KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS DI PESISIR PANTAI DESA PANGGUNG KECAMATAN KEDUNG KABUPATEN JEPARA

Nisrina Arifatul Izzah(1*), Efri Roziaty(2)

(1) Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

Penelitian ini tentang keanekaragaman makrozoobentos di pesisir pantai Desa Panggung Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara yang dilaksanakan pada Maret – April 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman makrozoobentos. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam penentuan lokasi stasiun penelitian dan pembuatan plot mengunakan metode line transect. Stasiun penelitian terdiri dari dua stasiun yakni Stasiun I dan Stasiun II. Hasil Penelitian di temukan 6 spesies makrozoobentos terdiri dari 2 jenis dari Classis Bivalvia (Fillum Mollusca) yaitu spesies Anadara granosa dan Scrobicularia plana, 2 jenis dari Classis Gastropoda (Fillum Mollusca) yaitu spesies Turritella nivea dan Quoyia
decollata
, 1 jenis dari classis Crustacea (Fillum Arthropoda) yaitu Penaeus indicus, dan 1 jenis dari Classis Polychaeta (Fillum Annelida) yaitu Arenicola marina. Komposisi spesies, kepadatan populasi, kenanekaragaman dan keseragaman dari komunitas makrozoobentos bahwa stasiun I lebih tinggi dari stasiun II. Terlihat pada hasil indeks keanekaragaman (H’) makrozoobentos di stasiun I (1,52) dan stasiun II (1,47). Kedua stasiun mengindikasikan bahwa keanekaragaman rendah dan kondisi kualitas lingkungan perairan dalam keadaan setengah tercemar. kualitas perairan laut di sekitar pesisir pantai desa Panggung kecamatan Kedung kabupaten Jepara membutuhkan perhatian untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

Keywords

keanekaragaman; makrozoobentos; desa penggung

Full Text:

PDF

References

Arief, A. M. (2003). Hutan Mangrove Fungsi dan Manfaatnya. Yogyakarta: Kanisius.

Asry, A., Yunasfi, & Harahap, Z. A. (2014). Komunitas Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Kecamatan PantaiLabu Kabupaten Deli Serdang. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air. Yogyakarta: PT. Kanisius.

Fachrul, M. F. (2012). Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Ihlas. (2001). Struktur Komunitas Makrozoobentos Pada Ekosistem Hutan Mangrove di Pulau Sarapa Kecamatan Liukang Tupabiring Kabupaten Pangkap Sulawesi Selatan. Aqua marine , 35-42.

Indriyanto. (2010). Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.

Islami, M. M. (2013). Pengaruh Suhu dan Salinitas Terhadap Bivalvia. Oseana , 1-10.

Mardianto, D. (2014). Potensi Sumberdaya Pesisir Kabupaten Jepara. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Marpaung, A. A. (2013). Keanekaragaman Makrozoobenthos Di Ekosistem Mangrove Silvofishery Dan Mangrove Alami Kawasan Ekowisata Pantai Boe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Makasar: Universitas Hasanuddin Makasar.

Marwah, S. (2007). Daerah Aliran Sungai (DAS) Sebagai Satuan Unit Perencanaan Pembangunan Pertanian Lahan Kering

Berkelanjutan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Mudjiman. (1981). Budidaya Udang - Udangan. Jakarta: PT. Penebar Swadaya.

Nybakken, J. W. (1992). Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Odum, E. P. (1993). Dasar-Dasar Ekologi Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Oemarjati, B. S., & Wisnu, W. (1990). Taksonomi Avertebrata. Jakarta: UI press.

Rahayu, A. C. (2007). Keanekaragaman Mollusca Bercangkang (Gastropoda dan Pelecypoda) Di Daerah Pantai Tirta Samudra Kabupaten Jepara. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Romimohtarto, K., & Juwana, S. (2001). Biologi Laut : Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Jakarta: Djambatan.

Subiyanto, W. P., & Muskananfola, M. R. (2014). Kelimpahan Krustasea Berdasarkan Fase Bulan Di Perairan Pantai Jepara. DIPONEGORO JOURNAL OF MAQUARES,188-196.

Suryanto, & Utojo. (1993). Avertebrata Air Jilid 1. Jakarta: Swadaya.

Widyastuti, A. (2011). Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Biak Selatan, Biak, Papua. Biak: UPT Loka Konservasi

Biota Laut Biak- LIPI.

Wilhm, J. F. (1975). Biological Indicator of Pollution. London: Blackwell Scientific Publications.

Zahidin, M. (2008). Kajian Kualitas Air Di Muara Sungai Pekalongan Ditinjau Dari Indeks Keanekaragaman Makrobenthos Dan Indeks Saprobitas Plankton. Semarang: Universitas Diponegoro.

Article Metrics

Abstract view(s): 3369 time(s)
PDF: 8339 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.