Pola Keluarga Remaja Berisiko Penyalahgunaan Napza

Khamimatuz Zulfa(1*), Eny Purwandari(2),

(1) 
(2) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/indigenous.v1i1.3716

Abstract

Pola keluarga berpengaruh pada pembentukan kepribadian dan perilaku anak, terutama anak remaja yang berisiko penyalahgunaan NAPZA. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan pola keluarga remaja berisiko penyalahgunaan NAPZA. Informan utama dalam penelitian ini adalah remaja dengan rentang usia tahun 15-18 tahun di kota Sragen dan berisiko penyalahgunaan NAPZA. Metode pengambilan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner tertutup, kuesioner terbuka dan wawancara. Hasil menunjukkan bahwa secara umum pola keluarga harmonis memiliki risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja. Mengenai relasi antar anggota keluarga, kesan terhadap keluarganya adalah harmonis, anggota keluarga yang paling dekat adalah ibu, dengan alasan ibu adalah pengertian, baik, penyayang,  perhatian. Peran orang tua dalam keluarga dengan pandangan yang positif, prinsip dan budi pekerti yang diajarkan dalam keluarga yaitu perilaku positif dan sopan santun, yang berperan mengajarkan prinsip dan budi pekerti adalah ibu, serta kebiasaan atau kegiatan yang dilakukan bersama-sama keluarga adalah makan dan nonton TV dirumah.

Kata kunci: pola keluarga, remaja, berisiko penyalahgunaan napza

References

Anonim. 2005. Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

BNN: Data kasus tindak pidana kasus narkoba di indonesia tahun 1997-2008. Reporter: Dit IV/TP Narkoba & KT Bareskrim Polri | 30 Januari 2009. hhtp://www.bnn.go.id/portalb aru/portal/konten.php?nama= Datakasus&op=detail_data_k asus&id=30&mn=2&smn=e. Diakses tanggal 10 September 2013, pukul 20.00 WIB.

Brank, E., Lane, J., Turner, S., Fain, T., and Sehgal, A. 2008. An experimental juvenile probation program: effects on parent and peer relationships. Jurnal: Crime & Delinquency, http://cad.sagepub.com

Hurlock, E. B. 1999. Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. alih bahasa: wasana. Jakarta: Erlangga

Joewana, S & Murtono, L H. 2006. Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba berbasis sekolah. Jakarta: Balai Pustaka

Lestari, S. 2012. Psikologi keluarga penanaman nilai dan penanaman konflik dalam keluarga. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Papalia, Old, dan Feldman. 2009. Human development perkembangan manusia. Jakarta: Salemba Humanika

Septiyaning W, I. 2013. Tinggi kasus remaja terjerat seks bebas dan narkoba.http://www.solopos.com/2013/02/11/tinggi-kasus- remaja-terjerat-seks-bebas- dan-narkoba378017. Diakses tanggal 06 September 2013, pukul 09.45 WIB

Silalahi, K & Meinarno, E. A. 2010. Keluarga Indonesia aspek dan dinamika zaman. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Sullivan, C. J. 2006. Early adolescent delinquency: assessing the role of childhood problems, family environment, and peer pressure. Jurnal: Violence and Juvenile Justice, http://yvj.sagepub.com

Widodo, Joko. 2012. 10 Kabupaten/kota di Jateng rawan peredaran narkoba. http://www.antarajateng.com/detail/index.php?id=71559/10-Kabupaten/Kota-di-Jateng-Rawan-Peredaran- Narkoba#.Uhrmed172So. Diakses tanggal 08 September 2013, pukul 13.00 WIB

Willis, S. S. 2010. Remaja & masalahnya mengupas berbagai bentuk kenakalan remaja seperti narkoba, free sex dan pemecahannya. Bandung: Alfabeta

Article Metrics

Abstract view(s): 1563 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 3903 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.