Penyuluhan Literasi Keuangan pada Ibu Rumah Tangga di Depok Sebagai Dasar Membangun Ketahanan Keuangan Keluarga

Abstract

Survei literasi keuangan Otoritas Jasa Keuangan tahun 2016 dan 2019 diperoleh data yang memperlihatkan indeks literasi keuangan wanita tergolong rendah dibandingkan dengan laki-laki. Padahal literasi keuangan merupakan kecakapan hidup abad 21 yang harus dikuasai individu dan masyarakat supaya tercapai taraf hidup yang lebih baik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membekali ibu rumah tangga dengan literasi keuangan supaya terwujud ketahanan keuangan keluarga. Metode pelaksanaan dengan penyuluhan disertai diskusi interaktif. Sasarannya adalah kalangan ibu-ibu rumah tangga di RW 08 Abadijaya, Depok, Jawa Barat. Persoalan yang timbul saat diskusi adalah persoalan sikap dan perilaku keuangan anak-anak mereka yang berstatus mahasiswa, pelajar, dan pemuda lajang berupa perilaku pembelanjaan yang berlebihan, belum memahami perencanaan keuangan yang benar, dan belum paham skala prioritas kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Tim memberikan solusi tentang makna uang yang benar, disiplin menabung, dan perlunya membuat perencanaan keuangan yang benar supaya tercapai ketahanan keuangan individu dan keluarga. Abdimas ini telah membuka pemikiran dan kesadaran para ibu rumah tangga akan pentingnya literasi keuangan dalam kehidupan keluarga. Karena literasi keuangan adalah dasar membangun ketahanan keuangan keluarga.