NOVEL GURU ONYEH SEBAGAI METAFORA BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT SASAK

Ana Mulyono(1*), Bani Sudardi(2), Mugiyatna Mugiyatna(3)

(1) sebelas maret university
(2) Universitas Sebelas Maret
(3) Universitas Sebelas Maret
(*) Corresponding Author

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan gambaran tokoh Guru Onyeh dalam novel Guru Onyeh karya Salman Faris, (2) mendeskripsikan perjuangan masyarakat Sasak dalam novel Guru Onyeh karya Salman Faris, dan (3) mendeskripsikan kehidupan masyarakat Sasak dalam novel Guru Onyeh yang merupakan metafora kehidupan masyarakat Sasak dalam kenyataan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan metode kualitatif interpretatif. Data diperoleh dan dikumpulkan melalui sumber data primer dan sekunder. Data yang didapat dijelaskan dengan cara deskriptif interpretatif. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa tokoh Guru Onyeh dalam novel tersebut memiliki karakter baik. Gambaran karakter tersebut merupakan ikon diagramatis dan ikon imagi (image) yang menceritakan kehidupan tokoh Guru Onyeh serta menggambarkan watak atau karakter Guru Onyeh. Selain itu, perjuangan Guru Onyeh dalam novel tersebut merupakan ikon diagramatis dan ikon imagi (image) bagi perjuangan untuk menata kehidupan masyarakat Sasak. Semua peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam novel Guru Onyeh merupakan ikon metaforis bagi kehidupan masyarakat Sasak dalam dunia nyata. Selanjutnya, cerita novel Guru Onyeh merupakan indeks bagi kehidupan sosial budaya masyarakat Sasak, artinya, cerita novel tersebut merupakan tanda dari adanya kehidupan nyata. Selain itu, novel Guru Onyeh merupakan kritik sosial. Artinya, cerita novel tersebut hadir sebagai bentuk kritik terhadap masyarakat Sasak dan penguasa.

Kata Kunci: Novel Guru Onyeh, Metafora, Masyarakat Sasak, Salman Faris

Full Text:

PDF

References

Asmadi. (2015). Akselerasi Peningkatan Mutu Proses Pendidikan di Nusa Tenggara Barat Berbasis Budaya Lokal Menuju Masyarakat Literasi. Jurnal Ilmiah, Vol 1, No. 1, hlm141-149

Budiman, Kris. (2005). Ikonisitas: Semiotika Sastra dan Seni Visual. Yogyakarta: Penerbit Buku Baik

Faris, Salman. (2012). Guru Onyeh. Lombok: STKIP Hamzanwadi Press

Hakim, Lukmanul. (2014). Ideologi Humanisme Islam Salman Faris dalam Novel Guru Dane dan Guru Onyeh: Kajian Interteks dan Implikasinya Sebagai Bahan Ajar Apresiasi Saastra di SMA. Surakarta: Program Studi Pengkajian Bahasa Universitas Muhammadiyah Surakarta

Kaplan David, Albert A. (2012). Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kusno, Ali. (2015). Makna Bahasa Propaganda Dalam Wacana (Spanduk dan Baliho) Tuntutan Otonomi Khusus Provinsi Kalimantan Timur (Kajian Semiotik). Parole, Vol. 5, No. 1 hlm 40-49.

Novianti, Kurnia. (2010). Analisis Trend dan Dampak Pengiriman TKI: Kasus Dua Desa di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Kependudukan Indonesia, Vol. 5, No. 1, hlm 15-39

Ratna, Nyoman Kutha. (2010). Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Syarafuddin, M, dkk. (2015). Motif Kekerasan pada Perempuan Suku Sasak. Jurnal Kependidikan, Vol. 14, No. 1, hlm. 103-110

Sutopo, H.B. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Sujiman, Panuti, dan Aart van Zoest. (1991). Serba-serbi Semiotika. Jakarta: Gramedia.

Article Metrics

Abstract view(s): 358 time(s)
PDF: 237 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.