PEREMPUAN KARIER DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI DAN PERSPEKTIF TEOLOGI

Eny Purwandari(1*),

(1) 
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/indigenous.v0i0.4549

Abstract

Dewasa ini pembicaraan tentang perempuan semakin marak. Beberapa perempuan menjadi menteri dalam  Kabinet Indonesia Baru, menjadi anggota DPR/MPR RI, direkris, pegawai negeri, dan lain sebagainya. Posisi perempuan karier yang banyak disandang saat ini memang ada yang pro dan kontra. Perempuan karier ditinjau dari perspektif psikologi merupakan salah satu bentuk aktualisasi diri dan secara psikis kedudukan ganda perempuan saat ini membawa konsekuensi yang tidak ringan. Dalam tinjauan aspek teologi perempuan karier dari sejarah, ijtihat ulama sampai Al Qur'an memberikan kesempatan yang sama dengan laki-laki, walaupun keduanya secara spesifik mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda.

References

Abdullah. 1997. Sangkan Paran Gender. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Budiman, A. 1985. Pembagian Kerja Seksual. Jakarta : PT.Gramedia.

Daradjat, Z. 1983. Pokok-pokok Kesehatan MEntal. Bandung : Mandar Maju.

Depag, RI. 1989. Al Qur'an Terjemahan. Jakarta.

Dewi, S.R. 1996. Kekerasan Suami pada Istri. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM.

Hawari, Dadang. 1997. Al Qur'an Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta : PT. Dana Bhakti Prima Yasa.

Juliani, P. 1995. Feminisme dan Tanggung Jawab Muslimah terhadap Pembinaan Generasi Muda. Makalah Dialog Keputrian UMS.

Kartono, K. 1989. Hygiene Mental dan Kesehatan Mental dalam Islam. Bandung : Mandar Maju.

Maruta, Sachiki. 1997. The Tao of Islam. Bandung : Mizan.

Nurkudri, S. 1997. Mengerling Hak Perempuan Berkarier dalam Perspektif Teologi. Majalah Dharma Perempuan. Jakarta.

Soelaeman, M.I. 1994. Pendidikan dalam Keluarga. Bandung : CV. Alfabeta.

Article Metrics

Abstract view(s): 2331 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 741 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.