Studi Fenomenologi Konteks Budaya Jawa dan Pengaruh Islam: Situasi Psikologis Keluarga dalam Membangun Empati pada Remaja

Destareni Belda Puspawuni Wewengkang(1*), Moordiningsih Moordiningsih(2),

(1) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/indigenous.v1i1.3129

Abstract

Wujud empati pada masyarakat Jawa adalah dengan gotong-royong dan ewuh-pekewuh. Salah satunya dengan rewang atau nyinom dalam acara hajatan tetangga atau saudara. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan situasi psikologis keluarga dalam membangun empati pada remaja (konteks budaya Jawa dan pengaruh Islam. Informan utama dalam penelitian ini adalah orang tua yang bertempat tinggal di Karesidenan Surakarta, beragama Islam dan memiliki anak putra atau putri remaja yang berusia 11-20 tahun. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner terbuka dan wawancara. Hasilnya keluarga membangun empati pada anak remaja dengan cara memberi contoh dan pengarahan agar anak mau peduli terhadap orang lain. Mengenai bentuk-bentuk empati remaja (konteks budaya Jawa dan pengaruh Islam) yang muncul ketika peduli terhadap orang lain yaitu membantu orangtua dirumah, menjenguk teman yang sakit dan bergotong-royong di lingkungan sekitar rumah. Prinsip Budaya Jawa dan Prinsip Islam tentang empati yang diterapkan oleh keluarga dirumah adalah dalam keluarga menerapkan prinsip bergotong-royong, ojo rumongso iso tapi iso rumongso, andhap asor, wong nandur bakale ngunduh dan tangan mengkurep luwih becik tinimbang tangan mlumah.

Kata kunci : empati, budaya jawa, pengaruh islam, situasi psikologis keluarga

References

Ali, (2009) Pengembangan empati anak sebagai dasar pendidikan moral. Jurnal Psikologi. 10(2). 124-132

Asep, R. (2010). Falsafah hidup jawa. Yogyakarta : Logung Pustaka.

Barr, J. J., & Higgins, A. (2009). How Adolescent Empathy and Prosocial Behavior Change In The Context Of School Culture A Two-Year Longitudinal Study. Adolescence. 44(176)/ 751-772

Baron, R. & Byrne, D. (1997). Social Psychology. 8th Edition. Massachussets: Allyn and Bacon, Inc.

Bicrhoff, H. W. (2002). Prosocial behavior. New York: Psychology Press

Ridley, M., & Lingle. (1996). Masalah-masalah evolusi. Universitas Indonesia.

Saptono. (2013). Memudarnya Tradisi Rewang di Jawa. Diunduh melalui www.Solopos.com pada tanggal 12 April 2014 pukul 12:40

Sayyid, M. (1997). Mukhtarul ahadist annabawiyyah. Surabaya: Hidayah.

Sobur, A. (2003). Psikologi umum. Bandung: Pustaka Setia.

Sudarno. (2010). Studi islam 3. Jakarta: Pustaka Setia

Sumarni, E. (2003). Hubungan Antara Intensi Prososial Dan Kemampuan Berempati Dengan Kepuasan Kerja. Skripsi. (Tidak Diterbitkan). Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadyah Surakarta

Taufik, I. W. (2000). Hubungan Empati Dengan Intensi Prososial pada Siswa-Siswi Muhammadiyah Mataram. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadyah Surakarta

Walgito, B. (2002). Suatu pengantar psikologi sosial. Yogyakarta: Andi Offset.

Wibawa, S. (2011). Bahasa dan Sastra Jawa sebagai Sumber Pendidikan Karakter dan Implementasinya dalam Pendidikan. Makalah. Kongres Bahasa Jawa Kelima 27-30 Nopember 2011.

Wijayanti, H., & Nurwiantri, F. (2010). Kekuatan karakter dan kebahagiaan pada suku jawa. Jurnal Psikologi. 3(2). 114-122

Article Metrics

Abstract view(s): 2843 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 3106 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.