HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SEKSUALITAS DAN KUALITAS KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH

Annadharah Amilia Amrillah(1*), Juliani Prasetyaningrum(2), Wisnu Sri Hertinjung(3),

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/indigenous.v0i0.4682

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan seksualitas dan kualitas komunikasi orang tua-anak dengan perilaku seksual pranikah pada remaja, tingkat pengetahuan seksualitas yang dimiliki remaja, kualitas komunikasi orang tua-anak pada remaja, dan perilaku seksual pranikah pada remaja, yang diungkap melalui skala ukur. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi SMK Surakarta kelas III. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara pengetahuan seksualitas dan kualitas komunikasi orang tua-anak dengan perilaku seksual pranikah.

References

Akbar, A. (1992). Merawat Cinta Kasih. Jakarta: PT. Pustaka Antara.

Basri, H. (1994). Remaja Berkualitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Dhede. (2002). Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja. google: http://www.e-psikologi.com/remaja/030602.html.

Dobiariasto. (2002) 20 Agustus. Moral dan Pendidikan Seks Remaja. wawasan. Tanpa halaman.

Gunarsa, S.D. (2000). Perkembangan Anak dan Remaja. cetakan ke-12. Jakarta: Gunung Mulia.

Herwandani, R. (2004). Hubungan Antara Kualitas Komunikasi Orang tua-Anak dengan Persepsi terhadap Perilaku Tempertantrum Anak Pada Orang Tua. skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hopson, D.P dan Hopson, D.S. (2002). Menuju Keluarga Kompak: 8 Prinsip Praktis Menjadi Orang Tua Yang Sukses (Terjemahan: Muhammad Ilyas). Bandung: Kaifa.

Hurlock, E.B. (1992). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Terjemahan: Istiwijayanti). Jakarta: Erlangga.

Laily, N dan Matulessy, A. (2004). Pola Komunikasi Masalah Seksual Antara Orang Tua-Anak. Anima Vol 19, No 2. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945.

Luthfie, R.E. (2002). Fenomena Perilaku Seksual pada Remaja. yahoo:http://www.bkkbn.90.id/hqweb/ceria/ma46seksualitas.html.

Magdalena, C. (2000). Perilaku Seksual Wabal Ditinjau Dari Efektivitas Komunikasi Orang tua-Anak dan Locus of Control. Kognisi Vol, No 1. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Miqdad, A.A.A. (2001). Pendidikan Seks Bagi Remaja Menurut Hukum Islam. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Mu’tadin, Z. (2002). Perkembangan Moral. Yahoo:http//www.e-psikologi.com/lain-lain/penulis.

Nugraha, B.D. (2002). Perlukah Pendidikan Seks Dibicarakan Sejak Dini? Makalah Seminar Plus. Yogyakarta.

Priyonggo. (2002) 6 Juli. Penting Komunikasi Dalam Keluarga Suara Merdeka. Tanpa halaman.

Rakhmat, J. (1991). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Saringedyanti, E. (1991). Pendidikan Seks Untuk Anak. Jakarta: Puspa Warna.

Sarwono, S. W. (1994). Pergeseran Norma Perilaku Seksual Kaum Remaja. Jakarta: CV. Rajawali.

Suadirman. (1989). Komunikasi dan Perubahan Mental. Yogyakarta: Studying.

Tjahyono, E. (1995). Perilaku-perilaku Seksual Yang Menyimpang. Anima Vol 2, No 41. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Twendyasari, T.N. (2003). Intensitas Mahasiswa Untuk Berperilaku Seksual Pranikah Ditinjau Dari Pengetahuan Seksualitas dan Religiusitas. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Soegija Pranata Semarang.

Wahyunani, D. (2004). Hubungan Antara Intensitas Menonton Film Porno Dengan Kecenderungan Perilaku Seksual Remaja Selama Masa Pacaran. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Yuwono, S. (2001). Kesehatan Reproduksi dan Keberagaman Solusi Masalah Perilaku Seksual Pra-nikah Remaja. kognisi Vol 1, No 5. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Article Metrics

Abstract view(s): 5214 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 2057 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.