Analisis Senyawa Klorin (Cl2) Pada Beras yang Dijual Di Pasar Sokaraja Kabupaten Banyumas

Olivia Alfitri(1*), Kurnia Ritma Dhanti(2), Dita Pratiwi Kusuma Wardani(3)

(1) Universitas Muhammadiyah Purwokerto
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract

Beras merupakan komponen penting dalam makanan sehari-hari untuk menunjang kebutuhan pokok. Masalah manipulasi mutu beras sudah sering  dilakukan oleh pedagang atau penggilingan beras. Penggunaan bahan pemutih pada dasarnya dilarang dalam bahan pangan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar klorin yang ada pada beras  yang dijual di Pasar Sokaraja Kabupaten Banyumas. Penelitian ini dilakukan secara observasional deskriptif. Data senyawa klorin dianalisis dengan uji univariat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2020. Sampel penelitian berjumlah 24 sampel beras. Hasil analisis kualitatif menunjukkan sampel positif adanya reaksi presipitasi berupa endapan putih dan analisis kuantitatif secara Argentometri Mohr dengan titik akhir titrasi merah kecoklatan. Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa 5 sampel (20,8%) beras positif mengandung klorin. Kadar klorin terendah yaitu 71,04 mg/L dan kadar klorin tertinggi sebesar 189,44 mg/L

Keywords

Argentometri Mohr, Beras, Klorin, Reaksi Presipitasi

References

Aminah dkk. (2019). Analisis kandungan klorin pada beras yang beredar di pasar tradisional makassar dengan metode argentometri volhard. Porsiding Gertasi.

Asrina, R dan Anganria, J. (2019). Analisis kualitatif klorin (Cl2) pada beras putih yang beredar di pasar tradisional daya kota makassar. Jurnal Farmasi Sandi Karsa. 5 (1).

Ishaq, Z and Nawaz, M. A. (2018). Analysis of contaminated milk with organochlorine pesticide residues using gas chromatography. International Journal Of Food Properties. 21 (1) : 879-891.

Kurniawan. (2014). Identifikasi zat klorin pada beras putih di pasar kahayan kota palangka raya. Jurnal Kesehatan Masyaratat. FIKES Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Palangkaraya.

Norlatifah. (2012). Identifikasi klorin secara kualitatif pada beras yang dijual di pasar besar kecamatan pahandut palangka raya. Jurnal Kimia. Universitas Sumatra Utara, Medan.

Nurnawati, H. (2015). kandungan klorin pada beras putih di pasar tanjung kabupaten jember. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember, Jember.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Bahan Tambahan Pangan. Kemenkes RI, Jakarta.

Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia. (2007). Bahan Tambahan Pangan. Kementan RI, Jakarta.

Purwaningsih, I dan Supriyanto. (2017). Pengaruh jumlah pencucian beras dengan kadar klorin. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa. 1(1): 89-93.

Putra, S. (2015). Analisis penggunaan klorin (Cl2) pada beras yang dijual di pasar bina usaha meulabo kabupaten aceh barat. Skripsi. Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar, Aceh.

Samihah dkk. (2016). Analisis klorin pada beras di pasar induk jakabaring dan sumbangsihnya terhadap mata pelajaran biologi pada materi makanan bergizi dan menu seimbang di kelas XI SMA/MA. Jurnal Biota. 2(1).

Sinuhaji, D. (2009). Perbedaan kandungan klorin (Cl2) pada beras sebelum dan sesudah di masak. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.

Tilawati et al. (2015). Identifikasi dan penetapan kadar klorin (Cl2) dalam beras putih di pasar klepu dengan metode argentometri. Stikes Muhammadiyah Klaten. Journal Of Pharmacy Science.

Ulfa, A. (2015). Penetapan kadar klorin (Cl2) pada beras menggunakan metode iodometri. Jurnal Kesehatan Holistik. 9(4): 197-200.

Wongkar dkk. (2014). Analisis klorin pada beras yang beredar di pasar kota manado. Jurnal Ilmiah Farmasi. 3(3): 2302-2493.

Article Metrics

Abstract view(s): 2471 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 2887 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.