KARAKTERISTIK TES BIOLOGI KELAS 7 SEMESTER GASAL

.Suwarto Suwarto(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memaparkan tingkat kesulitan butir tes bilogi kelas 7 semester gasal, (2) memaparkan daya beda butir-butir tes biologi kelas 7 semester gasal, dan (3) mengetahui reliabilitas tes biologi kelas 7 semester gasal. Tes biologi kelas 7 semester gasal terdiri dari 100 butir soal dan diujicobakan pada
200 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah program iteman versi 3.00. Hasil analisis menunjukan: (1) Tingkat kesulitan butir-butir tes biologi kelas 7 semester gasal berkisar 0,025 sampai 0,775. Tingkat kesulitan butir yang paling
sulit adalah butir 30 dan tingkat kesulitan butir yang paling mudah adalah butir 75. Perbandingan persentase butir yang mudah: butir yang sedang: butir yang sulit adalah 26%:29%:45%, (2) Daya beda butir-butir tes biologi kelas 7 semester gasal berkisar -0,226 sampai 1,000. Daya beda yang paling rendah adalah butir 47 dan
daya beda butir yang paling tinggi adalah butir 65 dan butir 66. Butir soal yang mempunyai daya beda butir jelek ada 18 butir. Butir soal yang mempunyai daya beda butir cukup ada 23 butir. Butir soal yang mempunyai daya beda butir baik ada 22 butir. Butir soal yang mempunyai daya beda butir sangat baik ada 37 butir, (3) Reliabilitas tes biologi kelas 7 semester gasal adalah 0,839.

Full Text:

PDF

References

Allen, M.J. & Yen, W.M. (1979). Introduction to Measurement Theory. Monterey: Brooks/ Cole Publishing Company.

Cronbach, L. J. (1970). Essentials of Psychological Testing (Ed.6). New York: Harper & Row.

Djemari Mardapi. (2000). ”Pengembangan dan Validasi Instrumen Akreditasi.” Makalah Disampaikan pada Pelatihan Akreditasi Madrasah Bagi Pejabat Kanwil Depag, di

Yogyakarta.

Djemari Mardapi. (2002). “Bukti Kesahihan dan Keandalan Alat Ukur: Tanggapan Atas Artikel “Tes Keterampilan Olah Raga Judo bagi Mahasiswa“. Jurnal Kependidikan. No.1 tahun XXXII. Lembaga Penelitian UNY.

Djemari Mardapi. (2004). Penyusunan Tes Hasil Belajar. Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.

Ebel, R. L. (1979). Essential ff Educational Measurement. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Ebel, R.L. & Frisbie, D.A. (1986). Essentials of Educational Measurement. Englewood Cliffs: Prentice- Hall, Inc.

Griffin, P. & Nix, P. (1991). Educational Assessment and Reporting. Sydney: Harcout Brace Javanovich, Publisher.

Gronlund, N. E.,& Linn, R. L. (1990). Measurement and Evaluation in Teaching (6thed). New York: Macmillan.

Linn, R.L. (1989). Educational Measurement. (3rd ed.). New York: Macmillan Publishing Company.

Nitko, A.J. (1996). Curriculum-based Assessment Workshop Papers. Jakarta: Directorate of General of Primary and Secondary Education.

Oriondo, L. L. & Antonio, E. M.D. (1998). Evaluating Educational Outcomes (Test, Measurement and Evaluation). Manila: Rex Book Store

Popham, W. J. (1995). Classroom Assessment. Boston: Allyn and Bacon.

Rusli, R.S. (1988). Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

Stark, J.S. & Thomas, A. (1994). Assessment and Program Evaluation. Needham Heights: Simon & Schuster Custom Publishing.

Suhr, D. (2003). Reliability, Exploratory & Confirmatory Factor Analysis for the Scaleof Athletic Priorities. Diambil pada tanggal 2 Agustu 2006, dari: http://www2.sas. com/proceedings/sugi28/274-28.pdf

Suryabrata, S. (1987). Pengembangan Tes Hasil Belajar. Jakarta: Rajawali.

Suwarto. (2013). Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Uno, H.B., Sofyan, H., & Candiasa, I.M. (2001). Pengembangan Instrumen untuk Penelitian. Jakarta: Delima Press.

Article Metrics

Abstract view(s): 933 time(s)
PDF: 1186 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.