Sirkulasi Film dan Program Televisi di Era Digital: Studi Kasus Praktik Download dan Streaming melalui Situs Bajakan

Irham Nur Anshari(1*)

(1) Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract

Penelitian ini memaparkan bagaimana sirkulasi film dan program TV melalui situs bajakan, khususnya dari perspektif partisipan. Partisipan dalam hal ini lebih dari sekedar penonton, karena partisipan dalam media baru adalah pihak yang turut mencari, menseleksi, merespon balik, maupun merekomendasikan video digital dalam situs tersebut. Akses partisipan terhadap video digital dimungkinkan melahirkan praktik-praktik baru konsumsi film dan program TV, seperti men-download dan menonton secara streaming. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dengan berfokus pada praktik partisipan di wilayah Yogyakarta. Pencarian data dilakukan baik melalui observasi pada platform sirkulasi (khususnya situs-situs bajakan) serta focus group discussion pada 6 partisipan. Dari praktik partisipan atau pelaku, setidaknya dapat dicatat beberapa aspek yang melahirkan praktik ini: keintiman pelaku dengan teknologi digital baik yang legal maupun ilegal, semangat mengakses tontonan dengan efisien dan semurah mungkin, serta pertimbangan-pertimbangan teknis seperti perihal subtitle dan kualitas video.

References

Anshari, Irham N. 2017. “Memahami Ulang Pembajakan Media Digital” dalam Sulhan, M & Wijayanti, Y. T. (ed.) Dinamika Komunikasi: Konsep dan Konteks di Beragam Bidang Kehidupan. Yogyakarta: Aspikom Press.

Hu, Kelly. 2005. “The power of circulation: digital technologies and the online Chinese fans of Japanese TV drama” dalam Inter-Asia Cultural Studies, Volume 6, Number 2.

Jenner, Mareike. 2016. “Is this TVIV? On Netflix, TVIII and binge-watching” dalam New Media & Society Vol. 18(2) 257-273.

Jenkins, Henry, Sam Ford, & Joshua Green. 2013. Spreadable Media. New York & London; New York University Press.

Jung, Sun & Doobo Shim. 2014. “Social distribution: K-pop fan practices in Indonesia and the ‘Gangnam Style’ phenomenon” dalam International Journal of Cultural Studies Vol. 17(5) 485-501.

Kim, Eun-mee & Sora Park. 2008. “Distributing TV dramas in the digital environtment: a Korean case” dalam Asian Journal of Communication Vol. 18, No. 2, June 2008, 137-154.

Klinger, Barbara. 2006. Beyond the Multiplex. Los Angeles: University of California Press.

Lessig, Lawrence. 2004. Free culture: How Big Media Uses Technology and the Law to Lock Down Culture and Control Creativity. New York: Penguin Press.

Lindlof, T. R. 2002. Qualitative Communication Research Methods. Thousand Oaks, CA: Sage.

MacNeill, Kate. 2016. “Torrenting Game of Thrones: So wrong and yet so right” dalam Convergence: The International Journal of Research into New Media Technologies 1-18.

Newman, Michael Z. 2012. “Free TV: File-Sharing and the Value of Television” dalam Television and New Media 13(6) 463-479.

Pradehsa, Nadi Tirta. 2015. “22 situs diduga pembajak film diblokir Kemenkominfo” dalam CNN Indonesia (https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20150819083659-220-73041/22-situs-diduga-pembajak-film-diblokir-kemenkominfo).

Strangelove, Michael. 2015. Post-TV. Toronto: University Toronto Press.

Wimmer, R. D. & Dominick J. R. 2010. Mass Media Research: An Introduction. Boston: Wadsworth Publishing.

Yin, R. 2003. Case study research (3rd ed.). Newbury Park, CA: Sage Publications.

Article Metrics

Abstract view(s): 2829 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 4377 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.