Keterlibatan Lansia dalam Pengajian: Manfaat Spiritual, Sosial, dan Psikologis

Santi Sulandari(1*), Mei Wijayanti(2), Ria Dessy Pornamasari(3),

(1) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
(3) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/indigenous.v1i2.2906

Abstract

Peningkatan jumlah lansia dari tahun ke tahun menimbulkan konsekuensi-konsekuensi yang harus dihadapi termasuk didalamnya masalah kesejahteraan psikologis. Aktivitas keagamaan adalah salah satu alternatif untuk mencegah masalah-masalah tersebut. Salah satu aktivitas keagaman yang sering dilakukan masyarakat Muslim di Indonesia, khususnya di Solo adalah pengajian. Penilitian ini bertujuan untuk memaparkan manfaat-manfaat yang diperoleh lansia dengan mengikuti pengajian. Adapun kriteria informan penelitian ini adalah individu yang berusia 60 tahun keatas, mengikuti pengajian, dan tinggal di Solo. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan pada saat pengajian meliputi: mendengarkan ceramah agama; bertadarus; kajian As-Sunnah; belajar tajwid; kajian tafsir; mengundang dan menyantuni anak yatim; dan membaca doa-doa. Lansia yang mengikuti pengajian tidak hanya mendapatkan manfaat spiritual (mendapatkan ilmu baru terkait pengetahuan agama) tetapi juga manfaat sosial (mempererat tali silahturami, menambah pertemanan, dan berbagi pengetahuan) serta manfaat psikologis (perasaan senang). Penelitian ini juga menekankan bahwa, pada beberapa informan, manfaat spiritual dan sosial juga dapat berujung pada manfaat psikologis. Kata kunci : aktivitas, keagamaan, manfaat, pengajian

References

Adams, C. (2014,Desember 25). Religious People Much Happier and Have MoreLife Satisfication than Others.Daily Mail. Diunduh darihttp://dailymail.co.uk.

Alfisyah. (2009). Pengajian dan transformasi sosiokultural dalam masyarakat muslim tradisionalis Banjar. Jurnal Dakwah dan Komunikasi,3(1), 75-89.

Azani. (2012).Gambaran psychological well-being mantan narapidana . Empathy, 1(1), 1-18

Badan Pusat Statistik [BPS]. (2013). Proyeksi penduduk Indonesia 2010-2035. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Bryner, J. (2010) Desember 16). Does Old Age Bring Happiness or Despair?. Live Science. Diunduh dari http://livescience.com.

Candra, A. (2012, April 9). Kesehatan jiwa lansia. Kompas. Diunduh dari http://kompas.com

Fauzi, A. (2012). Pengaruh Partisipasi Kegiatan Keagamaan Islam Terhadap Kedisiplinan Siswa yang Beragama Islam Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012 (Skripsi; Jurusan Tarbiyah Fakultas Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, Salatiga). Diunduh dari http://perpus.iainsalatiga.ac.id/docfiles/fulltext/.

Francis, L. J., Yablon, Y. B., & Robbins, M.(2014). Religion and happiness: A study amongfemale undergraduate students in Israel. International Journal of International Journal of Jewish Education Research (IJJER), 7, 77-92.

Hakim, N. (2003). Lanjut Usia dan Kecerdasan Ruhani: Menuju Individu yang Khusnul Khotimah. Solo: Buku Kenangan Assosiasi Psikologi Islam (API).

Handayani, W. (2011). Pengaruh Aktivitas Pengajian terhadap Aspek-Aspek Psikoreligius Remaja di Dusun Jambukulon Desa Manggis Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun 2011 (Skripsi tidak dipublikasikan). Jurusan Tarbiyah Program Studi Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, Salatiga.

Jaapar, N. Z., & Azahari, R. (2011). Model keluarga bahagia menurut Islam.Journalof Fiqh,8.25-44.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. Diunduh dari http://kbbi.web.id.

Kementrian Kesehatan RI. (2012, Desember). Penyakit tidak menular. Buletin Jendela Data Informasi Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI

Laksmana, G. (2013) Oktober 8). Tetap Sehat di Usia Lanjut.Suara Merdeka.Diunduh dari http://suaramerdeka.com.

Maisyaroh, N. (2009).Pengaruh Keaktifan Mengikuti Kegiatan Keagamaan terhadap Pengalaman Keagamaan Siswa Kelas VIII MTsN Bantul Kota Tahun Pelajaran2008/2009(Skripsitidak dipublikasikan).Fakultas Tarbiyah, Universitas IslamNegeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Diunduh dari http://digilib.uin-suka.ac.id/3835/.

Maselko, J., & Kubzansky, L. D. (2006). Gender Differences in religious practices,spiritual experiences and health: result from the US general social survey.Social Science & Medicine, 62(11), 2848-2860

Menouar, E. Y. & Stiftung, B. (2014). The Five Dimensions of Muslim Religiosity : Results of an Empirical Study. Methods, Data, Analyses Journal, 8 (1), 53-78. doi: 10.12758/mda.2014.003.

Musfirotun. (2013). Hubungan Keaktifan Mengikuti Kegiatan Pengajian Malam dengan Sikap Sosial Ibu Rumah Tangga di Karangrejo Rt 003 Rw 003 Kelurahan Kecandran Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun 2013 (Skripsi tidak dipublikasikan). Jurusan Tarbiyah Program Studi Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Salatiga.

Putri, L. S. (2013). Hubungan antara Religiusitas dengan Kesejahteraan Psikologis Lansia Muslim (skripsi tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

QSR International. (2012). NVivo qualitative data analysis software: Version 10. QSR InternationalPty Ltd.

Rafikasari, D. (2015) Juni 7). Mudah Depresi, Libatkan Lansia dalam Kegiatan Sosial. Sindo News. Diunduh dari http://sindonews.com.

Santrock, J. W. (2004). Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup). Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

Sarpitaningtyas, M. A. (2012).Motivasi Lansia Melakukan Aktivitas Keagamaandalam Mengisi Hari Tua di Dusun Dukuh Desa Mandisari Kec. Parakan Kab.Temanggung Tahun 2012 (Skripsi; Fakultas Tarbiyah, Sekolah Tinggi AgamaIslam Negeri (STAIN) Salatiga, Salatiga). Diunduh dari perpus.iainsalatiga.ac.id/docfiles/fulltext/bf108d199092e2a6.

Shoim, A., & Mudzakkir, M. (2013). Makna pengajian wisata rohani di masjid al-falah Tuban. Paradigma, 1(3).

Suardiman, S. P. (2011). Psikologi Usia Lanjut. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Suhartini, R. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemandirian Orang Lanjut Usia (Studi Kasus di Kelurahan Jambangan) (Thesis; Program Pasca Sarjana, Universitas Airlangga, Surabaya). Diunduh dari http://repository.unand.ac.id/16884/1/.

Sulandari, S. (2014). Older Indonesians’ Perceptions of The Facilitators of And Barriers to Optimising Their Physical Activity and Social Engagement (Thesis Program Magister tidak dipublikasikan). Australian Institute for Primary care and Ageing La Trobe University, Australia.

Article Metrics

Abstract view(s): 4551 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 3327 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.