GAMBARAN SELF-ESTEEM PADA PELAKU RESIDIVISME : STUDI PADA RESIDIVIS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KTAS I CIPINANG

Anggi Anggraeni(1*), Sugiarti A. M(2), Mellia Christia(3),

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/indigenous.v0i0.4750

Abstract

Diantara berbagai faktor risiko dari seorang narapidana tmtuk menjadi seorang residivis (pelaku keiahatan mengulang atau mendapat hukuman penjara lebih dari satu kali), hanya narapidana dengan karakteristik tertentu yang akhirnya menjadi residivis. Salah satu penyebabnya adalah tidak termotivasi untuk meraih sukses atart bertahan tanpa melakukan kejahatan, yang biasa dimunculkan oleh tingkatan self esteem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran self-esteem pada residivis, khususnya di LP Cipinang. Deskripsi self-esteem didasarkan pada karakteristik yang disampaikan oleh Minchinton (1995), Branden (1993), dan Dogson & Wood (1998) dalam tiga aspek, yaitu perasaan mengenai diri sendiri, perasaan mengenai kehidupan, dan perasaan mengenai hubungan dengan orang lain, dengan mempetrimbangkan sumber-sumber yang membentuk karakteristik self-esteem saat ini dan keterkaitan self-esteent dengan tindakan meitgulang kejahatan. Penelitian ini dilakukan dengatt pendekatan kuatitatif dengan melaukan wawancara dan observasi terhadap 3 orang residivis di LP Cipinang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek cenderung memiliki karakteristik-karakteristik self-esteem yang rendah. Karakteristik tersebut dibentuk melalui family experience, performance feedback, dan social comparison.

 

References

Argaputri, A.(2005). Gambaran Self-Esteem Remaja Pelaku Bullying (Skripsi). Depok: F. Psikologi UI

Baron, R.A., & Byrne, D. (2002). Social Psychology (10th ed.). Massachusetts: Allyn & Bacon.

Branden, N. (1992). The Psychology of Self-Esteem. New York: Bantam Books.

______.(1994). The Six Pillars of Self-Esteem. New York: Bantam Books.

Brown, J.D. (1998). The Self. Boston: McGraw Hill Book Company.

Corsini, R. J. (1994). Encyclopedia of Psychology second edition,vol. 3. Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Ditjenpas (2005). Grafik Rata-Rata Jumlah Tahanan (Dewasa dan Pemuda) pada Lapas/Rutan Seluruh Indonesia. Diakses melalui http://www.ditjenpas.go.id/?option=com_statistik&task=tdw pada Mei 20,2008.

Kerlinger, F. N. (1985 ). Foundation of behavioral research. 3rd. New York: CBS Publishings.

Levinson, D. (editor). (2002). Encyclopedia of Crime and Punishment (vol. 3). USA: Berkshire Publishing Group LLC.

Mbuba, J.M. (2005). A Refutation of Racial Differentials in The Juvenile Recidivism Rate Hypothesis. African Journal of Criminology & Justice Studies, 1, 52-68.

McGuire, J. & Priestley, P.. (1985). Offending Behaviour: Skills and Stratagems for Going Straight. London: Batsford Academic and Educational.

Meliala, A.(2007). Wawancara Pribadi. Dilakukan pada tanggal 3 oktober 2007.

Michener, H. A., De Lamater, J.D., & Daniel J.M. (2004) . Social Psychology (5th ed.) USA: Thomson Wadsworth.

Minchinton, J. (1995). Maximum Self-Esteem. Kuala Lumpur: Golden Books Centre SDN, BHD.

Owen, C., Tarantello, C., Jones, M. and Tennant,C. (2007). Repetitively Vilent Patients in Psychiatric Units. Psychiatric Services, 58, 1458-1461

Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R.D. (2001). Human Developmenr (8th ed). New York: McGraw-Hill.

Pedagang Emas di SoloWaswas. (2008). Kompas, 6 Mei 2008. Hal. 1.

Poerwandari, K.E. (2005 ). Pendekntan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: LPSP3. UI

Prasetyo. (2005). Napi....Juga Manusia. Diakses melalui http://www.sinarharapan.co.id/berita/0502/23/nas08. html pada 23 Februari 2005.

Saputo, R. (2004). Fakor Penyebab Seseorang Menjadi Residivis (Studi Kasus Rutan Jakarta

Pusat) (Skripsi). Depok: FISIP UI.

Stewart, C. J., Cash, W B. (2006). Interviewing: Principles and Practices. New York: McGraw-Hill.

Tim Redaksi. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

Turner, D.P. (1995) . Pengaruh Kondisi Bekeria & Dukungan Sosial terhadap Self-Esteem (Skripsi). Depok: F. Psikologi UI.

Waluyo, D.B. (2005) . Faktor-faktor Penghambat Pelaksanaan Pembinaan Narapidana Residivis di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banceuy (Tesis). Jakarta: Program Pascasarjana UI.

Yophiandi. (2005). Tingkat Kriminalitas Indonesia Meningkat. Diakses melalui. http://www.tempoin-teraktif.com/hg/nasional/2005/01/01/brk.2005010-01.id.html pada 1 Januari, 2005.

Article Metrics

Abstract view(s): 1902 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 982 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.