PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN TINDAK KEKERASAN DIKALANGAN PELAJAR
(1) 
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/indigenous.v0i0.4554
Abstract
Kekerasan, menjadi fenomena yang selalu mengiringi dinamika kehidupan manusia. Namun eskalasi tindak kekerasan yang belakangan semakin marak memunculkan keprihatinan yang sangat dalam. Salah satu fenomena yang memprihatinkan adalah tradisi tawuran antara pelajar yang tidak jarang menimbulkan jatuhnya korban yang notabenya adalah anak-anak kita, generasi muda bangsa ini. Berbagai macam analisi sudah sering diberikan, namun sayangnya, ada ketidak seimbangan analisis karena sebagian besar melihat masalah dan kemudian menimpakan kesalahan pada pelajar itu sendiri. Padahal, perilaku pelajar, sebagian dari masyarakat akan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Oleh karena itu, tulisan ini bermaksud melihat masalah ini dan mencoba memberikan alternatif solusi dengan lebih komprehensif, mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan perilaku agresif pada pelajar.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Bronfenbrenner, Urie, 1979. The Ecology of Human Development. Cambridge: University Press.
Goleman, Daniel. 1995. Emotional Inteligence: why it can matter more than IQ. New York: Bantam Books.
Mattaini, M. Et. Al.1996. Youth Violence. Dalam Mattaini, Mark, & thyer brunce: Finding Solutions to social Problems: Behavioral Strategies for change. Washington, D.C.: American Psychological Association.
Myers, David. 1993. Social Psychology. New York: McGraw-Hill, Inc.
Article Metrics
Abstract view(s): 1928 time(s)PDF (Bahasa Indonesia): 712 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.