TEMA DAN PENOKOHAN DRAMA ORDE TABUNG TEATER GANDRIK: KAJIAN SOSIOLOGI SENI

Nur Sahid(1*)

(1) Jurusan Teater Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tema dan karakteristik drama
Orde Tabung, (2) berbagai faktor sosio-historis yang memungkinkan adanya
pengaruh terhadap penciptaan drama Orde Tabung, dan (3) pandangan penulis
naskah drama tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi pada
seni Janet Wolf yang dipadukan dengan strukturalisme genetik Lucien Goldmann.
Penelitian ini menggunakan metode dialektik dan simak catat. Tema drama Orde
Tabung yang menggambarkan penemuan teknologi baru tidak akan mampu
mewujudkan kebahagiaan tanpa pemikiran manusia yang mengindahkan nilainilai kemanusiaan. Tokoh pahlawan dalam drama ini adalah Istri Pembina Kota
karena dia adalah satu-satunya orang yang masih ingin melestarikan nilai-nilai
keaslian untuk memperbaiki kesejahteraan hidup komunitas abad baru. Ide Heru
Kesawa Murti berpijak pada pandangan bahwa modernisasi dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi yang mengedepankan keberhasilan material dari pada spiritual akan menghancurkan umat manusia.

Kata Kunci: drama Orde Tabung, tema dan karakter, studi seni sosiologi

Full Text:

PDF

References

Abar, Akhmad Zaitu. 1995. Kisah Pers Indonesia 1966-1974. Yogyakarta: LkiS.

Faruk H.T. 1994. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994.

Fortier, Mark. 1997. Theory Theater. London: Routledge.

Goldmann, Lucien. 1970. “The Socilogy of Literature: Status and Problem of Method” Dimuat dalam Milton C. Albrecht dkk (Eds.). The Sociology of Art and Literature, New York: Praeger Publisir.

______. 1981. Towards a Sociology of Novel. London: Tavistock.

Kernodle, George & Portia Kernodle. 1978. Invitation to the Theatre. New York: Harcourt Brace Javanovich.

Kuntowijoyo. 1981. “Peristiwa Sejarah dan Sejarah Sastera” dalam Tifa Sastra Nomor 42/XI.

Hardjana, Andre. 1982. Kritik Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia.

Mas’oed, Mohtar. 1994. Negara, Kapital dan Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Murti, Heru Kesawa. 1988. Orde Tabung. Yogyakarta: Naskah Tidak Diterbitkan.

Nuryanto. “Penerapan Metode Content Analysis dalam Bidang Penelitian Bahasa dan Seni”. Makalah Lokakarya Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP Yogyakarta, 11-13 Mei 1992.

Sahid, Nur. 2008. Sosiologi Teater. Yogyakarta: Pratista.

Siregar, Sori. “Sumur Tanpa Dasar, Keimanan yang Bergeming Membuat Hidup Porak Poranda” dalam Sarinah, No 133, 26 Oktober 1987.

Soedyatmoko. 1984. Etika Pembebasan. Jakarta: LP3ES.

______. 1986. “Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Nilai-nilai Spiritual” dalam Kompas, Edisi 29 Juni 1986.

Soemanto, Bakdi. 2000. “Interkulturalisme dalam Teater Kontemporer: Kasus Kelompok Gandrik Yogyakarta” dalam Nur Sahid (Ed.). Interkulturalisme dalam Teater, Yogyakarta: Yayasan untuk Indonesia.

Susanto, Astrid S. 1979. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bandung: Bina Cipta.

Suseno, Franz Magnis. 1986. Kuasa dan Moral. Jakarta: Gramedia.

Wolf, Janet. 1981. The Social Production of Art. New York: Martin’s Press.

Article Metrics

Abstract view(s): 1200 time(s)
PDF: 1515 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.