Dampak pola komunikasi keluarga laissez-faire terhadap kecanduan internet pada remaja di kota Surakarta

Heppy Ria Mareta(1*), Hardjono Hardjono(2), Laelatus Syifa Sari Agustina(3),

(1) Universitas Sebelas Maret
(2) Universitas Sebelas Maret
(3) Universitas Sebelas Maret
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/indigenous.v5i1.8740

Abstract

Sebanyak 73,5% remaja di Kota Surakarta menggunakan internet lebih dari 4 jam per hari. Kecanduan internet dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah hubungan yang terjalin dengan orang tua. Pola komunikasi keluarga menjadi salah satu bagian dari hubungan orang tua dengan anak. Pola komunikasi keluarga laissez-faire memiliki kemungkinan tertinggi dalam menyebabkan anak mengalami kecanduan internet karena anggota keluarganya tidak cukup terlibat dalam percakapan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola komunikasi keluarga laissez-faire dengan kecanduan internet pada remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive incidental sampling, diperoleh 185 remaja di Kota Surakarta. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Kecanduan Internet(r = 0,930) dan Skala Pola Komunikasi Keluarga laissez-faire (r= 0,802). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Pearson’s product moment menggunakan program Statistical Product and Service Solution versi 17.0 for windows.Hasil analisis menunjukkan r = 0,369 dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa, terdapat hubungan positifyang signifikan antara pola komunikasi keluarga laissez-faire dengan kecanduan internet pada remaja di kota Surakarta.
Katakunci:kecanduan internet; laissez-faire; pola komunikasi keluarga; remaja

Full Text:

PDF

References

American Psychiatric Association (APA). (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition. British: Publication Data.

APJII. (2017). Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia. Diakses melalui https://web.kominfo.go.id/sites/default/files/Laporan%20Survei%20APJII_2017_v1.3.pdf

Badan Pusat Statistik Kota Surakarta. (2016). Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Surakarta. Online. Diakses melalui ttps://surakartakota.bps.go.id/dynamictable/2018/02/02/38/penduduk-menurut-kelompok-umur-dan-jenis-kelamin-di-kota-surakarta.htmlpada 20 April 2018.

Basri, A. S. H. (2014). Kecenderungan Internet Addiction Disorder Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi ditinjau dari Religiositas. Jurnal Dakwah, XV, (2).

Broto, G. S. (2014). Siaran Pers. Retrieved from Kominfo.go.id: https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3834/Siaran+Pers+No.+17-PIHKOMINFO-2-2014+tentang+Riset+Kominfo+dan+UNICEF+Mengenai+Perilaku+Anak+dan+Remaja+D alam+Menggunakan+Internet+/0/siaran_pers

Ben-Yehuda, L., Greenberg, L., Weinstein, A. (2016). Internet Addiction by Using the Smartphone-Relationships between Internet Addiction, Frequency of Smartphone Use and the State of Mind of Male and Female Students. Journal of Reward Defic Syndr Addict Sci 2 (1): 22-27.

Cherry, J. (2016). The Communication Pattern and Experience of Children in Single Parent Families. Maters Theses & Specialist Projects. Paper 1595.

Dai, Q. (2016). Gender, Grade, and Personality Differences in Internet Addiction and Positve Psychological Health among Chinese Collage Students. Primary Health Care 6: 248. Doi: 10.4172/2167-1079.1000248.

Darmawan. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Davis, R.A. (2001). A cognitive-behavioral model of pathological Internet use.Computers in Human Behavior, 17, (2), 187–195.

Fitzpatrick, M. A. & Koerner, A. F. (2002). Chapter 2: Understanding Family Communications Pattern and Family Functions: The Roles of Conversation and Conformity Orientation. Communication Yearbook, 26 (1): 36-68. https://www.apjii.or.id/contenct/read/39/342/Hasil-Survei-Penetrasi-dan-Perilaku-Pengguna-Internet-Indonesia-2017 pada 15 April 2018.

Hurlock. (2008). Psikologi perkembangan. Jakarta : Erlangga Press

Hadi, S. 2015. Statistika. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kapahi, A., Ling, C. S., Ramadass, S., & Abdullah, N. (2013). Internet Addiction in Malaysia Causes and Effects. Journal iBusiness, 2013, 5: 72-76.

Kartono, K. (1995). Psikologi anak (psikologi perkembangan). Bandung : CV Mandar Maju.

Liu, Q. X., Fang, X. Y., Deng, L. Y., & Zhang, J. T. (2012). Parent-adolescent Communication, Parental Internet Use and Internet Specific Norms and Pathological Internet Use among Chinese Adolescents. Journal Computer in Human Behavior, 28 (2012): 1269-1275.

Miasari, A. (2012). Hubungan antara Komunikasi Positif dalam Keluarga dengan Asertivitas pada Siswa SMP Negeri 2 Depok Yogyakarta. Jurnal EMPATHY, Vol.I No.1. https://doi.org/http://journal.uad.ac.id/index.php/ EMPATHY/article/view/ 1411.

Okwaraji, F. E., Aguwa, E. N., Onyebueke, G. C., Arinze-Onyia, A. U., & Eze, C. S. (2015).Gender, age and class in school differences in internet addiction and psychological distredd among adoledcents in a Nigerian Urban City. International Neuropsychiatric Disease Journal, 4 (3): 123-131.

Oswalt, A. (2010). An Introduction to Adolescent Development. Online. Diakses melalui http://www.mentalhelp.net/poc/view_doc.php?type=doc&id=41149&cn=1310 pada 13 Maret 2018.

Santrock, J. W. (2012). Life Span Development. Jakarta Timur: Erlangga.

Sarwono. (2011). Psikologi Remaja.Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers.

Tajalli, F. & Zarnaghash, M. (2017). Effect of Family Communication Patterns on Internet Addiction. Journal of Practice in Clinical Psychology, 5 (3): 159-166.

Tran, B. X., Huong, L. T., Hinh, N. D., Nguyen, L. H., Le, B. N., Nong, V. M., dkk. (2017). A study on the influence of internet addiction and online interpersonal influences on health-related quality of life in young Vietnamese. BMC Public Health, 17: 138. DOI: 10.1186/s12889-016-3983-z.

Tsitsika, A., Critselis, E., Louizou, A., Janikian, M., Freskou, A., Marangou, E., Kormas, G. & Kafetzis, Dimitrios A. (2010). Determinants of Internet Addiction among Adolescents: A Case-Control Study. The Scientific World Journal (2010) 11: 866-874.

Van den Eijnden, R. J. J. M., Spijkerman, R., Vermulst, A. A., Van Rooij, T. J.,& Engles, R. C. M. E. (2010). Compulsive Internet use among adolescents: Bidirectional parent–child relationships. Journal of Abnormal Child Psychology, 38: 77–89. www.victoriapoint.com/internetaddiction/internetaddiction.htmpada 15 April 2018.

Wu, C. S. T., Wong, H. T., Yu, K. F., Fok, K. W., Yeung, S.M., Lam, C. H.,dkk. (2016). Parenting approaches, family functionality, and internet addiction among Hong Kong adoscents. BMC Pediatric, 16: 130. DOI: 10.1186/s12887-016-0666-y.

Wahida, S. (2011). Pengaruh dukungan orangtua dan self control terhadap kecenderungan kenakalan remaja SMK Bina Potensi Palu-Sulawesi Tengah. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah.

Xin, M., Xing, J., Pengfei, W., Houru, L., Mengcheng, W. & Hong, Z. (2017). Online activities, prevalence of Internet addiction and risk factors related to family and school among adolescents in China. Addictive Behavior Reports, 7 (2018): 14-18.

Young, K. S. (1996). Internet Addiction: The emergence of a new clinic dissorder. Paper presented at the 104th annual meeting of the American Psychological Association, August 11, 1996.

Young, K. S. (2004). Internet Addiction: A New Clinical Phenomenon and Its Consequences. American Behavioral Scientist, 45 (4): 402-415.

Young, K. S. (2009). Internet Addiction: Diagnosis and Treatment Consideration. Journal of Contemporary Psychotheraphy, 39 (4): 241-246.

Young, K., Pistner, M., O’Mara, J., & Buchanan, J. (2000). CyberDisorders: The Mental Health Concern for the New Millenium. Cyber Psychology & Behavior. 3 (5), 475-479

Article Metrics

Abstract view(s): 2472 time(s)
PDF: 1696 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.