User Profile

Dinesen Ross

Bio Statement Banyak dari kita tak mengetahui bahwa Al-Quran dahulu tak berbentuk kodifikasi seperti ketika ini. Al-Quran dahulu yakni wahyu yang diturunkan terhadap Nabi Muhammad SAW dan belum dikodifikasikan. Berkat jasa Umar Bin Khattab terjadilah dinamika penulisan Al-Quran sehingga Al-Quran bisa terkodifikasikan seperti yang kita ketahui sekarang. Pengkodifikasian hal yang demikian berawal pada dikala perang Yamanah.

392x696bb.jpg
Dalam perang hal yang demikian banyak prajurit terbunuh terlebih dari kalangan penghafal Al-Quran. Melihat kejadian semacam itu lalu Umar mengambil inisiatif untuk mengkodifikasikan Al- http://www.situsislami.net . Melewati pro kontra dengan Abu Bakar yang saat itu menjadi khalifah alhasil diambil keputusan bahwa pandangan baru Umar untuk mengkodifikasikan Al-Quran. Cara pengkodifikasian hal yang demikian juga berlangsung cukup lama adalah sekitar satu tahun. Dalam mengerjakan hal ini Umar memerintahkan Zaid bin Tsabit untuk mengerjakannya. Supaya ini bukan tanpa alasan karena Zaid adalah orang yang menulis di hadapan Rasulullah dikala beliau mendapatkan wahyu.

Selain pengkodifikasian bisa dikerjakan dengan bagus dan tanpa melewatkan apa pun karenanya dilakukanlah dua cara sekalian dalam dinamika penulisan Al-Quran. Pertama dia menggunakan metode menerapkan wahyu yang pernah ditulisnya dulu dengan disertai oleh dua orang saksi. Selain sistem hal yang demikian Zaid mengaplikasikan metode dengan cara mencatat hafalan Al-Quran dari para teman. Agar tersebut dilakukan untuk memperjelas potongan wahyu yang akan dikodifikasikan nantinya. Kecuali itu dengan kedua sistem tadi diharapkan bisa menemukan potongan wahyu yang sirna atau sebagainya.

Maka pengkodifikasian hal yang demikian akhirnya diserahkan terhadap Abu Bakar dan berikutnya setelah Abu Bakar wafat kodifikasian tadi dimiliki oleh Utsman bin Affan. Memandang hal hal yang demikian tentu saja kita seharusnya berterimakasih kepada Umar bin Khattab karena sekiranya bukan karena inisiatifnya kita tidak mungkin mengenal Al-Quran yang kita ketahui ketika ini.

Perjuangannya untuk melakukan inisiatif dalam dinamika penulisan Al-Quran memang layak untuk diacungi jempol. dari itu sebagai umat Islam, kita sepatutnya mengapresiasi hasil usaha beliau untuk mengkodifikasikan Al-Quran salah satunya dengan rajin membacanya. Selain itu kita juga patut berterima kasih maka bayangkan saja jikalau Al-Quran tidak dikodifikasikan tentu saja bila akan benar-benar kesulitan saat berkeinginan membacanya.