STRATEGI COPING PADA PASANGAN PERNIKAHAN BERORIENTASI NILAI-NILAI ISLAM

Nurul Istiqomah(1*), Nisa Rachmah Nur Anganthi(2), Muhammad Darojat(3),

(1) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta1
(3) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/indigenous.v13i2.2620

Abstract

Pemilihan pasangan pernikahan dan masalah yang muncul dalam kehidupan pernikahan adalah hal yang berkaitan, sehingga diperlukan strategi coping untuk menyikapi permasalahan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami perilaku coping pada pasangan pernikahan berorientasi nilai-nilai Islam. Responden dalam penelitian ini berjumlah 3 pasang, yang ketiganya merupakan pasangan pernikahan yang telah memiliki minimal 1 anak dari pernikahan monogami, berusia 22-45 tahun, usia pernikahan minimal 3 tahun dan beragama Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, sedangkan pengumpulan data dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh: 1) Orientasi pemilihan pasangan; responden menjadikan agama sebagai orientasi dalam menentukan pasangan pernikahan, namun nilai yang dianut tidak sama. Responden dengan orientasi agama ekstrinsik menjadikan nilai sosial dan juga ekonomi sebagai dasar pijakan, sedangkan responden dengan orientasi agama intrinsik berpijak pada nilai agama. 2) Masalah dalam kehidupan pernikahan; masalah dalam kehidupan pernikahan meliputi masalah pemenuhan kebutuhan hidup, keuangan, pengasuhan dan pendidikan anak, hubungan dengan keluarga, lingkungan sosial, perbedaan pendapat dengan pasangan, pembagian tugas dalam rumah tangga, serta masalah tantangan atau konsekuensi pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan yang hanya dialami oleh responden dengan orientasi agama intrinsik. 3) Perilaku coping; dalam mengatasi masalahnya responden melakukan strategi coping dengan problem focused coping dan juga emotion focused coping

Full Text:

PDF

References

Depag. (2009). Al-Qur'an Tajwid Dan Terjemahnya. Bandung: Jabal Raudhotul Jannah.

Hapsari, R.A. Karyani, U. dan Taufik. (2002). Perjuangan Hidup Pengungsi Kerusuhan Etnis (Studi Kualitatif tentang Bentuk-Bentuk Perilaku Coping pada Pengungsi di Madura).

Indigenous, Vol. 6, No. 2. Surakarta: Fakultas Psikkologi UMS.

Indirawati, E. (2006). Hubungan Kematangan Beragama dengan Kecenderungan Strategi Coping. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro. Vol 3 No 2.

Kalat, J., & Shiota, M. (2007). Emotion. Canada: Thomson Wadsworth. Rahmat, J. (2001). Psikologi Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Rosidin, (2009). Membedah Orientasi, Sikap, dan Perilaku Keagamaan. Jurnal Islam-Indonesia. Volume 01 Nomor 01.

Mulyana, R. (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta

NN. (1993). Nailul Authar Kumpulan Hadis-Hadis Hukum. Surabaya: PT. Bina Ilmu.

Sadarjoen, S. S. (2005). Konflik Marital. Bandung: PT. Refika ADITAMA.

Santrock, John W. (2002). Live-Span Development. Erlangga: Jakarta. Santrock, John W. (2002). Live-Span Development. Erlangga: Jakarta. Fpsb. (2013). Religiusitas Sebagai

Faktor Utama Kualitas Perkawinan. diunduh dari http://fpscs.uii.ac.id/fpsbnews/religiusitas-sebagai-faktorutama-kualitas-perkawinan. Diakses pada Rabu, 10 September 2014 pukul 20.38 WIB

Suranto, K. (2011). Strategi Coping pada Mahasiswa Program Psikologi-Tarbiyah UMS. Skripsi (tidak dipublikasikan). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Utami, B.A, & Pratitis, T.N. (2013). Peran Kreativitas Dalam Membentuk Strategi Coping Mahasiswa Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Dan Gaya Belajar. Persona, Jurnal Psikologi

Indonesia Vol. 2 No. 3. Surabaya: Universitas 17 Agustus 1945.

Article Metrics

Abstract view(s): 512 time(s)
PDF: 850 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.