lingkungan Perairan Tambak Desa Mororejo Kabupaten Kendal. Jurnal Saintek Perikanan 4 (1): 50-55.
Sulistiono et al. 2016. Pedoman Pemeriksaan/Identifikasi Jenis Ikan Dilarang Terbatas (Kepiting Bakau/Scylla spp.). Jakarta: Pusat Karantina dan Keamanan Hayati Ikan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Syahid M, A. Subhan dan R. Armando. 2006. Budidaya Bandeng Organik Secara Polikultur. Penebar Swadaya. Jakarta. 64 hlm
Tim Perikanan WWF-Indonesia. 2014. Budidaya Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Pada Tambak Ramah Lingkungan. Jakarta: WWF-Indonesia
Villarreal, H., A. Hernandez-Llamas and R. Hewitt. 2003. Effect of salinity, survival and oxygen consumption of juvenil brown shrimp, Farfantepenaeus californiensis (Holmes). Aqua. Res., 34: 187-193.
Article Metrics
Abstract view(s): 1758 time(s)PDF (Bahasa Indonesia): 1792 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.