PERJALANAN WACANA JOKOWI DALAM PENCALONANNYA SEBAGAI KANDIDAT PRESIDEN 2019-2024

Redi Panuju(1*)

(1) Universitas dr Soetomo
(*) Corresponding Author

Abstract

 Artikel ini mengkaji penggunaan wacana komunisme  yang kerapkali dijadikan issu untuk merepresentasikan keberadaan individu, kelompok maupun institusi tertentu di Indonesia. Wacana digunakan oleh pihak pihak tertentu sebagai cara mengkomunikasi maksud untuk menarik perhatian, membentuk pencitraan, membelah opini  publik, dan pada akhirnya sebagai saluran membangun letimasi politik. Pada akhir bulan September 2017 wacana komunisme sebagai bahaya laten bagi Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merebak kembali melalui instruksi Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo kepada jajaran TNI untuk memutar kembali film “G.30 S/PKI”. Instruksi Panglima TNI tersebut menimbulkan pro-kontra di masyarakat di luar internal TNI. Melalui analisis wacana model Althusser dan Faucoult akan dapat dikontruksi komunikasi politik yang terjadi di level individu maupun institusi berkaitan dengan ajang pemilu tahun 2019.

Kajian ini dapat memberikan gambaran awal dan umum tentang issu issu yang  digunakan sebagai instrument politik dalam kontestasi politik tahun 2019. Issu bahaya laten komunisme akan merecovery kelompok masa lalu yang dilabeling pada masa Orde Baru dan sebaliknya mereposisi kelompok Orde Baru yang dituduh mengaburkan sejarah dan akan muncul kelompok baru sebagai pendulum issu terdebut.

Kata Kunci : Komunisme, Legitimasi, produksi wacana, reproduksi wacana,  Pilpres 2019

References

Abdullah, Taufik (eds). 2012. Malam Bencana 1965 Dalam Belitan Krisis Nasional Bagian II Konflik Lokal. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Denny JA. 2006. 2006. Partai Politikpun Berguguran. Yogyakarta: LKiS

Dijk, Jan Van. 2012. The Network Society. California : SAGE Publications.

Eriyanto. 2000. Kekuasaan Otoriter: Dari Gerakan Penindasan Menuju Hegemoni. Yogyakarta: Insist Press.

Eriyanto. 2001. Analisis WacanaPengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS

Hermawan, Anang. 2011. Mix Methodology Dalam Penelitian Komunikas. Yogyakarta: ASPIKOM.

Ida, Rachmah. 2014. Metode Penelitian Studi Media dan Kajian Budaya. Jakarta: Prenada Media.

Jacob, Tengku. 2004. Tragedi Negara Kesatuan Kleptokratis Catatan di Senjakala. Jakarta: Yayasan Obor

Littlejohn, Stephen W (edt). 2009. Enclyclopedia of Communication Theory. California: SAGE Publication, Inc.

Lull, James. 1998. Media Komunikasi Kebudayaan Suatu Pendekatan Global. Jakarta: Yayasan Obor.

Mulyana, Deddy. 2012. Komunikasi Politik-Politik Komunikasi. Bandung: Rosdha Karya.

Panuju, Redi. 2002. Relasi Kuasa Negara,Media,dan Publik. Yogayakarta: Pustaka Pelajar.

Panuju, Redi. 2017. Sistem Penyiaran Indonesia. Jakarta : Kencana Prenada Mediagroup. Cet-2.

Panuju, Redi. 2017. Komunikasi Politik Jokowi: Antara Pencitraan dan Jejaring Politik. Jurnal Komunikatif. No 16 (2) 2017: 92-116. ISSN: 2597-6699

Yuliati, Dewi. 2000. Semaoen: Pers Bumi Putra dan Radikalisasi Sarekat Islam Semarang. Semarang: Yayasan Akikarya IKAPI dan The Ford Foundation dan Penerbit Bendera.

Simbolon, Parakitri T. 1998. Media Komunikasi Kebudayaan Suatu Pendekatan Global. Jakarta: Yayasan Obor.

Siregar, Ashadi (eds). 1997. Ilusi Sebuah Kekuasaan. Surabaya: ISAI & Ubaya.

Liddle, R.William. (1992). Partisipasi & Partai Politik Indonesia pada Awal Orde Baru. Jakarta: Grafit.

Article Metrics

Abstract view(s): 682 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 838 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.