Desain Sistem Monitoring Keluaran Generator Magent Permanen pada Sepeda Statis dengan Mikrokontroler
Hasyim Asy’ari(1*), Abdul Basith(2), Agung Aristiyanto(3)(1) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(3) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk merancang pembaca RPM dan tegangan yang dihasilkan oleh generator magnet permanen yang dipasang pada sepeda statis. Sehingga pada saat mengkayuh sepeda statis maka roda sepeda akan bergerak atau berputar, perputaran roda tersebut dihubungkan dengan rotor generator magnet permanen sehingga rotor tersebut akan berputar pula, perputaran tersebut mengakibatkan adanya tegangan keluaran pada generator magnet permanen, agar pengguna sepeda status mudah memantai keluaran generator magnet tersebut maka dilakukan pengukuran berupa kecepatan putar rotor PMG dan juga tegangan keluaran dengan memanfaatkan sensor infrared, sensor photodioda, dan sensor pembagi tegangan yang outpunya akan diolah oleh minimum sistem Atmega16. Alat ini juga dilengkapi baterai yang berguna untuk menyalakan alat ketika alat digunakan pada suatu tempat yang belum ada listrik PLN.
Hasil penelitian ini adalah sebuah alat pembaca RPM dan tegangan generator magnet permanen yang penggerak utama adalah kayuhan user. Pembacaan nilai RPM ini diperoleh dari pembacaan sensor photodioda yang dirangkai dengan sensor infrared, sedangkan pada tegangan ini dibaca nilainya dari sensor pembagi tegangan. Alat ini memiliki kapasitas maksimal tegangan yang dapat dibaca yaitu 20 volt DC. Baterai 9V dapat digunakan ketika listrik PLN sedang padam atau ketika tidak tersedia energi listrik PLN. Hasil nilai dari alat ini dibadingkan dengan nilai dari alat multimeter dan tachometer infrared, yang menghasilkan nilai perbandingan pada alat yang dibuat untuk mengukur tegangan 13,04V, sedangkan pada multimeter menujukkan nilai tegangan 12,80V dengan selisih perbadingan 1,87%, alat yang dibuat selalu lebih tinggi nilainya. Pada pengukuran RPM alat yang dibuat menujukkan nilai 1249,25 RPM, sedangkan pada tachometer digital infrared 1262,64 RPM dengan selisih perbandingan 1,10%, alat yang dibuat perhitungannya selalu lebih tinggi dari alat yang ada.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim. 2010. RPM Motor DC : Menghitung Kecepatan dalam RPM, http://too-payz.blogspot.com//2010/10/rpm-motor-dc-menghitung-kecepatan-dalam.html?m=1/, 20 September 2010, 00:19WIB.
Bejo, Agus. 2008. C & AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam Mikrokontroler ATmega 8535. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Febri, Acuk . 2012. Membuat Generator Magnet Permanen Kecepatan Rendah. Surakarta: Tugas Akhir. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Muhammad. 2014. Desain Sepeda Statis Generator Magnet Permanen. Surakarta: Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Munkhanif, Muhammad. 2013. Rangkaian Resistor Pembagi Tegangan, http://kanip-fismandor.blogspot.com/2013/02/rangkaian-resistor-pembagi-tegangan.html?m=1/, 26 Februari 2013, 04.59 WIB.
Rahman, Arief. 2013. Desain Generator Magnet Permanen Untuk Sepeda Listrik. Surakarta: Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sumardi. 2013. Mikrokontroler Belajar AVR Mulai Dari Nol. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Article Metrics
Abstract view(s): 597 time(s)PDF: 449 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.