RAGAM MAKNA “JANGAN” DALAM QS. AL-BAQARAH

Abdulkarim Zulfa Ahmadi(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract

Dewasa ini, terdapat beberapa pakar psikolog yang menganjurkan kepada para pendidik untuk mengindari kata “jangan” sebagai larangan ketika mendidik anak didik, hal ini di sebabkan akan menjadikan anak didik merasa tertekan serta menganggap bahwa dunia ini pernuh dengan larangan dan aturan. Namun demikian, tidak sedikit ayat-ayat di dalam Al-Qur’an yang menyatakan kalimat larangan dengan menggunakan kata “jangan”, kurang lebih 420 ayat menggunakan kata tersebut sebagai ungkapan suatu larangan.

Penelitian membahas tentang ragam makna “jangan” dalam surat Al-Baqarah, serta implementasinya kepada pola asuh pendidikan Islam. Adapun penulis tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah kata “jangan” di dalam surat Al-Baqarah, selanjutnya untuk menentukan ragam makna “jangan” dalam surat Al-Baqarah, dan untuk memberikan contoh implementasi ragam makna “jangan” dalam QS. Al-Baqarah terhadap pola asuh pendidikan Islam. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan dengan pendekatan semantik dan stelistika. Sumber data primer yang digunakan adalah Sumber data primer yang digunakan adalah Al-Qur’an dan Terjemahnya, yang diterbitkan Kementerian Agama RI tahun 2012 dan beberapa tafsir masyhur. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah dokumentasi, sedangkan analisis data dengan metode analisis isi (content analysis).

Pada penelitian ini ditemukan 37 ayat larangan yang terkandung di dalamnya makna “jangan” pada surat Al-Baqarah. Dari 37 ayat tersebut dapat dikategorikan menjadi beberapa ragam larangan. Ragam larangan apabila dilihat dari maknanya terbagi menjadi lima ragam; yaitu, terdapat 20 ayat yang terkandung di dalamnya larangan bermakna asli, 14 ayat larangan bermakna irsyād, 1 ayat larangan dalam bentuk Iltimās, 1 ayat dalam bentuk doa dan 1 ayat dalam bentuk bayānu al-aqībah. Ragam makna “jangan” dalam surat Al-Baqarah dapat diimplementasikan pada pola asuh pendidikan Islam. Implementasi larangan ini dapat dibagi menjadi dua hal, yaitu cara mengungkapkan sebuah pesan larangan dan cara mengungkapkan larangan dengan melihat dari lawan bicaranya. Cara Pendidik mengungkapkan larangan kepada anak didiknya adalah sebagai berikut; larangan secara langsung, larangan dengan menggunakan prolog, larangan dengan cara menjelaskan akibat, dan larangan secara tidak langsung. Adapun larangan dengan melihat dari lawan bicaranya dapat dibedakan menjadi tiga hal, yaitu larangan dari pendidik kepada anak didiknya, larangan dari anak didik kepada anak didik lainnya, dan larangan dari anak didik kepada pendidiknya.

Keywords

Makna “Jangan”, Pola Asuh, Al-Baqarah

Full Text:

PDF

References

Al-Maraghi Ahmad Musafa. 1992. Tafsir Al-Maraghi: Jilid 1. Diterjemahkan oleh. Anshori Umar Sitanggal, dkk. Semarang: Toha Putra.

Al-Quran dan Terjemahnya, (tt: Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam, Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, 2012)

Alu Syaikh, Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq. 2001. Tafsir Ibnu Katsir: Jilid 1, Diterjemahkan oleh M. Abdul Ghoffar E.M. Bogor: Pustaka Imam Syafi’i.

Bachmid, Ahmad. 1996. Darsul Balaghah Al-Arabiyah: Al-Madkhal fi Ilmil Balaghag wa Ilmil Ma’ani. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Edy, Ayah. 2015. Ayah Edy Menjawab: 100 Persoalan Sehari-hari Orang Tua yang Tidak Ada Jawabannya di Kamus Mana Pun. Bandung: Noura Books.

Hamka 2015. Tafsir Al-Azhar: Diperkaya dengan Pendekatan Sejarah, Sosiologi, Tasawuf, Ilmu Kalam, Sasrta dan Psikologi, Juz 1. Depok: Gema Insani.

Hasan, Moh Abdul Kholiq. 2015. Metode Penafsiran Al-Qur’an (Pengenalan Dasar Penafsiran Al-Qur’an), Jurnal Al-A’raf, Vol. XII, No. 1, Januari-Juni 2015, (https://scholar.google.co.id, diakses 12 November 2017).

_______. 2014. Membangun Keluarga Harapan Anti Korupsi: Perspektif Nilai-Nilai Al-Qur’an, Al-A’raf, Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat, Vol. XI, No. 1 Januari-Juni 2014, ( https://scholar.google.co.id, diakses 12 November 2017).

Rowi, Roem. Kisah-kisah Mendominasi Al-Qur’an, (Online), (http://www.republika.co.id, diakses 16 April 2018).

Qasim, Muhammad Ahmad dan Muhiyuddin Diab. 2003. Ulumul Balaghah: Al-Badi’, Al-Bayan, dan Al-Ma’ani. Torabilis. Liban: Muassasah Al-Hadits Lilkitab.

Qutb, Sayyid. Tafsir Fi Zhilalil Qur’an: Juz 1 Al-Fatihah & Permulaan al-Baqarah, (https://tafsirzilal.wordpress.com/ diakses 3 April 2018).

Shihab, M. Quraish. 2007.Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an Vol. 1. Tangerang: Penerbit Lentera Hati.

Sudadi. 2015. Pengantar Studi Islam: untuk Mahasiswa dan Umum. Yogyakarta: Media Tera

https://www.facebook.com/notes/peduli-anak-yatim/kekeliruan-buku-pendidikan-mengharamkan-kata-jangan, diakses 27 September 2017 pukul 04.59.

http://tabloid-nakita.com, diakses 27 September 2017 pukul 05.01.

http://www.jawaban.com, diakses 27 September 2017 pukul 05.05.

Article Metrics

Abstract view(s): 819 time(s)
PDF: 228 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.