UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN METODE SUGESTI IMAJINASI MELALUI MEDIA PERGELARAN WAYANG PADA SISWA KELAS IX G SMP NEGERI 2 GATAK SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
Manib Absari(1*)(1) SMP Negeri 2 Gatak, Sukoharjo
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningakatan kemampuan
menulis cerita dengan metode sugesti imajinasi melaui media pergelaran
wayang pada siswa kelas IX G SMP N 2 Gatak tahun pelajaran 20014-
2015, serta untuk meningkatkan kecintaan siswa tehadap keterampilan
menulis cerita dengan metode sugesti imajinasi melalui pergelaran wayang
pada siswa SMP N 2 Gatak. Penelitian ini menggunakan desain Penulisan
Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan dua siklus, yaitu siklus
I dan siklus II. Pada tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi.Hasi penelitian ini diperoleh bahwa
pembelajaran menulis cerita dengan metode sugesti imajinasi melalui media
pergelaran wayang mampu meningkatkan keterampilan menulis cerita pada
siswa kelas IX G SMP N 2 Gatak. Hasil tes yang ditulis pada prasiklus
mencapai rata-rata 60% dan prosentasi ketuntasan (≥70) kelas 40%. Hasil
tes pada siklus I, rata-rata meningkat 76 dan prosentasi ketuntasan 85%,
atau meningkat 60%. Pada siklus II, diperoleh hasil yang jauh lebih baik.
Nilai rata-rata kelas yang diperoleh mencapai 81, ketuntasan kelas mencapai
100%. Hasil nontes pada siklus I dan siklus II diperoleh bahwa sebagian besar
siswa senang dan tertarik pada media pergelaran wayang tersebut. Manfaat
yang diperoleh guru diharapkan semakin meningkatkan semangat mengajar.
Guru semakin mempersiapkan diri dalam proses pembelajaran, kualitas ilmu
pengetahuan guru semakin meningkat, guru semakin gemar meneliti, guru
semakin berani untuk mengambil resiko strategi maupun pembelajaran yang
dirasa tepat (cukup baik) untuk menyelesaikan masalah yang muncul seharihari
di kelas. Manfaat bagi sekolah diharapkan dapat masukan tentang cara
penelitian tindakan kelas, bila situasi PTK dapat berkembang, maka akan
muncul budaya meneliti dilingkungan sekolah, serta meningkatkan prestasi
sekolah. Menulis adalah merupakan salah satu aspek dari empat aspek
berbahasa yaitu membaca, mendengarkan, berbicara dan menulis. Kegiatan
menulis merupakan bagian dalam pembelajaran dibangku sekolah. Menulis
membutuhkan pengalaman, waktu, kesempatan dan latihan keterampilan
menulis.
Kata kunci : menulis cerita, metode sugesti imajinasi, media wayang
Full Text:
PDFReferences
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo. Persada.
Depdinas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
________.2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka. Upaya Meningkatkan Kemampuan.....
Anitah, Sri. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbit dan Percetakan UNS (UNS Press).
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatn Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
Keraf, Groys. 1994. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Merita, Wulansari. 2009. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Naratif Berbahasa Jawa.
Article Metrics
Abstract view(s): 502 time(s)PDF: 544 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.