Faktor Penyebab Low Back Pain Myogenic di Rumah Sakit Stella Maris Makassar
Evelyn Dwigrasia Mambu'(1*)(1) Program Studi Fisioterapi, Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Makassar
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang: Low back pain myogenic merupakan gangguan yang disebabkan karena adanya aktivitas tubuh yang tidak benar dan dilakukan secara berulang-ulang atau terus-menerus. Sehingga menyebabkan gangguan pada unsur muskuloskeletal tanpa disertai gangguan neurologis, dalam kata lain hanya unsur otot dan rangka saja yang mengalami gangguan namun tidak terjadi gangguan pada sistem persarafan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab low back pain myogenic berdasarkan usia, jenis kelamin dan indeks massa tubuh (IMT) di RS Stella Maris kota Makassar.
Metode: Penelitian ini bersifat observational dengan desain analisis cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua penderita low back pain yang berkunjung ke Poli Fisioterapi RS Stella Maris dan teknik pengambilan sampel yaitu secara total sampling dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 71 orang.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa penderita low back pain myogenic berdasarkan kelompok usia, menunjukkan bahwa paling banyak responden yang berusia 51-60 tahun yaitu sebanyak 27 orang (38%), untuk kelompok jenis kelamin menunjukkan bahwa responden yang paling banyak adalah perempuan yaitu 59 orang (83%), sedangkan berdasarkan kelompok indeks massa tubuh (IMT) yang paling banyak adalah kategori obesitas yaitu sebanyak 34 orang (48%). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa usia, jenis kelamin, dan indeks massa tubuh (IMT) merupakan faktor penyebab low back pain myogenic.
Kata kunci: Low Back Pain Myogenic, Usia, Jenis Kelamin, Indeks Massa Tubuh (IMT)
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Andini, Fauzia. 2015. Risk Factors of Low Back Pain in Workers. Medical Journal of Lampung University Vol.3, No.1, diakses pada bulan Desember 2017.
Adelia, Risma. 2007. Nyeri Punggung/Low Back Pain. Diakses pada Bulan Juli 2018. http://www.fkunsri.wordpress.com/2007/09/01/nyeri-pinggang-low-backpain/
Basuki, Kristiawan. 2009. Faktor Risiko Kejadian Low Back Pain Pada Operator Tambang Sebuah Perusahaan Tambang Nickel di Sulawesi Selatan. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 4 No.2, diakses pada bulan Januari 2018.
Bimariotejo. 2009. Low Back Pain (LBP). Diambil pada bulan Desember 2017 dari www.backpainforum.com.
Bull, Eleanor. 2007. Nyeri Punggung. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Borenstein. 1997. Back Pain and Renal Failure. Diakses pada bulan Desember 2017 dari www.Proquest.com/pqdauto.
Cailliet. 2003. Low Back Disorders. Philadelphia: FA Davis Company.
Dachlan .2009. Pengaruh Back Exercise Pada Nyeri Punggung Bawah. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Hanung. 2008. Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kondisi Low Back Pain Myogenic di RSUD Boyolali. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hendrik. 2016. Model Pengaruh Faktor Biomekanik terhadap Kelelahan Otot Jari dan Lengan Bawah Operator Komputer. Surabaya: Universitas Airlangga.
Idyan, Z. 2008. Hubungan Lama duduk Saat Perkuliahan dengan Keluhan Low Back Pain. Diakses pada bulan Desember 2017 dari http://www.inna-ppni.or.id/indek.php?name=news&file=article&sid=130.
Kusuma, Hangga. 2015. Pengaruh William Flexion Exercise Terhadap Peningkatan Lingkup Gerak Sendi Penderita Low Back Pain. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Maher, Salmond & Pellino. 2002. Low back Pain Syndroma. Philadelphia: FA Davis Company.
Article Metrics
Abstract view(s): 3196 time(s)PDF (Bahasa Indonesia): 1142 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.