MEMORI IMPLISIT DAN MEMORI EKSPLISIT LANJUT USIA DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN TINGKAT PENDIDIKAN

Siti Nurina Hakim(1*), Sartini Nuryoto(2),

(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/indigenous.v0i0.4641

Abstract

Istilah memori implisit dan eksplisit merupakan konsep-konsep deskriptif yang berkaitan dengan pengalaman psikologis seseorang pada saat mengambil informasi dari memori. Untuk mengukur kedua bentuk ingatan tersebut, dipergunakan suatu bentuk instruksi yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi memori implisit dan memori eksplisit pada usia lanjut ditinjau dari aktivitas dan tingkat pendidikan, apakah kondisi kedua bentuk memori tersebut tetap sama atau terdapat perbedaan dengan aktivitas dan tingkat pendidikan yang berbeda. Subjek penelitian adalah 144 orang lanjut usia. Penentuannya dilakukan dengan cara purposive random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes memori implisit (metode tes word-stem completion dan fragment completion) dan tes memori eksplitsit (metode tes recognition dan free-recall). Analisis data dilakukan dengan Analisis Variansi Dua Jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan yang sangat signifikan dalam memori implisit dengan metode word-stem completion maupun dengan metode fragment completion antara subjek yang beraktivitas rendah, sedang dan tinggi, juga antara subjek yang mempunyai tingkat pendidikan rendah, sedang dan tinggi, (2) ada perbedaan yang sangat signifikan dalam memori eksplisit dengan metode recognition maupun dengan metode free-recall antara subjek yang beraktivitas rendah, sedang dan tinggi, juga antara subjek yang mempunyai tingkat pendidikan rendah, sedang dan tinggi. (3) Tidak ada interaksi antara aktivitas dengan tingkat pendidikan terhadap memori implisit dengan metode word-stem completion maupun dengan metode fragment completion. Ada interaksi antara aktivitas dengan tingkat pendidikan terhadap memori eksplisit dengan metode recognition dan juga dengan metode free-recall. Kesimpulannya adalah bahwa memori implisit dan memori eksplisit lanjut usia performansinya sangat dipengaruhi oleh aktivitas dan tingkat pendidikannya.

References

Achir, Y.C.A. 2001. Problematik dan Solusi Lansia Indonesia Menyongsong Abad Ke-21. Halaman 184-289. Dalam Munandar, S.C.U. (Editor) Bungan Rampai Psikologi Perkembangan Pribadi. Dari Bayi Sampai Lanjut Usia. Indonesia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Badan Pusat Statistik D.I.Y. 2000. Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka. 2000. Indonesia. Yogyakarta: BPS Kantor Statistik Provinsi DIY.

Bjork, E.L. and Bjork, R.A. 1996. Memory Handbook of Perception and Cognition. San Diego: Academic Press, Inc.

Ellis, H.C. and Hunt, R.R. 1993. Fundamentals of Cognitive Psychology. Dubuque, lowa: Brown Communication, Inc.

Graf, P., Mandler, G., and Haden, P.E. 1982. Stimulating Amnesic Symptoms in Normal Subjects. Science. 218. 311-312

Graf, P. and Schacter, D.L. 1985. Implicit and Explicit Memory for New Associations in Normal and Amnesic Subjects. Journal of Experimental Psychology: Learning, Memory, and Cognition. 111. 501-518.

Haditono, S.R. 1993. Psikogerontologi. PSP 616. (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Program Pascasarjana UGM.

Halpern, A.R. Bartlett, J.C and Dowling, W.J. 1995. Aging and Experience in the Recognition of Musical Transpositions. Psychology and Aging. 10. 325-342

Hastjarjo, T.D. 1992. Ingatan Eksplisit dan Implisit pada Remaja. Laporan Penelitian. (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Hurlock, E.B. 1996. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (Terjemahan: Istiwidayanti dan Soejarwo). Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.

Jawa Pos. 2002 (25 Juni, Selasa). Kembangkan Hobi Cegah Pikun. Halaman 7

Kausler, D.H. Wiley, J.G. and Lieberwitz, K.J. 1992. Adult Age Differences in Short-Term Memory for Actions. Psychology and Aging. 7. 309-316.

Kedaulatan Rakyat (a). 2002 (19 Februari, Senin Legi). Perlu Program Layanan Jender Lansia Wanita. Halaman 2.

Kimmel, D.C. 1990. Adulthood and Aging. New York: John Willey & Sons

McEvoy, C.L. Holley, P.E. and Nelson, D.L. 1995. Age Effects in Cued Recall: Sources From Implicit and Explicit Memory. Psychology and Aging. Vol. 10. 3. 314-324

McMahon, J.W., McMahon, F.B., and Romano, T. 1995. Psychology and You. 2nd ed. Minneapolis: West Publishing Co.

Monks, F.J., Knoers, A.M.P., dan Haditono, S.R. 2001. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Myers, D.G. 2002. Intuition: Its Power and Perils. Da-vid and Carol Myers Foundation. New Haven & London. Yale University Press.

Nietzel, M.T. and Bernstein, D.A. 1987. Introduction to Clinnical Psychology. 2nd ed. Englewood Cliff, New York: Prentice Hall.

Papalia, D.E. and Olds, S.W. 1995. Human Development. New York: McGRaw-Hill Inc.

Parkin, A.J. 2000. Essentials Cognitive Psychology. Philadelphia: Taylor & Francis, Inc. Psychology Press Ltd.

Prawitasari, J.E. 1994. Aspek Sosio Psikologis Lansia di Indonesia. Buletin Psikologi. Tahun II Nomor 1 Juli 1994. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM 27-34

Santrock, J.W. 1999. Life Span Development. 7th edition. Boston: McGraw-Hill College

Schacter, D.I. 1987. Implicit Memory: History and Current Status. Journal of Experiment Psychology

Article Metrics

Abstract view(s): 5773 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 1699 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.