PERTUMBUHAN BIBIT F0 JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) DAN JAMUR MERANG (Volvariella volvacea) PADA MEDIA UMBI TALAS PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA
Suparti Suparti(1*), Nurul Karimawati(2)(1) Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Surakarta, 57126
(2) Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Surakarta, 57126
(*) Corresponding Author
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Achmad, dkk. 2011. Panduan Lengkap Jamur. Depok : Penebar Swadaya.
Alam, Nuhu, dkk. 2010. Mycelial Growth Condition and Molecular Phylogenetic Relationship of Pleurotus ostreatus. World Applied Sciences Journal 9 (8): 928-937, 2010. ISSN 1818-4952.
Alexopolous, C.J. 1962. Introduction Mycology. John Willey and Son’s. New York. 613 hal.
Anonimb. 2012. Safira.http://www.muhadjirincorporation.com/index.php/artikel-sengon/93-budidaya-talas-safira. Di akses pada tanggal 8 Mei 2012.
Anonim. 2004b. Talas. http://warintek.progressio.or.id/pertanian.talas.html. [13 Maret 2006].
Cahyana, Muchroji dan M. Bakrun. 1997. Jamur Tiram. . Jakarta: Penebar Swadaya.
¬¬¬____________________________. 2004. Jamur Tiram. Jakarta: Penebar Swadaya.
Carlile, M.J. dan S.C. Watkinson. 1994. The Fungi. Academic Press Ltd. London: X111+842 hlm.
Chang, S.T. and Tricita H. Quimio.1989. Tropicalmushroom: Biolo-gical Nature and Cultivation Methods. Hongkong: The Chinese University Press.
Dalimarta, S. 2000. atlas tumbuhan obat Indonesia. Jilid 4. Depok. Uspa swara karakterisasi empat jenis umbi talas varian mentega, hijau, semir, dan beneng serta tepung yang dihasilkan dari keempat varian umbi talas.
Dewi, I. K. 2009. Efektivitas Pemberian Blotong Kering Terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Serbuk Kayu. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan. 1972. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta: Bharata. 57 pp.
Djarijah, N.M dan Djarijah, A.S. 2001. Budidaya Jamur Tiram. Yogyakarta: Kanisius.
Dwidjoseputro. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi.Yogjakarta: Djambatan.
Gandjar, Indrawati. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Gunawan, A.W. 2004. Usaha Pembibitan Jamur. Jakarta : UI Press.
Handiyanto, Sugeng, dkk. 2013. Pengaruh Medium Air Cucian Beras terhadap Kecepatan Pertumbuhan Miselium Biakan Murni Jamur Tiram Putih. Malang: Universitas Negeri Malang.
Handrianto, Prasetyo. 2015. Miselium Jamur Tiram Putih. Surabaya : Unair Press. Diakses pada 17 Juni 2015. sainsjournal-fst11.web.unair.ac.id/artikel_detail-140062-MIKROBIOLOGI- Miselium%20Jamur%20Tiram%20Putih.html.
Jutono.1980. Pedoman Praktikumn Mikrobiologi Umum. Yogjakarta: Fakultas pertanian UGM.
Kristiawati, R. 1992. Budidaya Jamur Kayu. Yayasan Social Tani Membangun. Trubus XIII (271) : 1- 16.
Lilly, Virgil Greene and Horace L. Barnett.1951. Physiology of the Fungi. New York: McGraw Hill Book Company.
Mufarrihah, L. 2009. Pengaruh Penambahan Bekatul Dan Ampas Tahu Pada Media Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Malang: Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.
Muchtadi, TR, dan Sugiono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Bogor: PAU.
Nurman dan Kahar, 1990. Unsur Hara Dalam Tanah. Modul Kuliah. Laboratorium Biologi Tanah Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta.
Nurrohmah, F.A., dkk. 2012. Jamur: Info Lengkap dan Kiat Sukses Agribisnis. Jakarta: Penebar Swadaya.
Quimio, T.H. 1981. Philippines mushrooms. College of agriculture UPLB, National Institute of Biotechnology and Applied Microbiology.
Radji, Maksum. 2010. Buku Ajar Mikrobiologi: Panduan Mahasiswa Farmasidan Kedokteran. Jakarta: EGC.
Rahmawati, Lia. 2005. Pemanfaatan Kulit Biji Kacang Kedelai sebagai Media Tambahan pada Media Tanam Jamur Kuping (Auricularia polytricha). Skripsi. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya Press.
Rita. 2015. 7 Manfaat Jamur Tiram Bagi Kesehatan. Diakses pada 12 Maret 2016 (https://www.penabiru.com/7-manfaat-jamur-tiram-bagi-kesehatan).
Setyowati, M., I. Hanarida dan Sutoro. 2007. Karakteristik Umbi Plasma Nutfah Tanaman Talas (Colocasia esculenta). Buletin Plasma Nutfah 13 (2): 49-56.
Sinaga, M. 2010. Jamur Merang dan Budidayanya. Jakarta: Penebar Swadaya.
Slamet, D.S, dkk. 1990. Majalah Gizi Jilid 4, hal 26. Pusat penelitian dan pengembangan kesehatan Depkes RI.
Suhardiman, P. 1990. Jamur Merang dan Budidayanya. Penebar Swadaya: Jakarta.
.
Suriawiria, U. 1989. Pengantar Untuk Mengenal dan Menanam Jamur. Bandung: Biologi ITB.
Thomas, Devisa. 2010. Pemanfaatan Air Kelapa sebagai Media Tanam Biakan Murni Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus).Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Untung, Onny, dkk. 2012. Jamur Merang : 10 Hari Panen, Skala Rumah Tangga. Jakarta : Trubus.
Widiyastuti, Budhi. 2008. Budidaya Jamur Kompos: Jamur Merang, Jamur Kancing (Champignon). Jakarta: Penebar Swadaya.
Yu, Y. H. 1995. Cara Budidaya Jamur Shittake Dengan Polybag Berisi Serbuk Gergaji. Dinas Pertanian Tanaman Pangan. D.I Yogyakarta.
Yuniasmara, C.M dan M.Bakrun. 1999. Jamur Tiram. Jakarta : Penebar Swadaya.
Suparti, ,Aninda Ayu Kartika dan Devi Ernawati (2016), pengaruh penambahan leri dan enceng gondok, klaras serta kardus terhadap jamur merang pada media baglog, Jurnal bioeksperimen Vol. 2. No.2, hal 52, Prodi Pend. Biologi FKIP UMS September 2016.
Article Metrics
Abstract view(s): 3774 time(s)PDF: 4178 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.