MAJAS DAN GAYA KALIMAT PUISI “TUHAN, KITA BEGITU DEKAT” KARYA ABDULHADI W.M. DAN DIMENSI SUFISTIKNYA

Ali Imron Al-Ma’ruf(1*)

(1) PBSID FKIP dan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan style ’gaya bahasa’ khususnya
majas dan gaya kalimat puisi “Tuhan, Kita Begitu Dekat” karya Abdulhadi W.M.;
(2) mengungkapkan dimensi sufistik dalam puisi karya Abdulhadi W.M. tersebut.
Kajian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan mendasarkan pada kerangka berpikir induktif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka. Analisis data dilakukan dengan metode contens analysis dan pembacaan model semiotik yakni pembacaan heuristik dan hermeneutik dengan pendekatan teori Semiotik. Hasil kajian ini adalah: (1) style ’gaya bahasa’ puisi “Tuhan, Kita Begitu Dekat” karya Abdulhadi W.M. memiliki kekhasan dan keunikan (ideosyncrasy) yang berbeda dengan karya penyair lain. Kekhasan style puisi tersebut terlihat antara lain pada majas dan gaya kalimat. Majas dalam puisi tersebut didominasi oleh metafora, simile, dan hiperbola. Adapun gaya kalimat puisi itu didominasi oleh gaya kalimat implisit dengan melesapkan beberapa bagian dalam kalimat demi efektivitas dan untuk menciptakan daya ekspresif dalam rangka mencapai efek estetis. Style Abdulhadi W.M. dalam puisi itu menunjukkan kekhasan dan keunikan sebagai wujud individuasi penyair; (2) Puisi karya Abdulhadi W.M. itu mengungkapkan dimensi sufistik. Puisi itu menyiratkan gagasan tasawuf Wahdatul Wujud, yang melukiskan berpadunya eksistensi manusia dengan eksistensi Tuhan, berpadunya dimensi insaniyah dengan dimensi Ilahiyah, bersatunya makhluk dengan Khalik. Itulah esensi puisi itu yakni hakikat dan ma’rifat dalam tradisi tasawuf yang dianut para sufi. Sekaligus puisi itu menunjukkan bahwa Abdulhadi W.M. merupakan salah satu sastrawan sufistik Indonesia.

Kata Kunci: stilistika, majas, gaya kalimat, puisi “Tuhan, Begitu Dekat”, sufistik

Full Text:

PDF

References

Abrams, M.H. 1981. A Glossary of Literary Terms. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Al-Ma’ruf, Ali Imron. 1990. “Dialog Religius dalam sajak ‘Nyala Cintamu’ Karya Anshari (Persia) dan Sajak Anak Laut, Anak Angin’ karya Abdulhadi W.M.” dalam Rethoric,

Nomor 1 Tahun 1990.

Aminuddin, M. 1987. Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung: Sinar Baru dan Malang: YA3.

_______. 1995. Stilistika Pengantar dalam Memahami Bahasa dalam Karya Sastra. Semarang: IKIP Semarang Press.

Barthes, Roland. 1973. Mythologies (Trans. Annette Lavers). London: Paladin.

Fowler, Roger. 1977. Linguistic and the Novel. London: Methuen & Co Ltd.

Hawkes, Terrence. 1978.Structuralism and Semiotics. London: Methuen.

Keraf, Gorys. 1991. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.

Leech, Geoffrey N. & Michael H. Short. 1984. Style in Fiction: a Linguistics Introduction to English Fictional Prose. London: Longmann.

Mangunwijayam Y.B. 1982. Sastra dan Religiousitas. Jakarta: Sinar Harapan.

Nurgiyantoro, Burhan. 1998. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada Unversity Press.

Pradopo, Rachmar Djoko. 1997. “Ragam Bahasa Sastra” dalam Humaniora Nomor 1 Tahun IV 1997.

_______. 2000. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

_______. 2004. “Stilistika”. Makalah dalam Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia dalam rangka PIBSI XXVI tanggal 4–5 Oktober 2004 di Universitas Muhammadiyah

Purwokerto.

Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Estetika Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riffaterre, Michael. 1978. Semiotics of Poetry. London: Routledge & Kegan Paul.

Scott, A.F. 1980. Current Literary Term. A Concise Dictionary. London: The Macmilland Press.

Sudardi, Bani. 2001. Tonggak-tonggak sastra sufistik indonesia petualangan batin manusia indonesia sepanjang zaman. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

W.M., Abdulhadi. 1985. Sastra Sufi. Jakarta: Pustaka Firdaus.

_____. 1988. “Semangat Profetik dalam Sastra Sufi dan Jejaknya dalam Sastra Modern” dalam Horison Nomor 6, Juni 1988.

_____. 1999. Kembali ke Akar Kembali ke Tradisi Esai-esai Sastra Profetik dan Sufistik. Jakarta: Pustaka Firdaus.

_______. 2004. Hermeneutika, Estetika, dan Religiusitas Esai-esai Sastra Sufistik dan Seni Rupa. Yogyakarta: Mahatari.

Article Metrics

Abstract view(s): 8435 time(s)
PDF: 1158 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.