KEKUATAN TATA LETAK FONEM DALAM STRUKTUR LEKSIKON UNIK BASA SEMARANGAN

M. Suryadi(1*), Sri Puji Astuti(2)

(1) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang
(2) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract

Basa Semarangan memiliki kekayaan dan keunikan terutama dalam penjajaran  fonem  pada  struktur  internal  leksikon  dan  kekuatan  meaning dalam setiap leksikalnya. Dua hal ini lah yang banyak menduga bahwa Basa Semarangan adalah dialek yang berbeda. Penelitian ini mengkaji kekuatan tata letak fonem dalam struktur leksion unik yang terkait dengan perbedaan meaning, baik yang terkait dengan perluasan dan penyempitan arti. Lokasi penelitian di Kota Semarang, terfokus pada dua area di sepanjang Sungai Banjirkanal, yakni Mrican dan Barito. Ancangan penelitian linguistic structural terfokus pada kajian fonologi. Metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan mendalam. Data dianalisis menggunakan metode  agih  dengan  piranti  teknik  pemetaan,  liniaritas    dan  harmonisasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa kekuatan tata letak fonem dalam Basa Semarangan memiliki kekuatan dalam membangun arti baru, sehingga leksikon yang muncul menjadi varian-varian leksikon dan leksikon baru. Leksikon baru dapat dikategorikan sebagai leksikon unik yang memiliki sosiokultural dan daya emotif.

 

Kata Kunci: fonem, unik, Basa Semarangan, leksikon.

Full Text:

PDF

References

Brown & Levinson (2000) Politenees in some Universal in Language Usage.Cambridge: Cambridge U.P.

Hartono. (2010). “Bahasa Semarangan, Bahasa Tutur Miskin Literatur” dalam Seminar Nasional Pemertahanan Bahasa Nusantara. Semarang, 6 Mei 2010: Program Magister Linguistik Undip.

Keeler, W. (2015), ‘Javanese Grammar for Students: A Graded Introduction’, Asian Studies

Review, 39, 4, pp. 692-693, Humanities International Complete, EBSCOhost. Mulder, N. (1985). Pribadi dan Masyarakat di Jawa. Jakarta: Sinar Harapan.

Purwoko, H. (2008). Jawa Ngoko: Ekspresi Komunikasi Arus Bawah. Semarang: Penerbit

Indek.

Sudaryanto. (1988). Metode Linguistik: Bagian Kedua Metode dan Aneka Teknik

Pengumpulan Data. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

. (1991). Tata Bahasa Baku Bahasa Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University

Press.

Suseno, F.M. (1985). Etika Jawa: Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup

Jawa. Jakarta: Gramedia.

Vander Klok, J. (2015), ‘The Dichotomy of Auxiliaries in Javanese: Evidence from Two Dialects’, Australian Journal Of Linguistics, 35, 2, pp. 142-167, Humanities International Complete, EBSCOhost.

Wedhawati, et al. (2010). Tata Bahasa Jawa Mutakhir. Yogyakarta: Kanisuus.

Article Metrics

Abstract view(s): 910 time(s)
PDF: 684 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.