Autekologi Elephantopus scaber L. di Kebun Raya Purwodadi

Solikin Solikin(1*)

(1) UPT BKT Kebun Raya Purwodadi – LIPI
(*) Corresponding Author

Abstract

Elephantopus  scaber adalah   jenis tumbuhan  berkhasiat obat yang  banyak tumbuh liar di Kebun  Raya Purwodadi.  Penelitian yang bertujuan untuk mempelajari   ekologi  Elephantopus scaber  di Kebun   Raya Purwodadi dilakukan dengan mengamati   iklim dan tanah serta  komposisi jenis tumbuhan di sekitarnya.  Untuk  menentukan komposisi  jenis  pada komunitas tempat  Elephantopus  scaber maka dilakukan pengamatan pada lokasi  : (a)  penetrasi cahaya 100% (terbuka), (b) penetrasi cahaya 26-50% (agak terbuka) dan (c) penetrasi cahaya 5-25%(agak teduh).  Analisis vegetasi pada masing-masing lokasi dilakukan dengan  membuat   plot  pada lokasi terpilih  secara sistematis dengan menggunakan  metode garis sepanjang 1 m sebanyak 50 segmen garis; jarak antar segmen  0,5 m. Hasil penelitian   menunjukkan bahwa  Elephantopus scaber  tumbuh tersebar di tempat agak teduh  hingga terbuka pada intensitas cahaya  100 – 10.000  footcandle.   Elephantopus   scaber paling banyak ditemukan pada lokasi agak terbuka dengan nilai Indeks Nilai Penting 105,96. Vegetasi pada tempat agak teduh dan agak terbuka habitat  Elephantopus scaber    relatif homogen yang didominasi oleh  jenis  rumput Axonopus compressus.

Keywords

Elephantopus scaber, vegetasi, ekologi

Full Text:

PDF

References

Anonimous, 1999. An Alphabetical List of Plant Species Cultivated in The Purwodadi Botanical Garden. Botanic Gardens of Indonesia- Indonesian Institute of Sciences. Bogor.

Arisoesilaningsih, E. dan Soejono, 2001. Kebun Raya Purwodadi adalah Hortus Iklim Kering. Prosiding Seminar Nasional Konsrvasi dan Pendayagunaan Keanekaragaman Tumbuhan Lahan Kering. Kebun Raya Purwodadi –LIPI dan FMIPA Universitas Brawijaya. Malang. P271-276.

Backer, C.A. and R.C. Bakhuizen van den Brink. Jr. 1968, Flora of Java Vol.III. NV Walters- Noordhoof N.V. Groningen. Netherlands

Cohner, E.J.H. and K. Watanabe. 1969. Illustrated Guide to Tropical Plants. Hirokawa Publishing Company Inc. Tokyo.

Eisai, 1995. Medicinal Herb Index in Indonesia. PT Eisai Indonesia.hal 222

Gopal, B. dan N. Bhardwaj. 1979. Elements of Ecology. Department of Botany. Rajasthan University Jaipur. India. 200 pp.

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Jumin, H.S. 1992. Ekologi Tanaman. Rajawali Press. Jakarta.

Leopold, A.C. 1964. Plant Growth and Development. Mc Graw Hill Book Co.Inc. New York.

Soejarwo. 2011. Tumbuhan Berkhasiat Obat di Indonesia. http://cucansoejarwo.blogspot.com/2011/12/tumbuhan-berkhasiat-obat-di-indonesia.html

Solikin. 2008. Pertumbuhan Bibit Tanaman ’lo’ (Ficus racemosa) pada Beberapa Media Tanam dan Intensitas Cahaya. Prosiding Seminar Tumbuhan Obat Indonesia XXXV. Pusat Penelitian Kimia LIPI dan Ristek. Serpong. Hal. 233-238. ISSN. 2085-3122.

Solikin. 2009. Fenologi Generatif Tanaman Kepel(Stelechocarpus burahol (Blume) Hookf&Thomson). Prosiding Seminar Nasional Kelompok Kerja Nasional Tumbuhan Obat Indonesia XXXVI. Universitas Sanata Dharma. Yogjakarta. Hal. 165-169. ISBN: 978-979-98797-4-5.

Stoskopf, N.C., 1981. Understanding Crop Production. Reston Publishing Co.

Article Metrics

Abstract view(s): 2332 time(s)
PDF: 1105 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.