HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT ICU DAN PERAWAT IGD

Putri Megawati(1*), Susatyo Yuwono(2),

(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/indigenous.v0i0.4756

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan stres kerja pada perawat Intensive Care Unit (ICU) dan perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD). Hipotesis yang akan dibuktikan adalah ada hubungan negatif antara kecerdasan emosi dengan stres kerja pada perawat ICU dan perawat IGD. Informan penelitian ini adalah perawat Rumah Sakit Dr. Moewardi, dengan sampel berjumlah 25 perawat yang diperoleh dengan teknik purposive non random sampling, dengan karakteristik subjek yang berjenis kelamin wanita. Alat ukur yang digunakan adalah skala kecerdasan emosi dan skala stres kerja. Hasil analisis data dengan menggunakan teknik product moment menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar : - 0,708 dengan p : 0,000 (p≤0,01), yang artinya ada hubungan negatif yang sangat signffikan antara kecerdasan emosi dengan stres kerja pada perawat ICU dan perawat IGD.

References

Anoraga, P., Widayanti, N. (1993). Psikologi dalam Perusahaan Jakarta: Rineka Cipta.

Arisona, A.S. (2008). Hubungan antara persepsi terhadap kondisi lingkungan kerja dengan tingkat stres kerja pada karyawan bagian tebang angkut di pabrik gula Rejo Agung Baru Madiun. Skripsi. (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Diahsari, E.Y. (2001). Kontribusi Stress Pada Produktivitas Kerja . Journal Anima Indonesia Psychological Journal No 4 V. 16.

Goleman, D. (2000). Kecerdasan emosional mengapa EI lebih penting daripada IQ. (Alih bahasa: T. Hermaya). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

______.(2001). Kecerdasan Emosional untuk Mencapai Puncak Prestasi. (terjemahan: Widodo). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Hudak, C.M, Gallo, B.M. (1997). Keperawatan Kritis. Pendekatan Holistik. Jilid l. Jakarta: EGL.

Muluk,H. (1995). Ketidakberdayaan dan Perilaku ugal-ugalan Sopir metromini. Jurnal Psikologi Sosial. Penerbit UI.

Prihatini, L. D. (2007). Analisis hubungan Beban Kerja dengan Stress Kerja Perawat di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang. Tesis. (tidak diterbitkan). Sumatera Utara : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sumatera Utara.

Rahardjo, R. (1997). Psikologi Sosial Untuk Perawat. Jakarta: EGC

Rice,P.L. (1999). Shess and Health. United States ofAmerica, Inc.

Robbins, S.P. (1996). Perilaku Organisasi Konsep dan Kontroversi. Jilid 2. Edisi ketujuh. Jakarta: Gramedia.

Robbins, S.P. (1996). Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta: Gramedia.

Shapiro, L.A. (1997). Mengajarkan Emosional Intelligence Pada Anak (terjemahan: Kantjono, A.T). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Smet. (1994) . Psikologi Kesehatan Jakarta : Grasindo Widia Sarana Indonesia.

Stein, S.J., Book, H.E.(2002). Ledakan EQ 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional meraih sukses. Bandung: Kaifa

Widodo. (2010). Perbedaan tingkat stres kerja antara perawat kritis dan perawat gawat darurat di RSUD Dr Moewardi Surakarta. Skripsi. (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Widyastuti, H. (2002). Studi Meta-Analisa tentang Hubungan antara Stress Kerja dengan Prestasi Kerja. Journal Psikologi No 1 28-4.

Article Metrics

Abstract view(s): 2047 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 1162 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.