Studi Awal Pemanfaatan Limbah Bangunan sebagai Alternatif Pengganti Bentonite Mentah

Dialina Putri(1*), Vina Rosalina Rahma(2), Muhammad Fariz Cahoyo(3), Agus Wahyu Sejati(4), Gayuh Aji Prasetyaningtiyas(5)

(1) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(3) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(4) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(5) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

Pengeboran tanah untuk pekerjaan fondasi pada tanah berpasir menyebabkan sebagian dinding bor runtuh sehingga membutuhkan perekat butiran seperti bentonite yang dapat mengembangkan diri. Disisi lain, bentonite diperoleh melalui proses penambangan yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Pembuangan limbah bentonite harus melalui proses netralisis zat berbahaya (Fe, 3,8% dan NaHCO3, 12%) agar tidak merusak lingkungan. Kegiatan filterisasi berpotensi mengakibatkan keterlambatan proyek dan pembengkakan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alternatif pengganti bentonite. Limbah bata merah dan plesteran memiliki potensi untuk menggantikannya jika digunakan dalam gradasi yang halus (≤0,075 mm). Gradasi halus pada kedua limbah sangat berkaitan dengan kemamapuan untuk mengembang. Limbah bangunan tersebut dihancurkan menjadi serbuk kemudian dibuat larutan dengan beberapa percobaan komposisi antara air, bata merah, plesteran, dan NaHCO3 dalam jumlah yang kecil (1%-8%). Kemudian larutan diaplikasikan pada sampel tanah kecil dari lubang bor yang mengalami keguguran di lapangan dan diuji swelling satu arah. Pengamatan secara mikroskop dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope) diperlukan untuk melihat kandungan larutan tersebut. Hasil penelitian laboratorium menunjukkan adanya peningkatan swelling seiring dengan penambahan NaHCO3 serta kemiripan kandungan larutan limbah dengan bentonite. Penelitian ini sangat bermanfaat bagi dunia industri terutama hal yang berkaitan dengan ecogreen dalam hal pengeboran baik fondasi maupun pengeboran dalam tanah lainnya.

Keywords

Bentonite, Limbah Bangunan, NaHCO3, Swelling

Full Text:

PDF

References

Abusama, Z., Usman, D.N. dan Zaenal, Z. (2020). Kajian Teknis Reklamasi Lahan Bekas Penambangan Bentonit di PT Sariak Minera Utami Desa Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Prosiding Teknik Pertambangan, hal. 344–355.

Ahmad, J. dkk. (2022). Partial Substitution of Binding Material by Bentonite Clay (BC) in Concrete: A Review. Buildings, 12(5), hal. 634.

Ambarsari, E.W. dan Herusantoso, K. (2018). Analisa Penentuan Layak Tambang Bentonit Provinsi Jawa Timur Dengan ANP.

ASTM-D-2216-98. (1998). Standard Test Method for Laboratory Determination of Water (Moisture) Content of Soil and Rock by Mass.

ASTM International, 552(January), hal. 1–5.

ASTM-D-2435. (2016). Standard Method of Test For One-Dimensional Consolidation Properties of Soils. American Association of State Highway and Transportation Officials, hal. 1–21.

ASTM C29/C29M. (2009). Astm C29/C29M-07. Standard Test Method For Bulk Density (“Unit Weight”’) and Voids in Aggregate [Preprint].

ASTM D4318. (2005). Standard Test Methods for Liquid Limit, Plastic Limit, and Plasticity Index of Soils. Report, 04(March 2010), hal. 1–14. Tersedia pada: http://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Standard+Test+Methods+for+Liquid+Limit+,+Plastic+Limit+,+and+Plasticity+Index+of+Soils#1.

Hardiyatmo, H.C. (2003). Mekanika tanah II.

Magzoub, M.I. dkk. (2020). An Investigation of the Swelling Kinetics of Bentonite Systems Using Particle Size Analysis. Journal of Dispersion Science and Technology, 41(6), hal. 817–827. Tersedia pada: https://doi.org/10.1080/01932691.2019.1612758.

McLay, C.D.A., Rajan, S.S.S. dan Liu, Q. (2000). Agronomic Effectiveness of Partially Acidulated Phosphate Rock Fertilizers in An Allophanic Soil At Near-Neutral pH. Communications in Soil Science and Plant Analysis, 31(3–4), hal. 423–435. Tersedia pada: https://doi.org/10.1080/00103620009370447.

Muhammad, N. dan Siddiqua, S. (2022). Calcium Bentonite VS Sodium Bentonite: The Potential of Calcium Bentonite For Soil Foundation. Materials Today: Proceedings, 48, hal. 822–827.

Permatasari, P.S., Kartini, W. dan Sumaidi, S. (2020). Penggunaan Limbah Zeolite dan Bentonite pada Campuran Beton Ditinjau Terhadap Sifat Mekanik Beton. KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 6(2), hal. 77–84. Tersedia pada: https://doi.org/10.33005/kern.v6i2.35.

Rahman, F.A., Supriyadi, S. dan Mulyawan, R. (2022). Pengaruh Biochar dan Bentonit-eraktivasi Asam terhadap Sifat Kimia Tanah Lempung Liat Berpasir Bangkalan. Jurnal Agroekotek, 14(1), hal. 80–92.

Ruskandi, C., Siswanto, A. dan Widodo, R. (2020). Karakterisasi Fisik dan Kimiawi Bentonite untuk Membedakan Natural Sodium Bentonite dengan Sodium Bentonite Hasil Aktivasi. Jurnal Polimesin, 18(1), hal. 53–60.

Siti, S. (2023). Sebaran Nilai Kapasitas Tukar Kation (KTK) dan (Kemasaman (pH) Tanah Di Tanah Vertisol Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur. Universitas Mataram.

Wandana, A. dan Amalia, N. (2022). Stabilisasi Tanah Rawa Dengan Bentonit Untuk Lapis Pondasi Tanah Dasar (Subgrade). Politeknik Negeri Ujung Pandang.

Wetzel, A. (1990). Interrelationships Between Porosity and Other Geotechnical Properties of Slowly Deposited, Fine-Grained Marine Surface Sediments. Marine Geology, 92(1), hal. 105–113. Tersedia pada: https://doi.org/https://doi.org/10.1016/0025-3227(90)90029-J.

Article Metrics

Abstract view(s): 239 time(s)
PDF: 235 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.