Kapasitas Lentur Panel Bertulangan Rotan dengan Beton Mutu Tinggi Menggunakan Semen, Fly Ash dan Kapur

Suhendro Trinugroho(1*), Nuning Trisnawati(2)

(1) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah SUrakarta
(2) Divisi Engineering, PT Mutu Utama Konstruksi, Ambon
(*) Corresponding Author

Abstract

Beton merupakan bahan kebutuhan untuk masyarakat modern masa kini. Di Indonesia saja hampir seluruh konstruksi bangunan menggunakan beton sebagai bahan bangunan, seperti pada konstruksi bangunan gedung, jembatan, jalan dan lainnya. Di penelitian ini bahan aditif yang digunakan adalah dengan memberikan bahan tambah seperti abu terbang (fly ash) dan kapur serta menggunakan tulangan rotan. Rotan yang digunakan mengguanakan diameter  0,8 cm. Perencanaan beton dengan berdasarkan perbandingan antara semen, pasir dan kerikil adalah sesuai SK.SNI.T-15-1990-03 f’c = 45 MPa. Faktor air semen (f.a.s) yang digunakan adalah 0,3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis momen lentur panel beton mutu tinggi menggunakan tulangan rotan dengan penambahan fly ash dan kapur pada umur 28 hari. Metode penelitian ini ada beberapa tahap. Tahap pertama yaitu persiapan alat dan bahan. Tahap kedua meliputi: pemeriksaan bahan, perencanaan campuran dan pembuatan adukan beton. Tahap ketiga yaitu pembuatan benda uji dan perawatan. Tahap keempat yaitu pengujian kuat tekan beton dan kuat lentur pelat. Tahap kelima yaitu analisa data, pembahasan dan kesimpulan. Hasil dari pengujuian kuat tekan beton normal 46,403 MPa; beton tambahan Fly ash (15%) 47,534 MPa; beton tambahan kapur (15%) 44,705 MPa; beton campuran fly ash dan kapur 49,232 MPa. Sedangkan untuk momen lentur panel beton normal, dengan penambahan fly ash, penambahan kapur dan campuran antara fly ash dan kapur berturut turut adalah 2.860.659,00 N.mm; 201.159,00 N.mm; 2.951.784,00 N.mm; 2.918.034,00 N.mm.

Full Text:

PDF

References

Asroni, A, 2001. Struktur Beton 1, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Departemen Pekerjaan Umum, 1971. Peraturan Beton Bertulang Indonesia Umum, Jakarta

Departemen Pekerjaan Umum, 1982. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum, 1990. Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum, 2000. Tata cara perencanaan campuran beton berkekuatan tinggi dengan semen portland dan abu terbang, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum, 1994. Tata cara perencanaan dinding struktrur pasangan blok beton berongga bertulang, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum, 2002. Specifikasi agregat rimgan untuk batu cetak beton pasangan dinding, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum, 1989. Specifikasi bahan bangunan bagian A (bahan bangunan bukan logam), Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Harjoko, M, 1994. Studi Karakteristik Sifat Fisik dan Mekanik Rotan Pada Contoh Uji Kecil Bebas Cat, Fakultas teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hendrayana, N, 2003. Studi Eksperimental Pengaruh Rotan sebagai Tulangan Terhadap Kuat Lentur Beton fc’ = 20 MPa dengan Benda Uji Berbentuk Balok.

Hendrayana, T, 2010. Balok Beton Bertulangan Rotan, Berukuran 15 cm x 15 cm x 150 cm, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung Yogyakarta. Indonesia, Yogyakarta.

Mulyono, T, 2004. Teknologi Beton, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Yogyakarta.

Supartono, F, 2008. Beton Mutu Tinggi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Jakarta.

Tjokrodimuljo, K, 1996. Teknologi Beton, Jurusan Teknik Sipil, Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Article Metrics

Abstract view(s): 249 time(s)
PDF: 277 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.