Analisis Perbedaan Asupan Zat Gizi Berdasarkan Status Gizi dan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri di SMP Gatra Desa Kohod Kabupaten Tangerang

Yulia Wahyuni(1*), Siti Hanifah(2), Sari Indah Permata(3), Ernalinda Rosya(4), Ety Nurhayati(5), Widia Sari(6)

(1) Universitas Esa Unggul
(2) Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul, Jakarta, Indonesia
(3) Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul, Jakarta, Indonesia
(4) Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul, Jakarta, Indonesia
(5) Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul, Jakarta, Indonesia
(6) Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul, Jakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan fisik, psikis, dan psikososial. Salah satu masalah yang terjadi pada remaja ialah status gizi kurang dengan siklus menstruasi yang panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan asupan zat gizi makro dan mikro berdasarkan status gizi dan siklus menstruasi pada remaja putri di SMP Gatra. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Subjek penelitian terdiri dari 60 siswi kelas VII, VIII, dan IX menggunakan teknik total sampling. Uji statistik yang digunakan ialah uji t-test independent. Hasil Uji perbedaan asupan karbohidrat berdasarkan status gizi normal dan tidak normal didapatkan p 0.037, asupan protein p 0.177, asupan lemak p 0.030, asupan kalsium p 0.024, asupan magnesium p 0.080, dan asupan zat besi p 0.269. Hasil uji perbedaan asupan karbohidrat berdasarkan siklus menstruasi normal dan tidak normal didapatkan p 0.057, asupan protein p 0.190, asupan lemak p 0.452, asupan kalsium p 0.861, asupan magnesium p 0.0624, dan asupan zat besi p 0.890. Berdasarkan hasil uji perbedaan tersebut asupan karbohidrat, lemak dan kalsium berdasarkan status gizi normal dan tidak normal memiliki nilai p < 0.05, artinya ada perbedaan asupan karbohidrat, lemak dan kalsium berdasarkan status gizi normal dan tidak normal. Hasil uji perbedaan asupan makro dan mikro berdasarkan siklus menstruasi normal dan tidak normal memiliki nilai p > 0.05, artinya tidak ada perbedaan asupan asupan zat gizi makro dan mikro berdasarkan siklus menstruasi normal dan tidak normal.

Keywords

Kalsium, Karbohidrat, Lemak, Magnesium, Protein, Siklus menstruasi, Status Gizi, Zat besi

Full Text:

PDF

References

Abdilah, Fajar. Perbedaan Asupan Kalsium Pada Kelompok Status Gizi Normal dan Normal Weigh Obesity (NWO) Di Kota Malang. Program Studi Ilmu Gizi. Fakultas Kedokteran. Universitas Brawijaya Malang. 2017

Adnyani, N., & N, G. N. Hubungan status gizi dengan siklus menstruasi pada fremaja putri kelas x di SMA PGRI 4 Denpasar. Program studi ilmu keperawatan fakultas kedokteran universitas udayana. 2014

Almatsier, S. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2009.

Almatsier, S. Gizi seimbang dalam daur kehidupan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2011

Amperianingsih, Yulita dan Nurul Fathia. Hubungan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi pada Remaja di Bandar Lampung. Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik Volume 14 Nomer 2. 2018.

Ariningsing, E. Konsumsi dan kecukupan energi da protein rumah tangga perdesaan di Indonesia : Analisis Data Susenas 1999, 2002, dan 2005. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor. 2012.

Ardyani, Della., Muwakhidah dan Wahyuni. Perbedaan Asupan lemak dan Kebiasaan Olahraga Pada Siswa Dengan Status Gizi Overweight dan Non- Overweight. Darussalam Nutrition Journal.1(2):10-18. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2017.

Aryani, Ratna. Kesehatan Remaja : Problem dan Solusinya. Jakarta : Salemba Medika. 2010

Cahyani, T. Perbedaan Tingkat Asupan Makan Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein) dan Kesegaran Jasmani antara Remaja Putri yang Overweight dan Non Overweight di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014.

Chavarro JE., Rich-Edwards JW., Rosner BA., Willett WC. Protein intake and Ovulatory Infertility. Am J Obstet Gynecol ; 198(2) : 210. el-7. 2008.

Christiani, I. Hubungan status gizi, asupan zat gizi mikro (kalsium,magnesium) dengan Sindroma Premenstruasi pada remaja putri SMU Sejahtera Di Surabaya. Universitas Gadjah Mada. 2007.

Christianti, Dyan Fajar dan Ali Khomsan. Asupan Zat Gizi dan Status Gizi pada Remaja Putri yang sudah dan belum Menstruasi. Jurnal Gizi dan Pangan 7(3) : 135-142. Departemen Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor. 2012.

Coad, Dunstall. Anatomi & Fisiologi untuk Bidan. Jakarta : EGC. 2007.

Dieny. Permasalahan gizi pada remaja putri. Yogyakarta: Graha ilmu. 2014.

Dwiningsih dan Adriyan Pramono. Perbedaan Asupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat dan Status Gizi Pada Remaja yang tinggal di Perkotaan dan Pedesaan ( Studi di SMPN 3 Semarang dan di SMPN 3 Mojogedang). Program Studi Gizi. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro. 2013.

Farida, Ida. Determinan Kejadian Anemia pad Remaja Putri di Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus Tahun 2006. Thesis. Universitas Diponegoro. 2007

Haryono N., Irawan PW., Susanto YC., Atifiani HP. Kadar Seng Plasma pada Asupan Makanan para Remaja di Kota Semarang. Semarang : Media Medika Indonesia. 2003

Hidayati, Kartika Rohmah., Elida Soviana dan Nur Lathifah Mardiyati. Hubungan antara Asupan Kalsium dan Asupan zat Besi dengan Kejadian Dismenore Pada siswi di SMK Batik 2 Surakarta. Program Studi Ilmu Gizi. Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan. Universitas Muhamadiyah Surakarta. Jurnal Kesehatan Volume 1 nomer 2. 2016

Indartanti D, et al. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada remaja putri usia 12-14 tahun. Semarang : Skripsi Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Journal of Nutrition College, volume 3, nomer 2, (33-39). 2014.

Indiarti, MT. Kehamilan, Persalinan & Perawatan Bayi. Yogyakarta: Diglossia Media. 2007

Iskandar A. Hubungan antara Body Image dan Perilaku makan dengan Status Gizi Pada Remaja Putri di SMKN 60 Jakarta Barat : Skripsi Program Studi Gizi. Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan. Universitas Esa Unggul. 2016.

Istiany, A., & Rusilanti. Gizi Terapan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2014

KEMENKES. Infodatin pusat data dan informasi kesehatan RI situasi Kesehatan Reproduksi remaja. Jakarta. 2013.

KEMENKES. Angka kecukupan gizi yang dianjurkan bagi bangsa Indonesia. Jakarta: Direktorat Bina Gizi, Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. 2019.

Kusmiran, E. Kesehatan Reproduksi remaja dan wanita. Jakarta: Salemba. 2011.

Lustyk, MKB., and Gerish WG. Issue of Quality life stress and exercise. Premenstrual Syndrome and Premenstrual dysphoric disorder. InHanbook Of disease Burdens and Quality Of Life Measures. 2010.

Manuaba IBG., Manuaba IAC & Manuaba IBGF. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC. 2007

Maula, Athiyatul. Hubungan Asupan Kalsium, Magnesium dan Zat Besi dengan Kejadian Dismenore Primer pada siswi di SMK Muhammadiyah Bumiayu. Program Studi Gizi. Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2017

Noviana, N., & W. R. Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta (ID): CV Trans Info Medika. 2014

Oktafiandini, Dwi. Ayu. Hubungan gangguan makan, Tingkat kecukupan zat gizi dan tingkat stres dengan siklus menstruasi penari HIP-HOP remaja. SKRIPSI, Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor. 2016.

Paath, E, F. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC. 2005

Prathita, Yana Aurora. Hubungan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas 6(1). 2017

Proverawati, A., & S. A. Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika. 2009.

Rahayu, Intan dan Faridha Nurhayati. Perbandingan Asupan Zat Gizi dan Status Gizi antara Mahasiswi Angkatan 2015 dengan Mahasiswi Angkatan 2016 Jurusan Pendidikan Olahraga FIO UNESA. Fakultas Ilmu Olahraga. Universitas Negeri Surabaya. 2019.

Ramadhani, Helen. Perbedaan Asupan Lemak, Karbohidrat, dan Pengetahuan Gizi antara Siswa Overweight di SMK Batik 1 Surakarta. Program Studi Ilmu Gizi. Fakultas Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2017

Salsabilah, Ghea Yasfi. Perbedaan Asupan zat gizi Makro dan Serat berdasarkan Status gizi anak usia 7-12 tahun di Kepulauan Nusa Tenggara (NTT dan NTB) (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2010). Program Studi Gizi. Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan. Universitas Esa Unggul. 2011

Saryono. Sindrom Premenstruasi. Yogyakarta : Nuha Medika. 2009

Sianipar, O., B. N., A. P., C. N., W. P., & R. N. Prevalensi Gangguan Menstruasi dan Faktor-faktor yang berhubungan pada siswi SMU di Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur. Majalah Kedokteran Indonesia, 59(7):308-13. 2009.

Smith, W. Contemporary Nutrition, 7 Edition. USA : Mc.Graw-Hill Companies. 2006

Sumarmi, Sri dan Sherilla SI. Perbandingan Konsumsi Zat Gizi, Status Gizi dan Kadar Hemogloblin Pengantin Wanita di Wilayah Pantai dan Pertanian Kabupaten Probolinggo. Surabaya : Universitas Erlangga Surabaya. 2012.

Susanti AV dan Sunarto. Faktor risiko kejadian menarche dini pada remaja di SMPN 30 Semarang. Journal of Nutrition College, 1(1):386-407. 2012.

Wei, S., S. M., D. T., N. R., & V. A. Obesity and Menstrual Irregularity. Associations with SHBG,Testoterone and Insulin, 17(5). 2009.

Tjokronegoro. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1. Jakarta : Gaya Baru. 2004.

Wulandari, Novita. Perbedaan Pengetahuan Gizi, Asupan Serat dan Lemak antara Remaja Overweight dan tidak Overweight di SMK Batik 1 Surakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014.

Article Metrics

Abstract view(s): 1798 time(s)
PDF: 1335 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.