Pemilihan Moda Transportasi Perjalanan Kerja di Desa Karanggeneng Boyolali

Nurul Hidayati(1*), Guruh Seto Prasetyo(2), Gotot Slamet Mulyono(3), Alfia Magfirona(4)

(1) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(3) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(4) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

Transportasi memegang peranan yang sangat penting karena melibatkan dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia termasuk dalam beraktifitas menuju tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda perjalanan kerja dan menganalisis modelnya. Metode análisis menggunakan model logit biner selisih dan rasio. Data yang digunakan diperoleh dari penyebaran kuesioner ke responden, yaitu warga Desa Karanggeneng Boyolali. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa mayoritas warga yang melakukan perjalanan kerja berjenis kelamin laki-laki (61,5%). Jenis moda yang paling banyak digunakan pengguna adalah sepeda motor (81,5%). Mayoritas warga desa menempuh jarak perjalanan kerja sejauh 3-6 km (25,5%), dan waktu tempuh 5-10 menit (34%). Mayoritas warga yang diteliti mempunyai pendapatan per bulan berkisar antara Rp. 1.000.000 sampai Rp. 2.000.0 (40%). Semakin besar selisih biaya perjalanan menyebabkan semakin besar probabilitas memilih sepeda motor (P1). Meskipun demikian saat kondisi selisih biaya keduanya adalah 0, maka probabilitas pelaku perjalanan memilih motor sebesar 46%. Hal ini menunjukkan bahwa moda mobil lebih diminati dibandingkan sepeda motor pada biaya yang sama. Semakin besar rasio biaya kedua kendaraan di atas, menyebabkan semakin besar peluang memilih Moda 1 (sepeda motor). Saat rasio biaya kedua jenis kendaraan bernilai 1, maka diperoleh probabilitas memilih sepeda motor sebesar 65%.

Keywords

Logit Binomial, Modal Choice, Transport Planning

Full Text:

PDF PDF

References

BPS, K.B. (2019) Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010., Badan Pusat Statistik, Kabupaten Boyolali.

Fahmi, M. dkk. (2015). Pemodelan Pemilihan Moda Dengan Metode Stated Preference, Studi Kasus Perpindahan Dari Sepeda Motor Ke BRT Rute Semarang – Kendal, Jurnal Karya Teknik Sipil; Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, 4, pp. 343–352.

Hidayat, E. (2017). Permodelan Pemilihan Moda Transportasi Penumpang pada Akses Jalan Bandara Internasional Kulon Progo Yogyakarta. Undergraduate thesis, Insitut Teknologi Sepuluh Nopember.

Hidayati, N., Setiyaningsih, I. and Idris, Z. (2018). Sistem transportasi dan rekayasa lalu lintas.

Khotari, C. (2004). Reserach Methodology: Methods and Techniques. Second Rev. New Delhi: New Age International.

Minal and Sekhar, C.R. (2014). Mode Choice Analysis: The Data , The Models And Future Ahead, 4(3), pp. 269–285.

Moi, F. (2015) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda Transportasi untuk Perjalanan Kuliah (Studi Kasus: Mahasiswa/i Universitas Atma Jaya Yogyakarta). Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Oktaviani and Saputra, A.Y. (2015). Alternatif Pemilihan Moda Transportasi Umum (Studi Kasus: Bus dan Kereta Api Trayek Kota Padang - Kota Pariaman), pp. 978–979.

Saputra, R., Anggraini, R. and Isya, M. (2017). Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda Menuju Tempat Kerja Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process, 1(September), pp. 199–218.

Tamin, O.Z. (2003) Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Penerbit Institut Teknologi Bandung.

Toar, J.I., Timboeleng, J.A. and Sendow, T.K. (2015). Analisa Pemilihan Moda Angkutan Kota Manado – Kota Gorontalo Menggunakan Model Binomial-Logit-Selisih, 3(1).

Article Metrics

Abstract view(s): 302 time(s)
PDF: 190 time(s) PDF: 135 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.