Echooling (English-Homeschooling): Upaya Meningkatkan Kemampuan Intuisi Siswa di Era Pandemi

Astri Habibah(1*), Sindiya Mutiara(2), Siti Nurjanah(3), Susiati Susiati(4)

(1) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(3) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(4) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

Echooling (English-Homeschooling) merupakan sebuah metode alternatif yang dibuat untuk mempermudah kegiatan pembelajaran bahasa Inggris di luar sekolah selama masa pandemi. Pelaksanaan kegiatan ini berfokus pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selama berlangsungnya pandemi Covid-19 pemerintah telah menetapkan sistem belajar dirumah untuk seluruh peserta didik guna untuk memutus mata rantai persebaran virus. Namun dengan diterapkan sistem pembelajaran daring, sistem ini secaranya nyata menimbulkan kompleksitas jaringan, pulsa, komatibilitas hand phone yang dimiliki, kesiapan, dll. Jika diulik dari sisi kesiapan, sistem ini dirasa memicu peserta didik mendapatkan banyak kebingungan dan beban belajar berlebih karena guru banyak memberikan tugas dibandingkan dengan menjelaskan materi pembelajaran untuk meminimalisir kompleksitas masalah. Echooling hadir untuk membantu peserta didik dalam memahami materi pembelajaran, lebih spesifiknya dalam mata pelajaran bahasa Inggris. Mahapeserta didik turun tangan langsung dan mengambil peran sebagai guru, di luar jam pembelajaran sekolah untuk membantu peserta didik SMP. Metode ini bertujuan untuk memaksimalkan fungsi mahapeserta didik dalam masyarakat sebagai garda terdepan dalam penyelenggaraan pendidikan. Pada dasarnya Echooling berpusat pada empat kegiatan yaitu pemaparan materi, presentasi kemampuan yang sudah ditangkap peserta didik, dan refleksi pada materi pembelajaran, dan exercise. Selain meningkatkan kemampuan intuisi pada peserta didik, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan public speaking peserta didik. Metode homeschooling yang berfokus bahasa Inggris ini diterapkan sebagai alternatif untuk meningatkan kemampuan intuisi peserta didik selama diberlakukanya sistem belajar dirumah dalam masa pandemi. Sejatinya program ini merupakan bentuk nyata kepedulian mahapeserta didik atas masalah yang sedang dihadapi peserta didik sekolah menengah selama masa pandemi.

Full Text:

PDF

References

Ali, Fierdha Abdullah. (2020). Sistem Homeschooling sebagai Penunjang Efektivitas Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19. Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran, 2(2): 38-47.

Amini, Aisiyah Dewi, dkk. (2020). Implementasi Model Pendidikan Alternatif dalam Pembelajaran dengan Homeschooling. Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran, 2(2), 1-7.

Amsari, Dina dan Mudjiran. (2018). Implikasi Teori Belajar E.Thorndike (Behavioristik) dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Basicedu, 2(2), 52-60.

Ariyani, Irma Eka, dkk. (2020). Implementasi Online Learning Model (OLM) sebagai Peningkatan Mutu Pembelajaran di era New Normal. Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran, 2(2), 17-28.

Creswell, J. W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar.

Hadi, Sutrisno. (1989). Metodologi Research Jilid I & II. Yogyakarta: Andi Offset.

Hanurawan, Fattah. (2007). Karakteristik Psikologi Peserta didik dan Pengembagan Metode Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Nilai, 14 (2), 92-100.

Ihsan, Fuad.( 2005). Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Ilsa, Aulya, Farida F., dan Mardiah Harun. 2021. Pengembangan Video Pembelajaran dengan Menggunakan Aplikasi Power Director 18 di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(1), 288:300.

Karom, Depi, dkk. (2014). Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru dalam Menerapkan Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Media Presentasi terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Matematika. Edutech, 13(1): 274-307.

KBBI. (2020). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (online), (http://kbbi.web.id/daring, diakses tanggal 9 September 2020.

Kongkoh. (2010). Teori Perkembangan Psikososial Erik Erikson (online), (http://kongkoh.blogspot.com/2010/01/teori-perkembangan-psikososial-erik.html, diakses tanggal 9 September 2020.

Lestari, Puji dan H.J. Prayitno. (2016). Strategi dan Skala Kesantunan Tindak Direktif Mahasiswa Riau di Lingkungan Masyarakat Berlatar Belakang Budaya Jawa. Jurnal Penelitian Humaniora, 17(2), 135-148.

Murti, Ridwan Ari dan Acep Juni Antoro. (2019). Meningkatkan Kosakata Peserta didik Menggunakan Lagu Hallo Song For Kids Kelas di 10A SMK Negeri 1 Pedan. Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran, 1(2), 25-28.

Nurhidayat, dkk. (2021). Pemanfaatan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Daring Materi IPA Peserta didik SD Kelas Rendah. Buletin KKN Pendidikan, 3(1), 83-90.

Pratama, Rio Erwan dan Sri Mulyati. (2020). Pembelajaran Daring dan Luring pada Masa Pandemi Covid-19. Gagasan Pendidikan Indonesia, 1(2): 49-59.

Rahmat, A. (2017). Pengembangan Structure Exercise Methode (SEM) dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Sains pada Peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah Al Islah Kota Gorontalo. Nizham Journal of Islamic Studies, 3(2), 116-128.

Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sekretariat Negara. Jakarta.

Sumardiono. (2007). Home-Schooling A Leap For Better Learning: Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Syah, Muhammad Fahmi Johan, dkk. (2021). Penguatan Dinamika Interpersonal Keterlambatan Motorik Halus bagi Anak SD Kelas Rendah. Buletin KKN Pendidikan, 3(1), 45-53.

Zaitun dan Mutiarani. (2014). Meningkatkan Kecakapan Berbahasa Inggris melalui Presentasi Oral. Jurnal Teknodik, 18(3), 326-333.

Article Metrics

Abstract view(s): 147 time(s)
PDF: 90 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.